Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Pengalaman Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak, Ini yang Dilakukan

Wednesday, October 28, 2020

Bayi 9 bulan belum bisa merangkak membuat saya semakin khawatir akan perkembangan baby Uno. Normalkah anak 9 bulan tidak merangkak? Apa efek sampingnya bila bayi melewati fase merangkak? Apa stimulasi yang harus dilakukan supaya bayi belajar merangkak?

Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak
Baby Uno belum bisa merangkak!


Perkembangan Anak yang Terlambat


Bukan kali pertama baby Uno mengalami keterlambatan perkembangan. Di usia 6 bulan seharusnya bayi sudah lancar berguling dari telentang ke tengkurap kemudian telentang lagi. Akan tetapi, baby Uno terasa berat melakukannya. Ia sudah bisa tengkurap sendiri namun ketika harus telentang, baru setengah jalan sudah kembali ke arah semula. *yak, penonton kecewa


Tepat di usia 6 bulan, saya cek KPSP melalui apps PrimaKu di smartphone. Di sana terdapat pertanyaan "Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke tengkurap atau sebaliknya?". Tahu enggak, baby Uno pas banget di hari itu berhasil berguling dua kali! Ibarat nilai ujian, nilainya mepet passing grade. Hahaha ....


Baby Uno benar-benar lancar berguling sana-sini setelah berusia 7 bulan. Ya Allah, senangnya melihat ia mengeksplorasi kasur. Jadi lebih waspada supaya enggak terguling ke pinggir kasur, sih, tapi bahagia dong dia mencapai milestone-nya.


Baca juga: Mainan Bayi 6-9 Bulan


Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak


Tantangan berikutnya yaitu merangkak. Di grup birth club November 2019, teman-teman baby Uno sudah lancar merangkak. Para ibu mengeluhkan bayi yang makin aktif bereksplorasi dengan merangkak. Sementara itu saya masih bersabar melihat bayiku yang ngesot sana-sini. "Ah, belum kali. Nanti tunggu usia 9 bulan bisa sendiri," pikir saya meyakinkan diri sendiri.

tumbuh kembang bayi 9 bulan
Cek KPSP di apps PrimaKu

Mendekati usia 9 bulan, baby Uno tidak menunjukkan tanda-tanda merangkak. Saya pun membawa bayi gemol ini ke dokter anak di OMDC Healthcare. Di sana saya berkonsultasi mengenai tumbuh kembang bayi yang belum bisa merangkak padahal usianya 8 bulan lebih.


Dokter memeriksa baby Uno, salah satunya dengan menarik kedua tangan bayi dari posisi telentang ke posisi duduk. Uno dapat mempertahankan lehernya secara kaku. Well done!


Dari segi fisik, bayiku baik-baik saja bahkan cenderung kelebihan gizi. Hihi ... baby Uno memang buncit. Makannya tidak terlalu lahap tapi suka minum ASI. Dokter pun menyarankan untuk lebih banyak menstimulasi agar bayi bisa merangkak. 

Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak
Periksa tumbuh kembang anak ke klinik



Stimulasi Bayi Belajar Merangkak


Saya khawatir banget jika bayi saya melewati fase merangkak. Jangan-jangan nanti langsung berdiri. Apa di tahun-tahun berikutnya akan ada efek jika bayi tidak merangkak? 


Saya menonton YouTube channel Tya Ariestya yang mengalami tantangan serupa, anaknya berusia 9 bulan dan belum bisa merangkak. Dokter anak yang memeriksa anaknya Tya menjelaskan bayi yang melewati fase merangkak tidak apa-apa. Tidak ada bukti jelas efek negatif bila bayi tidak merangkak.  Baiklah, anggap saja aman-aman bae. Bagaimanapun perlu dicari tahu penyebab mengapa bayi belum bisa merangkak.


Berbagai penyebab bayi belum bisa merangkak, antara lain:

  • Kurangnya stimulasi
  • Penggunaan baby walker yang membuat bayi terlalu nyaman
  • Terlalu sering digendong
  • Kurang darah, memiliki penyakit jantung bawaan, ada kelainan otak, atau kelainan otot

Ok, kalau dilihat dari hasil analisis dokter dan pengamatan selama ini baby Uno kurang stimulasi. Mungkin ya ada efek keberatan badan, hehe. Maka, baby Uno makin sering kami ajak merangkak.


cara belajar merangkak
Bayi diposisikan seperti merangkak



Cara stimulasi bayi agar belajar merangkak yang dilakukan di rumah yaitu:
  1. Saya dan SID, mas-nya Uno, merangkak di dekat baby Uno sambil mengajaknya merangkak. Uno anak yang ceria dan murah senyum. Ia akan tertawa lebar lalu merayap alias ngesot ke arah kami. Hihi ....
  2. Dalam posisi tengkurap, kedua paha bayi dipegang sedikit ke atas (seperti posisi gerobak). Saat bayi diposisikan demikian, bayi akan merespon dengan mengangkat tangannya seperti posisi push-up dan mulai merangkak. Saya belajar hal ini dari YouTube Tya di atas. Anaknya Tya langsung merangkak ketika pahanya diangkat sementara baby Uno tetap merayap. *terus mencoba, Bu!
  3. Letakkan mainan di depan bayi dengan jarak yang tidak terlalu jauh agar ia berusaha meraihnya. Saya kombinasikan hal ini dengan poin kedua. Kadang baby Uno mau mengangkat badan dan bertumpu dengan tangan untuk merangkak, kadang ia bergerak ke arah mainan dengan merayap.
  4. Mengatur badan bayi dalam posisi merangkak, badan bertumpu pada kedua tangan dan lutut menempel di lantai. Lalu, perlahan tangan dan kaki bayi digerakkan bergantian seperti merangkak sambil ngobrol, "Ayo terus merangkak, Dik. Begini caranya."
  5. Pada saat bayi mengantuk, saya bisikkan doa bahwa tulang-tulangnya makin kuat dan ia kuat merangkak. Ya, iseng-iseng berhadiah mencoba teknik hipnosis anak.

Stimulasi ini kami lakukan setiap hari. Cara yang kedua membuat baby Uno menangis. Ia tidak mau diangkat. Kalau sudah menangis ya diletakkan lagi, coba kembali di lain waktu.


Saatnya Berdoa dan Bertawakkal 



Gelisah, iya. Namun beginilah proses belajar. Setiap anak memiliki fase dan kecepatan yang berbeda-beda. Kan sudah periksa ke dokter, maka jalani saja stimulasinya.


Hari demi hari saya pantau perkembangan merangkak baby Uno. Di usia 9 bulan ia dapat merangkak 3 langkah. Semakin lama ia merangkak hingga 13 langkah. Saya menahan napas memperhatikan dari belakang. Tak mau mengganggu konsentrasi motoriknya.


Alhamdulillah pada usia 10 bulan baby Uno menunjukkan kemajuan yang semakin positif. Ia lebih konsisten merangkak. Tak bisa lagi saya lengah. Jika pintu terbuka sedikit, ia langsung merangkak ke arahnya. Area rumah semakin luas yang perlu "diamankan" dari kejaran baby Uno.


Masya Allah, bayiku bisa merangkak! Bahagia dan bangga melihatnya tumbuh aktif ceria. Tak perlu baper mendengar kabar teman-teman sepantaran baby Uno banyak yang sudah berjalan. Saya menikmati proses dan pencapaian bayiku sekarang termasuk giginya yang tumbuh rame-rame setelah sekian lama dinanti.

Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak
Stimulasi dengan beri mainan agar bayi meraihnya


Membesarkan anak perlu ilmu, ketenangan, kesabaran, kepercayaan, dan asa. Tumbuh kembang bayi bukanlah perlombaan namun bukan berarti diacuhkan. Bila ada red flags dari kemampuan yang seharusnya ya perlu dicari penyebab serta solusinya seperti ketika bayi 9 bulan belum bisa merangkak. Stimulasi yang tepat dan teratur insya Allah dapat membantu melatih tumbuh kembang bayi.

Punya kiat lain untuk menstimulasi bayi agar bisa merangkak?



Referensi:
https://bidanku.com/stimulasi-bagi-bayi-yang-belum-bisa-merangkak. Diakses 28 Oktober 2020.
https://nakita.grid.id/read/025510/bayi-tidak-merangkak-ini-yang-perlu-dilakukan-mama. Diakses 28 Oktober 2020.

#Writober
#RBMIPJakarta
#Asa










26 comments on "Pengalaman Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak, Ini yang Dilakukan"
  1. Kedua anakku termasuk yg skip fase merangkak mba -_-, mereka lgs ke berdiri dan mulai jalan. Waktu itu babysitternya udh coba juga utk menstimulasi, tapi anaknya lgs mogok pas diajak latih merangkak. Ntah karena lantai keras, makanya pada ga mau, ato ada sebab lain.

    Aku jg prnh baca ada efek kalo bayi ga melalui fase2 yg seharusnya.tapi gimana yaa, udah telanjur gede juga anaknya skr :D. Tp ntah yaa, kalo si Kaka aku melihatnya suka jatuh kadang2 pas lari, apa mungkin itu efek samping dr skip fase merangkak? Tapi adeknya ga samasekali. Normal2 aja walo ga merangkak dulunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. yawes ya mbak, alhamdulillah setelah skip merangkak tetap lancar skill yang lain.
      emang kadang kepikiran apa ada efeknya seperti mudah terjatuh saat anak udah usia SD tapi ada dokter yang bilang kalau ga berefek kok meski skip merangkak.

      Delete
  2. Fase merangkak ini penting banget lo. Kadang kan ada yang ga melewati fase merangkak ini. Kayak anakku ada yang ga melewati fase merangkak dari tengkurap langsung duduk dan berdiri. Ternyata pas besar agak clumsy gitu mak

    ReplyDelete
  3. Suka was-was ya kalau bayi gak sesuai perkembangan miliestone sesuai umurnya apalagi kalau ada komen-kpomen dari ibu yang anaknya seumuran udah bisa. Semangat belajar merangkaknya ya Baby Uno.
    Keponakan aku gak pakai merangkak dia malah ngesot waktu bayi tapi sekarang udah besar Alhamdulillah gak ada apa-apa

    ReplyDelete
  4. halo mama Sid Uno semangat ya. Kebayang sih pasti kuatir. Tapi saya yakin anak akan berkembang sesuai dengan kemampuan dia. Sehat sehat ya

    ReplyDelete
  5. Anak2ku dulu lebih cepat ngomongnya dibandingin berjalannya hihihihi. Sempet khawatir sih setahunan lebih baru tertatih2 tapi bawelnya ampyuuun deh alhamdulillaah rame :) Sempet pake baby walker juga, step by step lama2 bisa jalan deh.

    ReplyDelete
  6. Dulu pernah baca, anak itu harus melewati semua tahapan seperti berguling, tengkurap, merangkak, dll. Tapi banyak juga sih anak yang melewati salah satu fase dan ortu nggak cemas-cemas amat. Harus selaly belajar kalau punya anak tu emang

    ReplyDelete
  7. Anak-anak saya semuanya gak ada yang merangkak. Udah distimulasi juga, tetapi tetap gak merangkak. Curhat ke mamah, katanya saya pun waktu kecil gak merangkak. Curhat ke mertua, jawabannya pun sama. Suami skip fase ini. Ya udah lah kalau begitu hihihi

    ReplyDelete
  8. Hai Baby Gemol, makin lucu saja baby Uno yaa. Alhamdulillah anakku semua termasuk yang cepat bisa merangkak. karena aku kan enggak ada pembantu yaa, jadi aku kalau lagi kerja, aku biarkan dia main sambil dilihat sih. cuma ya itu, repot sih ketika dia sudah merangkak ke sana kemari hehe malah Saki suka sambil koprol suka degdegan haha

    ReplyDelete
  9. Mau berbagi tips, tapi aku udah lupa tuh mba hehehe.. punya bayi terakhir sudah 11 tahun yang lalu soalnya. Dulu aku malah kurang begitu memperhatikan tahapan ngesot, merangkak hingga berjalan anak-anakku, disambi bekerja di luar rumah soalnya. Tau-tau aja udah pada pinter berjalan hehehe... emak macam mana ya aku niy :)

    ReplyDelete
  10. Aku tuh lupa anakku merangkak dari usia berapa, hehehee... Tapi dia ngerangkaknya juga gak lama deh, sebentar doang habis itu kita malah nungguin ngerangkak tapi anaknya gak mau.

    ReplyDelete
  11. Baby Gemol, ya ampun lucu banget panggilannya. Btw, ternyata seukuran Baby Uno udah masuk kategori "berisi" ya? Kayaknya kalau dilihat sih biasa aja, cemekel emang kalau kata orang Jawa. Badannya isi dan kayaknya keras. Aku pribadi nggak ada pengalaman soal bayi telat merangkak, anakku emang termasuk "usrek" terus, jadi cepet kalau urusan bolak-balik, tengkurep, merangkak gini. Cuma si Najib sempat speech delay. Bukan karena karena stimulasi kalau kata dokter tapi malas ngomong, soalnya kalau diajak cerita responnya keliatan bagus. Emang sih, momong anak nih kalau belum di atas 5 tahun musti perhatian banget.

    ReplyDelete
  12. Tiap anak punya cerita sendiri ya mbk, anakku dulu juga lambat merangkaknya. Terus aku bawa ke klinik tumbuh kembang dan diterapi

    ReplyDelete
  13. Tetep semangat mak...tiap anak tumbuh kembangnya emang beda-beda ya..kadang gak merangkak tapi ada hal lain yang dia bisa. Stimulasi ngasi mainan emang yang umum dilakukan ya..mainannya bisa dipilih yang bergerak menjauh gitu kayaknya lebih menarik buat baby...

    ReplyDelete
  14. fase merangkak itu sangat penting ya mbak...
    makanya klo ada anak yg tdk melewati fase ini, kata dokter harus diulang gitu

    ReplyDelete
  15. ya ampun si gemesin baby Uno inihh..

    btw cerita tentang anakku fase milestone nya barengan antara merangkak, merambat dan alhamdulillah bisa langsung jalan. Gak ada di tatah tatah. jadi menurutku setiap perkembangan anak-anak itu gak bisa disamakan, namun tentu bisa dilatih atau distimulasi ya

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah, untung langsung dicek ya, jadi ketahuan harus bagaimana untuk menstimulasinya... Saya juga untuk pra skrining suka pakai kpsp...

    ReplyDelete
  17. Maxy dulu merangkaknya setahun masa, Dema apalagi, ya segitu juga wkwkwk
    Kalau Maxy dulu abis aku ajak nginep rumah teman yang punya anak seumuran Maxy, cuma beda 2 minggu. Waktu itu si anak udah bisa merangkak ke mana2, sedangkan Maxy diem aja duduk di tempat sambil ketawa2 ngliatin temannya. Pas kami balik rumah eh dia belajar sendiri dan bisa merangkak :D

    ReplyDelete
  18. Yaiy. Selamat ya baby Uno, berhasil melalui satu milestone lagi. Selamat merangkak dengan bahagia. Abis ini belajar jalan yaaa. Semangaat.

    ReplyDelete
  19. Bener mba, kalau bayi blm bs merangkak hrs distimulasi ya. Kdg bngng ngomongnya kalo ada ortu yg ngebiarin, katanya tiap anak berbeda bla bla. Padahal ini fase yg penting. Smg dibuku panduan pink itu jg dimasukkan hal ini ya buat awareness jg.

    ReplyDelete
  20. Sebelum menikah, ditanya kapan menikah
    Begitu udah menikah, kapan punya momongan
    Kalau belum punya momongan, kok ini, itu
    Saat udah punya momongan, kok bnerkembangannya berbeda dari yg sepantaran.

    Ahhh tetiba melow gini jadinya ya hhee
    Walau belum dikaruniai anak, tetap pelajaran berharga seperti ini yg dapat membuatku jadi tambah ilmu untuk saatnya nnti memiliki anak.
    Perkembangan mereka bukan ajang perlombaan, walau realitanya banyak yg memperlombakan itu

    Btw Baby Uno gimbul binggo mbak, gemashh pen tium, kiss jauhh aja deh ya heheeee

    ReplyDelete
  21. Kata ibu saya, dulu saya termasuk yang skip fase merangkat saat masih bayi. Lebih suka berdiri dan mulai belajar jalan sama ceriwis. Setelah dewasa ngerasa banget otot bagian lengan nggak terlatih dan kurang kuat. Makanya ketika punya anak dia bener-bener saya stimulasi biar mau berangkak dan berhasil :)

    ReplyDelete
  22. Fase yang paling dinanti..kemajuan demi kemajuan yang ditunjukkan sang buah hati.
    Tapi bener, kak Helen....mesti sabar.
    Tapi tetap dipantau dan selalu memberikan asupan "gizi: yang terbaik, doa.

    ReplyDelete
  23. wah Uno dah bisa ngerangkak! Udah bisa Bisa kabur kaya difilm baby days out nih.. Untungnya ada kaka Sid yang pastinya selalu siap siaga jagain baby Uno pas merangkak yaaaa. hihi

    ReplyDelete
  24. Alhamdulillah, akhirnya baby Uno sudah bisa merangkak! Butuh kesabaran dan ketelatenan untuk terus menstimulasi, ya. Tetap semangat, Mbak! 😃

    ReplyDelete
  25. Wah, anakku yang bungsu nih yang begini. Dulu pertumbuhannya dulu beda dari 3 kakaknya. Malah dia gak melalui tahap merangkak. Dari duduk langsung bisa jalan. Dan itu lama banget bisanya. Tapi aku dulu tenang aja. Percaya kalo tiap anak memang beda. Alhamdulillah, sekarang gak ada bedanya anak ke-4 dengan ke-3 kakaknya.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,