Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Bebas Eksplorasi di Iya Boleh Camp Bonus Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia

Wednesday, April 10, 2019

 Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia

pedoman pengasuhan anak
Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia

“Siapa mau main ke rumah pohonku?” teriak SID.

Saya langsung curiga, mana ada rumah pohon di dalam rumah? Tanaman saja adanya di kulkas, eh itu sih sayur hasil belanja.

Saat mencari asal suara, saya tercengang melihat SID berada di atas rak buku yang ia sebut “rumah pohon”. Ia naik di rak buku bersusun 4 yang tingginya lebih tinggi dari saya sambil membawa mainan.

“Astaghfirullah,” batin saya sambil menjaga ekspresi wajah setenang mungkin. Hati ketar-ketir namun tampang stay cool. Anak ini kalau dilarang atau mendengar kata “Jangan” malah bereaksi sebaliknya. Maka, saya perhatikan kekuatan si rak buku dan keterampilan SID memanjat. Okelah, saya jagain di bawah.

Buibu, ada yang anaknya suka melakukan “hal ekstrim” seperti di atas? Atau anaknya suka main cat, melukis dengan tangan, berkebun padahal main tanah sampai belepotan, dan sebagainya? Ibu bilang “Iya boleh” atau “jangan”?

Gerakan Satu Juta Iya Boleh

Bereksplorasi menjadi pekerjaan sehari-hari anak, terutama anak balita dalam usia keemasan. Anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga butuh ruang eksplorasi yang luas, belajar banyak hal agar seluruh aspek kemampuannya terstimulasi.

Sebagai orang tua, saya memahami hal tersebut meski di satu sisi ada kekhawatiran ia terjatuh, baju kotor, atau rumah berantakan. Seperti saat SID tersandung kaleng cat. Bajunya kena cipratan cat warna-warni. Jadi lucu sih, colourful, tapi kan PR membersihkannya. Namun, mengingat pentingnya stimulasi di masa pertumbuhan anak, saya berani katakan, “Iya boleh” kepada SID.

pengasuhan anak

Tangan kotor ya dibersihkan, namun learning experience-nya sangat membekas di anak
Kabar baiknya, semakin banyak orang tua menyadari kebutuhan eksplorasi anak. Februari 2019 lalu, DANCOW Advanced Excelnutri+ meluncurkan gerakan “1 Juta Iya Boleh” yang mengajak masyarakat untuk mendukung berkembangnya potensi karakter anak agar menjadi anak unggul Indonesia dengan mengatakan “Iya boleh”. And guess what, dalam dua bulan saja telah terkumpul 1 juta iya boleh!

6 April 2019 lalu di Main Atrium Cilandak Town Square, Jakarta, saya dan SID menjadi saksi perayaan kesuksesan gerakan “1 Juta Iya Boleh”. Perayaan ini dipadu “Iya Boleh Camp” dimana anak-anak bebas bereksplorasi di lima spot yang mewakili potensi karakter anak unggul Indonesia dan mengikuti berbagai lomba. Tak kalah penting, DANCOW meluncurkan modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia”.

parenting indonesia
Iya Boleh Wall

5 Potensi Karakter Anak Unggul Indonesia

Iya Boleh Camp yang berlangsung sehari di Citos ini terdiri dari lima area bereksplorasi. Area tersebut mewakili lima potensi karakter anak unggul Indonesia yaitu berani, cerdas, kreatif, peduli, dan pemimpin.

karakter anak cerdas
Hebatnya kecil-kecil berani tampil dalam marching band
Di area “Berani”, SID bermain mandi bola, memanjat, dan meluncur di perosotan. Setelah itu ia pindah ke area “Peduli” untuk belajar menanam tomat ceri. Bahagianya ia memiliki tanaman kecil untuk dibawa pulang.

Selanjutnya, ia tertarik ke area “Cerdas” di mana ia dan teman-temannya menghias medali dan berkreasi dengan kertas origami. Tak lupa SID mengecat rumah-rumahan di area “Kreatif”. Ngecatnya pakai kuas dan cat beneran, lho. Seru, ya!

Satu lagi yaitu photobooth di area “Pemimpin”. Bagian ini antrenya lumayan sehingga kami tak sempat ke sana.


Kelima potensi karakter Anak Unggul Indonesia tadi penting dimiliki anak. Untuk mengecek apakah anak sudah memiliki lima karakteristik tersebut, saya menggunakan panduan dari www.iyaboleh.co.id mengenai ciri karakter anak usia 3+ (sesuai usia SID), sebagai berikut:

Berani

Ciri karakter berani, antara lain:
· Berani beraktivitas menggunakan motorik kasar (melompat, memanjat)
· Terlihat senang/puas setelah berhasil melakukan aktivitas baru
· Mampu bertahan mengerjakan sesuatu dengan dukungan orang tua
· Melakukan rutinitas sederhana secara mandiri (seperti cuci tangan dengan sedikit bantuan)

Cerdas

Ciri karakter cerdas, antara lain:
· Banyak bertanya “Apa itu?” dan “Mengapa”
· Punya ide unik untuk mengatasi tantangan
· Dapat memilih satu dari beberapa pilihan
· Berani mengobrol dengan anak/orang lain

Buatlah suasana makan yang comfort, bukan konflik.

Kreatif

Ciri karakter kreatif, antara lain:
· Memberi ide kegiatan
· Menceritakan ide/cerita sederhana yang dipikirkan atau dialaminya
· Dapat mengarang cerita yang lebih kompleks saat pretend play
· Menghasilkan kreasi dari kegiatan bebas seperti bermain playdough, balok, dsb 

Peduli

Ciri karakter peduli, antara lain:
· Menampilkan emosi secara wajar (tertawa saat bahagia, menangis ketika sedih, marah tidak berkepanjangan dan dapat ditenangkan kembali
· Dapat mengutarakan perasaan, pendapat, dan keinginannya
· Mau menunggu giliran bermain (misal di perosotan)
· Mau duduk berdampingan dengan teman tanpa mengganggu

Pemimpin

Ciri karakter berbakat pemimpin, antara lain:
· Mulai melakukan aktivitas yang disukai tanpa/dengan sedikit arahan
· Bermain bersama anak lain meski sibuk sendiri (bukan cooperative play)
· Menjaga kebersihan seperti merapikan mainan sendiri
· Negosiasi dengan cara sopan

Maisha Kanna menyanyikan lagu dari OST Ku Lari ke Pantai 
Keren banget, ya, kalau memiliki anak yang unggul dengan lima karakteristik di atas. Contohnya nih aktris cilik Maisha Kanna (Mimi) yang turut hadir pada acara tersebut. Pemeran “Samudra” dalam film “Ku Lari ke Pantai” ini jago menyanyi, menari, dan juga akting. Ia sempat menyanyikan dua buah lagu yang membuat suasana Main Atrium Citos semakin meriah, yaitu lagu “Ibuku Cantik” dan “Selamat Pagi”.

Mimi yang kini sedang duduk di kelas 6 suka mencoba banyak hal sedari kecil. Ibunya berkata “Iya Boleh” untuk Mimi agar anaknya dapat menyalurkan bakat. Pernah ibunya khawatir ketika Mimi ingin mencoba suatu kegiatan akan tetapi setelah mempertimbangkan segi keamanan ya akhirnya “Iya Boleh”.

Gratis Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia

Seperti yang saya sebutkan di atas, merayakan 1 juta Iya Boleh, DANCOW meluncurkan modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia”.

ciri anak cerdas
Modul Iya Boleh membahas tentang nutrisi, stimulasi, dan cinta
Lydia Sahertian, Brand Manager DANCOW Advanced Excelnutri+ berharap modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia” dapat menjadi pedoman untuk para orang tua Indonesia dalam mendukung si Kecil berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia dengan lima karakteristik kunci, yaitu berani, cerdas, kreatif, peduli, dan berbakat pemimpin.

Kehadiran modul ini disambut baik oleh Drs. Hendra Jamal, M.Si, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Beliau mengatakan bahwa modul ini sebagai panduan pengasuhan anak yang dilengkapi tips-tips yang bisa dipraktekkan orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

parenting indonesia
Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia (dok. DANCOW)
Pas banget, ya, apalagi Indonesia akan mendapat bonus demografi di tahun 2020 – 2045, yaitu 70% penduduk Indonesia berusia produktif (15 – 64 tahun). Berarti anak-anak inilah yang kelak akan menjadi Generasi Emas 2045 supaya Indonesia menjadi negara maju. Aamiin …

Gawai bukan mainan anak tetapi media edukasi dan komunikasi antara orang tua dengan anak

Sebelum mengunduh modulnya, saya beri teaser-nya, ya. Modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia” membahas nutrisi, stimulasi, dan cinta yang menjadi 3 pilar utama membentuk anak unggul Indonesia. Modul ini disusun oleh tiga pakar, yaitu:
  1. Dra. Ratih Ibrahim, M.M, Psikolog 
  2. Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. 
  3. Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si 
Pakar nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. (Prof. Tati) menjelaskan memang ketika mengizinkan anak bebas bereksplorasi akan terpapar risiko penyakit seperti infeksi saluran pernafasan dan diare. Data Riskesdas 2013 menunjukkan 41,9% anak Indonesia sering terkena infeksi saluran pernafasan dan 12,2% anak sering terkena diare. Oleh karena itu, anak perlu asupan gizi seimbang dan perlindungan yang tepat, antara lain memberi asupan probiotik seperti Lactobacillus rhamnosus yang terujui klinis membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh.



Prof. Tati juga memberi kiat menghadapi anak yang susah makan, yaitu:
  • Buatlah suasana makan yang comfort (nyaman), bukan konflik.
  • Waktu makan dapat menjadi ajang komunikasi timbal-balik, misal cerita tentang sumber makanan.
  • Tidak memaksakan, lihat suasana anak.
Modul Iya Boleh dapat diunduh di website DANCOW
Modul Iya Boleh ini dilengkapi panduan stimulasi sesuai usia anak yang disusun Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si. Beliau mengingatkan untuk memenuhi empat hak anak, yaitu (1) hak keberlangsungan hidup, (2) hak didukung tumbuh kembangnya, (3) hak dilindungi (salah satunya lewat imunisasi), dan (4) hak didengarkan pendapatnya.


Prof. Jatmiko juga memberi tips mengenai screen time untuk anak. Kebanyakan bermain gawai dapat menurunkan kreativitas, keterampilan verbal rendah, dan konsentrasi rendah. Oleh karena itu, beliau menegaskan bahwa gawai bukan mainan anak tetapi media edukasi dan komunikasi antara orang tua dengan anak. Kalau anak usia 2-5 tahun menonton video atau bermain game sebaiknya ditemani orang tua dengan durasi maksimal 1 jam sehari. Bagian yang ini saya langsung mencolek SID untuk menyimak. Soalnya ia suka kebablasan main game di HP. Eh sampai rumah ia lapor ayahnya kalau gawai bukan mainan anak. hihi…


Mendengar penjelasan para pakar di atas jadi makin sering “Iya Boleh” nih ke anak. Tapi, apa semua yang anak minta harus dijawab “Iya Boleh”? Bagaimana kalau kegiatan tersebut berbahaya?

Dra. Ratih Ibrahim, M.M, Psikolog menjelaskan “Iya Boleh” tetap memperhatikan bahwa kegiatan tersebut sesuai usia anak sehingga anak siap melakukannya. Selain itu pastikan kondisinya aman dan lebih baik lagi bila orang tua terlibat.

iya boleh dancow
Iya Boleh, Nak!
Sebenarnya ini hanya secuil dari isi modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia”. Isinya panjang lebar membahas nutrisi, stimulasi, dan cinta. Bahagia banget deh memiliki modul pedoman pengasuhan anak selengkap ini. Daripada penasaran, lebih baik unduh secara gratis di sini. 

Yuk, kita dukung anak-anak Indonesia menjadi Anak Unggul Indonesia dengan katakan "Iya Boleh"!






56 comments on "Bebas Eksplorasi di Iya Boleh Camp Bonus Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia"
  1. Iya boleh, penting banget ya buat kasih anak segala sesuatu yg membuat dia berkembang dan tumbuh sesuai usianya. Apalagi di jaman era digital skrg ortu kudhu makin ektra dalam pengawasan penggunaan gadget sehari hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah ada tipsnya kan menggunakan gawai untuk anak :)

      Delete
  2. aku tertarik melihat di bagian anak susah makan. intinya memang gak bisa dilakukan terburu2 ya mak. mesti meluangkan waktu melihat suasana hati anaknya gimana. itupun diajak ngobrol aja dulu tentang makanannya atau kenapa dia gak mau makan and so on :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, perlu komunikasi dengan anak. Ga hanya memaksakan anak harus makan.

      Delete
  3. Waa seru banget acaranya. Banyak area explorasi anak ya. Aduh mbk, jadi inget waktu anakku tiba2 susah makan, uring uring2an tiap makan, bikin stres banget. Akhirnya dikasih pengarahan sama suami xixi, nah sejak itu aku mulai banyak baca, pelajari dan eksekusi atau dipraktekkan. Alhamdulillah aman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. problematika makan ini emang ada aja yaa. Kalau ga sabaran ya bakal marah ke anak.

      Delete
  4. Gemeeeesss ama si kecil, pakai baju kuning makin keceeehh, mamaknya juga ikutan makin keceh :D

    Dannnn tambah gemes liat baby tomat itu hahaha
    Saya paling suka nanam2 gini, rasanya menanam dan tanaman jadi tumbuh itu kayak bikin hati makin plong aja gitu :D

    Btw keren banget ya acara Dancow, beneran bikin mamak-mamak bilang #IyaBoleh aja gitu ama anak-anak, kalau masalah nutrisi dan daya tahan tubuhnya,s erahkan ke Dancow :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah di rumah berarti banyak tanaman dong? bisa untuk mengajarkan kepedulian pada anak

      Delete
  5. Sejujurnya aku khawatir banget dan masih ragu kalo bilang iya boleh, walaupun anakku masih bayi tapi dia udah mulai ngerti mana yg boleh dan ngga. Apalagi pas mamaknya marah paham banget dia :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. usia berapa anaknya, mbak? kalau bayi perlu pengawasan ekstra apalagi main sensory play.

      Delete
  6. pasti modulnya oke bangeet nih mba, penuh dengan berbagai aktivitas yang diminati anak-anak dan educational. Sudah waktunya kita memberi kesempatan anak-anak untuk eksplorasi dunia

    ReplyDelete
  7. Kadang suka mikir, anak-anak kalo udah gede bakal inget ga yaa dgn kenangan manis gini sama orangtua mereka? Atau kalau lupa, barangkali yang mereka ingat pertama ttg orangtua/kalau disebut nama bapak ibunya, langsung terngiang betapa orangtuanya baik dan menyenangkan (meski lupa detil pernah beraktivitas apa aja sama bapak ibunya). Aaaaaah... semoga apa pun hal baik yang dilakukan si kecil, berkah dan jadi pendidikan terbaik untuk masa depan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lupa detailnya, Mbak. Tetapi perasaan dicintai, disayangi, diperhatikan itulah yang melekat dan berpotensi ketika mereka punya anak, mereka akan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang.

      Delete
  8. Menarik dan informatif bgt modulnya, Mbak. Aku langsung buka websitenya deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bangeeet! happy kan nemu modul parenting for free

      Delete
  9. Alhamdulillah ada Dancow yang ngerti kebutuhan orang tua dalam mendukung dan mendidik anak-anak. Kita dikasih modul gratis untuk anak unggul indonesia.

    ReplyDelete
  10. Ada modulnya yaaa..mama Sid, anak kedua aku, ampun 😁 aku deg2an klo sama dia. Naik ke motor berdiri, jongkok, nyemplungin boneka ke got. Itu Ashika dulu pernah ketemu Sid. 😂
    Iya boleh yg penting kita dampingi yaa maamasid

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku ingat si Ashika, pantas aja Mbak Ucig jarang bawa saat event. hihihi...

      Delete
  11. Aku dulu sering kena semprot ibu karena ngebiarin anak ngelakuin apa aja hehe..tapi ternyata anak jadi lebih mandiri dan percaya diri jadinya

    ReplyDelete
  12. Kegiatan yang sangat menarik ya mba kita jadi tau 5 potensi karakter anak unggul dari sini, mengatakan iya boleh seharusnya bukan lagi keraguan tapi memberikan kepercayaan thd anak

    ReplyDelete
  13. Bilang iya, boleh pada anak bukan tanpa tantangan. Yang paling susah adalah meyakinkan diri sendiri bahwa anak mampu dan (InsyaAlloh) tidak apa apa. Tapi demi skill anak-anak ya mau ga mau harus mau dan mampu bilang iya boleh tapi tentu di bawah pengawasan kita.

    ReplyDelete
  14. acara yang diadakan Dancow ini selalu sarat akan ilmu parenting, beruntung bisa hadir diacara seperti ini. terakhir ikut acaranya pas di Surabaya.

    ReplyDelete
  15. Wuih, seru banget ya acaranya... Anak2 puas main, orang tuanya jg dapat pencerahan... Mau download modulnya ah...

    ReplyDelete
  16. Waktu Yasmin balita, kami juga suka banget terlibat aktivitas seperti ini dan alhamdullillah bikin wawasan parenting semakin bertambah terutama seputar tumbuh kembang anak

    Semoga semakin banyak orang tua yang tercerahkan dengan aktivitas "Iya Boleh Camp" ini ya, mba

    ReplyDelete
  17. Setuju gawai adalah media komunikasi. Gerakan iya boleh beneran keren deh, soalnya bnyk org tua yang takut anaknya eksplorasi jadi banyak jangannya hee

    ReplyDelete
  18. Anak-anak memang lagi banyak rasa ingin tau. Segala hal pengen dieksplorasi. Sayang banget kalau kemudian banyak larangan. Semoga modulnya bermanfaat bagi para orang tua

    ReplyDelete
  19. aku langsung donlot modulnya..penasaran banget sama isinya.. btw acaranya nampak seru ya mom..

    ReplyDelete
  20. Halo mba, saya juga kemarin ke event Sejuta Iya Boleh, salam kenal ya. Penjelasannya lengkap mba 🙂

    ReplyDelete
  21. Iyaa boleh emang bener2 kata yang mujarab untuk parenting ini..

    ReplyDelete
  22. Acaranya seru banget ya? Kakak Sid pasti happy banget deh, saya juga mau modulnyaaaa tfs mbak

    ReplyDelete
  23. Cerita SID ini mengingatkan saya dengan si bungsu yang suka naik ke atas lemari pakaian di kamar saya. Tambah umur beda lagi, tiap pulang sekolah langsung lepas baju seragamnya. Trus masuk ke kolam ikan di belakang rumah. Saya cuma diam sih, sambil mengingatkan segera mandi begitu udah selesai mainnya

    ReplyDelete
  24. Aku sering liat iklan iya boleh ini di tipi Mba. Ternyata dengan memperbolehkan anak mengeksplor apaa aja yg ada di sekitarnya berpengaruh pada perkembangan fisik dan otaknya ya

    ReplyDelete
  25. Acaranya keren banget mbak buat anak-anak unggul di masa depan. Kalau anakku ekstrim banget mbak, cewek 4 tahun manjat2 lemari, pohon dan selalu bilang "Iya Boleh" tapi hati2 ya sambil berdoa banget haha

    ReplyDelete
  26. Seru banget acaranya, Mbak. Banyak aktivitas yang bisa dicoba. Bahkan pulang bawa oleh-oleh tanaman.

    ReplyDelete
  27. SID makin lama makin cakep tumbuh besarnya. Jadi pengen kenalan nih Salfa, hehe

    Betul. Bersyukur ikutan Iya Boleh Camp ini jadi anak punya area untuk eksplorasi dan orang tua juga bisa menstimulasi.

    ReplyDelete
  28. Kadang emakny ayang udah parno duluan kalau lihat anak-anak manjat-manjat, padahal si anak lagi mengembangkan potensi dirinya ya :) Biarin aja yang penting dijagain dan aman, daripada nanti anaknya jadi penakut gak mau naik-naik.

    ReplyDelete
  29. 'Iya Boleh' memberi ruang anak untuk mengeksplorasi dan berekspresi ya mba.. meski orang tua harus tetap waspada juga ya

    ReplyDelete
  30. Asyik dan memyenangkan sekali nih acaranya. SID sampe paham juga ya kalau gadget tuh bukan mainan anak :)) Semoga aja habis ini kalau mainan gadget enggak kebablasan ya SID.

    Jadi pengin unduh juga nih modulnya. Thanks yaaa untuk informasinya.

    ReplyDelete
  31. Hehe kalau di larang2 ank suka mencoba sendiri ya kak yanb penting menurutku sih ya di awasi aja oleh orang tua jangan dj larang2 kalau anak lagi bereksplorasi.

    ReplyDelete
  32. BErani, satu kata yang mengajarkan banyak hal ya mba Helen
    Aku pengen banget ikutan acara ginian biar ilmu parentingku semakin mumpuni hahaha sebagai calon ibu

    ReplyDelete
  33. Bener banget ya teh.
    Kita jangan kebanyakan ngelarang anak utk Explore. Justru yg perlu dikuatkan adalah tugas orang tua untuk menjaga mereka agar tetep aman saat Explore

    ReplyDelete
  34. Sid...
    Tante ajakin ke rumah pohonnya doonk..
    Seriusan seneng banget kalau lihat anak aktif dan tumbuh cerdas cemerlang.

    SID
    Playdate ama Ai Hana yuuk..

    ReplyDelete
  35. Mencoba mempraktikkan untuk menciptakan suasana yang asyik saat makan itu lumayan yanmba effortnya

    ReplyDelete
  36. This is great for the kids. Because during that age they are so cute areas and wanting to explore the world

    ReplyDelete
  37. Langsung download modulnya, akutuh penasaran banget dengan modul "iya boleh" ini karena dalam mendidik anak itu ngga mudah.. anak anakku sudah diatas lima tahun, tapi untuk urusan parenting itu belajar sepanjang masa ya mba

    ReplyDelete
  38. Saya catat karakter-karater anak unggul Indonesia, mbak. Mau aku cocokin sama anakku yang udah jalan 3 tahun bulan ini

    ReplyDelete
  39. Seru banget sih acaranya. Anak2 pasti happy banget bisa mengeksplorasi semua area permainan ya. Kalau dipikir2 bagus juga kalau kita bisa selalu bilang IYA BOLEH ke anak, tapi kudu tetap memperhatikan kondisi & keamanan si anak ya

    ReplyDelete
  40. Punya 3 anak cowok, kenyang banget liat mereka melakukan hal2 yang ekstrim menurut saya. Walaupun awalnya kalo pas liat saya shock, tapi lama2 akhirnya aku biarkan dengan banyak syarat sih hehe

    ReplyDelete
  41. Anakku cewek juga begitu Mak. Satu lemari portable aja ampek ancur sebelum usia 3 bulan. Pernah roboh maghrib maghrib. Untung dia gak ketimpa. Tapi ya gitu belum bisa dilarang dia. Kalo soal mainan lumpur, hujan hujanan tak bolehin aja

    ReplyDelete
  42. Aku gagal fokus sama warna kuning, Len. cakep. Aku dong, selalu ngizini anakku ngapain aja sambil tetap diawasi tentunya

    ReplyDelete
  43. untuk meningkatkan kemampuannya iya boleh memang hars dilakukan ya

    ReplyDelete
  44. Anak2 sebenarnya punya bakat alami seperti berani, nah kita org tua yang kadang suka khawatir ya mbak. Aku juga gitu klo liat anak eksplor sesuatu kek aku yg jantungan hahamm

    ReplyDelete
  45. Kemarin ada event ini di Jogja tapi aku ga datang, pas ada acara lain. Padahal bagus banget ya eventnya

    ReplyDelete
  46. Berdoa dalam hati dengan membaca artikel ini aku bisa menerapkan modul iya boleh sama anak-anakku nanti

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,