Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Asyiknya Menyusun Family Project

Friday, February 23, 2018
Membangun keluarga layaknya mengelola sebuah tim, entah itu tim sepakbola atau satu divisi dalam perusahaan. Butuh kesatuan visi, misi, dan norma yang jelas untuk menggerakkan tiap individu mencapai tujuan bersama. Membangun keluarga sama menantangnya dengan menyusun strategi di kantor. Ada proyek-proyek yang dijalankan untuk mencapai target yang diharapkan. Bagaimana menyusun family project?

Menyusun family project (Dok.pri) 


Ini tahun kelima saya dan suami membangun rumah tangga. Tahun ini dibuka dengan berbagai tamparan tentang bagaimana kami menjalankan amanah dalam keluarga. Mau dibawa kemana sih keluarga kecil ini? Sudah jelaskah tujuan dan aturan yang disepakati bersama? Cukupkah komunikasi produktif kami selama ini?

Kami sengaja mengambil amanah berupa pernikahan. Setelah itu ya harus bertanggung jawab membina rumah tangga bersama. Kami tak mau hidup ini hanya mengalir bagai air sungai samping rumah. Tiap hari dibersihkan, masih saja banyak sampah nyangkut. *eh. 

Allah menjawab kegundahan kami. Tahun ini saya diberi kesempatan mengikuti seminar tentang membangun tim dalam keluarga serta menyusun peta family strategic planning. Tak hanya itu, suami juga mendapat materi family mastery saat pelatihan kerja. This is what I called God does not play dice.


Setelah kami memiliki peta sebagai panduan perjalanan berkeluarga, saatnya memecah tujuan jangka panjang menjadi proyek-proyek pendek. Family project ini bisa berlangsung kurang atau lebih dari setahun. Fleksibel, tergantung sang leader. Setiap individu di rumah memimpin satu proyek, termasuk anak. Leader akan memberi tugas kepada anggota keluarga lain.

Family project dapat berupa banyak hal. Bisa satu kegiatan yang bermanfaat bagi anggota keluarga atau berbagi manfaat dengan masyarakat sekitar. Dari berburu referensi, ini beberapa ide family project: 
  • Membuat do-it-yourself pesta ulang tahun. 
  • Merenovasi kamar anak. 
  • Menghias rumah dengan family tree. 
  • Berbagi makanan setiap Jumat. 
  • Membuka kelas mengaji gratis bagi anak kurang mampu. 
  • Dan banyak lagi. 
Bagaimana dengan proyek keluarga kami?

Tahun ini kami mengambil tema “Sehat” karena merasa sudah overweight, haha. Masuk usia kepala 3 kok badan makin melar ke samping. Sehat di sini juga mencakup kesehatan hati dan jiwa supaya ga terlena dengan gemerlapnya dunia. Lalu kami menetapkan proyek masing-masing, sebagai berikut:

Ayah: Qur’an & Do’a

Ayah sebagai project leader “Qur’an & Do’a” menetapkan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan rohani seperti jadwal pengajian, hafalan surat dan doa-doa penting untuk Ibu dan SID, juga memperbaiki tahsin dan tajwid.

Pak, pengajian di Masjid Agung Balikpapan, yuk! (dok.pri) 

Ibu: FIT Project

Saya kebagian membuat agenda olahraga bersama, baik indoor maupun outdoor. Haduh, malu sama lemak yang bergoyang setiap jalan. Rasanya badan mudah ngos-ngosan tiap diajak nanjak melewati jembatan penyeberangan. Saya juga ingin menularkan kebiasaan hidup sehat dengan memperbanyak aktivitas fisik kepada anak. Ya ikut menjalankan program Kementrian Kesehatan yang CERDIK itu, lho.

Di samping olahraga, saya menetapkan harus ada liburan keluarga ke alam setidaknya setahun sekali. Boleh pantai atau gunung, lebih baik lagi bisa keduanya. Kata suami, ini sih modus saya butuh piknik. Hehe. Saya suka bagian ini karena hobi menyusun itinerary.

Urusan traveling ini perlu dipikirkan (dan ditabung) masak-masak. Sekarang SID udah bayar full tiap naik pesawat. Siasat saya untuk menghemat pengeluaran liburan ya mencari tiket dan akomodasi promo.

Butuh piknik supaya badan dan pikiran kembali segar (dok.pri) 

SID: Rumah Sehat

SID belum genap 3 tahun tetapi sudah bisa diajak berdiskusi mengenai pembagian tugas family project. Ia rupanya sedang menyukai beberes rumah. Maka, proyek yang ia pegang yaitu “Rumah Sehat”. Tugasnya ringan saja seperti merapikan mainan, mencuci piring, mencuci beras, mengelap tumpahan air, juga membuang sampah. Yang penting ia happy menjalankannya.

Menjaga kebersihan termasuk family project untuk SID (dok.pri) 

Sebagian family project di atas sudah running. Semoga istiqomah dan membawa keberkahan, membuat jiwa dan raga semakin sehat.

Dengan adanya proyek kecil-kecilan ini, komunikasi dalam rumah menjadi lebih terarah dan hangat. Asyik lho membuat family project. Kok ya baru tergerak membuat sekarang ini padahal udah berkeluarga sejak dulu kala. Well, it is never too late to do good thing.

Kalau kamu, punya family project apa? Bagi inspirasi, dong!
29 comments on "Asyiknya Menyusun Family Project"
  1. Boleh juga buat contoh mba buat pengalaman saya nanti kalo dah berkeluarga jadi bisa mempererat hubungan antar ayah, ibu dan anak :D

    ReplyDelete
  2. Belum punya family project ni Mba....
    Hanya pembagian tugas harian saja.
    But, nice insight Mbaaa.... Nanti dicoba diobrolin sama suami, siapa tahu kami bisa menerapkan juga. :) Terimakasih....

    ReplyDelete
  3. wah keren juga punya family project jadi lebih terarah ya

    ReplyDelete
  4. Kerennn, sangat menginspirasi keluarga yg lain, terima kasih mba content tulisannya bagua.

    ReplyDelete
  5. Aku gak punya family project mbak huhu. Tapi makasih deh bs buat ide bikin juga heeh

    ReplyDelete
  6. Idenya bagus buat bonding sesama anaggota keluarga ya mba. Diisi dgn kegiatan yang menyenangkan jadi berasa gak monoton hihi.

    ReplyDelete
  7. Sy juga family project tp lbh condong buat anak2, jadwal harian yg hrs mereka pelajari smbl sy dampingi.

    ReplyDelete
  8. Wah keren juga nih idenya bikin family project. Selama ini bikin project buat anak2 aja sih tp klo smua anggota keluarga bisa ikutan pasto lebih seru ya

    ReplyDelete
  9. Mau ngurusin blog miss dapur. Happy masak with my family

    ReplyDelete
  10. keren mba bisa bikin family project insyaallah kl sudah berkeluarga bisa diterapkan.

    ReplyDelete
  11. keren, mbak ada family project buat keluarga. jadinya tiap tahun ada goal yang harus dicapai ya

    ReplyDelete
  12. Keren juga ada family project jadi bisa bagi-bagi tugas ya

    ReplyDelete
  13. Memang penting banget ya family projects agar Seiya sekata dengan pasangan

    ReplyDelete
  14. Family project aku dari dulu selalu mencatat dalam notes, terutama makan bareng, liburan, renov rumah sederhana, tabungan dll. Alhamdulillah 15 tahun ini ngap ngapan membangunnya hahhAa.
    Apalagi tahun sekarang family projectnya ngumpulin dana buat persiapan anak masuk SMA, sama pengen traveling aturlah..hahhaaa

    ReplyDelete
  15. Wah seru juga ya bikin family project, terima kasih sharingnya mbak

    ReplyDelete
  16. wah keren mbak. Jadi mikirin untuk buat beginian juga ��

    ReplyDelete
  17. Bagus sekali ide nya mba, menyusun family project. Aku sendiri juga ada beberapa family project tapi ga pernah disusun atau di planning hehehe.. tapi setelah baca ini aku jadi ingin buat family project biar terorganisir. Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
  18. wahh inspirasi banget ini mba, aku juga pengne deh punya family project. Tapi belum ada anak, tapi nggak harus ada anak dulu kan ya hhehehe

    ReplyDelete
  19. Waaah seru sekali family projectnya. Kalau dikerjakan bersama dan semua anggota keluarga terlibat pasti menyenangkan ya mba

    ReplyDelete
  20. Keren Mbk projectnya pengen juga bikin yang cetar bermanfaat bagi orang banyak

    ReplyDelete
  21. Bagus banget idenya Mbk, mau dicoba juga

    ReplyDelete
  22. Family project aku gk tertulis. Hahaha. Inspiring bgt sih kamu len

    ReplyDelete
  23. Masya Allah, menginspirasi sekali. Semoga besok kalau sudah punya anak bisa bikin family project juga.

    ReplyDelete
  24. Wah beda 1 tahun ya. kami tahun ini memasuki tahun ke 6 pernikahan.
    Proyek nya hampir sama. Tambahan kami lebih banyak aktivitas keluarganya. Itulah kalau ada acara kebanyakan saya bawa Fahmi, putra kami

    ReplyDelete
  25. Aku belum punya family project neh, sepertinya harus coba.

    ReplyDelete
  26. Hoohh jadi kepengen juga bikin family project. Mulai dari yang simple2 dulu :D
    Kalau yg piknik itu pasti hahaha biar sehat mentalnya :P

    ReplyDelete
  27. Family project ini menarik.
    Apalagi pas rapat demi mencapai kesepakatan.

    Anak-anak alhamdulillah sudah gak pake nawar, mereka sudah tahu akan konsisten dimana.
    Lhaa...Abi sama mamanya malahan yang sering berebutan posisi strategis.
    Duuh...malu kadang sama anak-anak.

    ReplyDelete
  28. waahh bagus nih mba inspirasinya.. menarik buat di ikutin :)

    ReplyDelete
  29. Wah saya jadi kepikiran untuk bikin family project juga nih

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,