![]() |
suplemen probiotik Interlac untuk bayi, anak, dan dewasa |
Bakteri Baik Vs. Bakteri Jahat
“Tubuhku” menjadi tema belajar saya dan anak-anak minggu ini. Kami membahas tubuh bagian luar yang dapat dilihat hingga organ tubuh bagian dalam.
Kami juga membahas penyakit pada manusia. Alhamdulillah anak-anak termasuk memiliki daya tahan tubuh kuat, kalaupun sakit seputar selesma (common cold) yang mereda dengan sendirinya.
![]() |
media belajar Tubuhku |
Namun, pernah satu kali SID mengalami muntaber ketika masih balita. Makan sedikit, dikeluarkan lagi. Bahkan minum air putih pun kembali muntah.
Pengalaman ini menjadi cerita bahwa di dalam tubuh kita terdapat perang antara bakteri baik melawan bakteri jahat. Jika jumlah bakteri jahat lebih banyak, tubuh akan sakit. Oleh karena itu, kita perlu makan makanan bergizi seimbang dan minum suplemen probiotik untuk bantu menjaga kesehatan tubuh.
Hubungan Gaya Hidup dan Saluran Cerna
Mengapa jumlah bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik?
Selasa, 23 Mei 2023 lalu, di Jakarta saya menghadiri Media Gathering Interlac dengan topik “Memilih Suplemen Probiotik yang Tepat untuk Seluruh Keluarga”. Di sini dijelaskan secara komprehensif mengenai gaya hidup, saluran cerna, dan manfaat probiotik oleh para narasumber yaitu:
- Isabelle Ducellier: CEO BioGaia
- Derrick Sukamto: Vice President PT. Interbat
- Mohamad Nurhadi: Head of Marketing Interbat Consumer Healthcare
- Reisa Broto Asmoro: Brand Ambassador Interlac
Rupanya peningkatan jumlah bakteri jahat ini dipengaruhi oleh gaya hidup manusia yang terpapar polusi, pola makan kurang sehat (plus tidak teratur), melakukan praktik kebersihan yang berlebihan, tingkat stress, juga penggunaan antibiotik yang tidak tepat.
Nah, lho, siapa yang setiap batuk pilek asal saja mengonsumsi antibiotik? Padahal pilek itu karena virus, enggak mempan kena antibiotik. Efek sampingnya, tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut.
Gaya hidup tidak sehat ini mempengaruhi kesehatan saluran cerna. Diare, sembelit, maag, dan gangguan pencernaan lain sering terjadi.
Sementara itu, 80% sistem imun tubuh berada di saluran pencernaan. Berawal dari gangguan pencernaan, penyakit bisa merembet ke bagian tubuh lain. So, penting banget kita memperhatikan kesehatan saluran cerna, ya!
Pesan di atas bukan cuma untuk bayi dan anak yang rawan diare, sembelit, atau kolik. Buat orang dewasa hingga lansia juga, ya, karena kenyataannya di rumah ini yang lebih sering kena gangguan pencernaan itu Ayah SID. Baru saja kemarin ia terkena diare, langsung deh saya beri Interlac.
Baca juga: 3 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami Bayi dan Balita
Probiotics are Small Warriors
Lalu, bagaimana menjaga kesehatan sistem pencernaan, apalagi kalau sudah kena diare atau susah BAB?
Di atas sudah disebutkan apa saja pemicu bakteri jahat meningkat, maka hindari gaya hidup tersebut. Selain itu, suplemen probiotik baik dikonsumsi untuk bantu menjaga kesehatan sistem cerna.
Eh ya, dari tadi menyebut probiotik. Apa itu probiotik?
Menurut WHO, probiotik merupakan bakteri hidup yang jika diberikan dalam dosis yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Meskipun probiotik ini kecil … tapi dia kecil-kecil cabe rawit, bisa membantu menjaga kesehatan tubuh kita sampai ada istilah probiotics are small warriors.
Manfaat Probiotik Lactobacillus reuteri
Saat ini makanan dan minuman semakin beragam yang mengandung probiotik. Bukan berarti semua yang berlabel “probiotik” sama manfaatnya.
Tidak semua probiotik efektif di tubuh, tergantung kapasitas untuk bertahan hidup di saluran GI, resistensi yang tinggi terhadap asam lambung, kurangnya gen resistensi antibiotik yang dapat ditransfer, dan kapasitas untuk memberikan manfaat yang jelas pada inang (Montalban-Arques et al., 2015)
Senada dengan pernyataan di atas, Reisa Broto Asmoro menjelaskan masing-masing jenis bakteri memiliki manfaat dan keamanan yang berbeda-beda. Contohnya, bakteri Lactobacillus reuteri bermanfaat di saluran cerna sementara Lactiobacillus acidophillus mempertahankan keasaman seperti di organ intim wanita. Ibaratnya kakak-adik, satu marga tapi memiliki kekuatan masing-masing.
Lebih lanjut lagi, Reisa menjelaskan tentang bakteri jenis Lactobacillus reuteri yang memang ada di pencernaan manusia bahkan ditemukan pula pada ASI. Bakteri ini tahan dengan pH asam lambung. *ternyata ada bakteri baik yang tidak kuat hidup di lambung namun bermanfaat di rongga mulut.
Saya makin penasaran dengan si L. reuteri hingga menemukan sebuah jurnal mengenai penelitian manfaat L. reuteri untuk mengatasi maupun mencegah beberapa penyakit.
Manfaat bakteri L. reuteri pada bayi dan anak-anak antara lain mencegah dan/atau perawatan saat diare, nyeri perut fungsional, karies, dermatitis atopik, alergi, intoleransi makan, dan regurgitasi (sumber). Selain itu bisa disimak di gambar berikut. Masya Allah, banyak banget manfaat probiotik Lactobacillus reuteri untuk manusia, dari bayi prematur hingga dewasa.
INTERLAC Suplemen Probiotik untuk Kesehatan Keluarga
Walau kepala nyut-nyut 😫 membaca jurnal penelitian mengenai keunggulan bakteri baik Lactobacillus reuteri, namun saya happy karena selama ini benar memilih suplemen probiotik Interlac. Iya, dong, karena Interlac mengandung bahan aktif Lactobacillus reuteri DSM 17938, probiotik berpaten yang paling banyak diteliti di dunia, dengan efikasi dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia.
FYI, Interlac merupakan suplemen probiotik hasil kerja sama PT. Interbat dengan BioGaia, salah satu perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia. Interlac telah hadir di Indonesia sejak 2012 tapi pertama kali anak saya konsumsi pada 2018 lalu setelah ia kena diare. Duh, telat ya tahu ada Interlac.
Isabelle Ducellier, CEO BioGaia menjelaskan bahwa strain Lactobacillus reuteri yang digunakan Interlac telah didukung lebih dari 250 uji klinis. “We always do clinical trial,” ujarnya menegaskan produk suplemen probiotik ini telah diuji klinis untuk manfaat dan keamanan dikonsumsi.
Produk Swedia apa cocok dikonsumsi orang Indonesia?
Mohamad Nurhadi selaku Head of Marketing Interbat Consumer Healthcare menjelaskan di Indonesia sendiri telah dilakukan 9 studi klinis terpublikasi pada bayi baru lahir, bayi prematur, anak-anak, hingga dewasa. Hasil efikasinya Interlac cocok dengan orang Indonesia.
Reisa menambahkan pengalamannya merawat anak sulungnya, Ania, yang alergi sejak bayi. Ania pernah mengalami kejang dan diare berat efek dari alergi. Treatment dari dokter berhubungan dengan eliminasi makanan dan pemberian suplementasi probiotik. Anak-anak Reisa pun mengonsumsi Interlac. Alhamdulillah efek alergi yang terjadi tidak separah dulu.
Ibu hamil juga perlu mengonsumsi probiotik. Uji klinis menunjukkan konsumsi probiotik saat hamil mengurangi potensi alergi seperti eksim pada bayi. Selain itu, Interlac dapat membantu melancarkan BAB untuk bumil yang biasanya sembelit.
Apakah ibu melahirkan melalui SC? Tunggu, saya bukan mau ajak ribut tapi menurut penelitian bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar menunjukkan kelimpahan Enterobacter yang lebih tinggi tetapi lebih sedikit Bifidobacterium dalam mikrobiota usus mereka (Garcia Rodenas et al., 2016; Nagpal et al., 2016). Dalam sebuah penelitian, merawat bayi seksio sesarea dengan L. reuteri DSM 17938 dari usia 2 minggu hingga 4 bulan memodulasi perkembangan mikrobiota usus menuju pola komunitas yang ditemukan pada bayi yang dilahirkan melalui vagina (Garcia Rodenas et al., 2016). (sumber)
Bayi yang terlahir melalui SC melewatkan proses transfer bakteri baik dari ibu. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian suplemen probiotik yang tepat.
Mau memberi suplemen probiotik ke newborn baby kan harus selektif banget, ya. Alhamdulillah ada Interlac Drops yang mudah diberikan. Cukup beri 5 tetes setiap hari untuk bayi. Interlac Drops tanpa pemanis tambahan, rasanya tawar (saya pernah coba, hehe).
![]() |
(ki-ka: Mohamad Nurhadi, Head of Marketing Interbat Consumer Healthcare; Reisa Broto Asmoro, BA Interlac; dan Cisca Becker, MC) |
Bentuk sediaan Interlac yaitu:
- Interlac drop cocok untuk bayi baru lahir dan anak, membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
- Interlac sachet dilarutkan dengan sedikit air, cocok untuk bayi dan anak, membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
- Interlac tablet kunyah rasa lemon dan strawberry cocok untuk anak dan dewasa, membantu menjaga kesehatan saluran cerna.
- Interlac + Vit D3, tablet kunyah rasa jeruk untuk anak (mulai 2+) dan dewasa, membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan imun tubuh.
- Interlac Pro-D tablet hisap rasa mint dan apel untuk anak (mulai 1+) dan dewasa, membantu menjaga kesehatan rongga mulut.
Walau tidak ikut survei di atas, tapi saya termasuk ibu yang memilih interlac sebagai suplemen probiotik untuk seluruh keluarga. Saya sedia tiga macam Interlac di rumah. Si bungsu mengonsumsi suplemen probiotik bayi Interlac Drop; si sulung, suami, dan saya mengonsumsi suplemen probiotik anak maupun probiotik dewasa Interlac + Vit D3 (kombinasi ini meningkatkan penyerapan Vitamin D dalam tubuh dan menambah imunitas); serta menjaga kesehatan rongga mulut dengan Interlac Pro-D (rasa mint-nya semriwing!).
![]() |
Suplemen probiotik Interlac yang kami konsumsi |
Interlac mudah didapat di apotek-apotek, namun jika membeli secara daring lebih baik lewat Official Store Interbat di Shopee untuk menjamin keaslian produk. Khawatir, kan, kalau dapat produk KW apalagi bakal diminum oleh kita dan anak. Soalnya, tempo hari di akun Instagram https://www.instagram.com/interlacprobiotics/ dan Tiktok https://www.tiktok.com/@interlacprobiotics ada perbandingan Interlac asli vs palsu. Jangan terkecoh harga murah banget eh produknya palsu.
![]() |
waspada Interlac Drops palsu (sumber: Instagram @interlacprobiotics) |
Itulah sedikit cerita mengenai bakteri baik yang bermanfaat buat manusia. Rasanya otak saya lebih berisi sepulang dari media gathering bersama Interlac (plus baca jurnal) karena makin tahu cara memilih suplemen probiotik yang aman untuk seluruh keluarga. Saya yakin dengan Interlac, suplemen probiotik yang mengandung Lactobacillus reuteri untuk bantu jaga kesehatan sistem pencernaan dari bayi baru lahir, anak-anak, hingga dewasa.
Sehat saluran cernanya, kuat daya tahan tubuhnya!
Mu, Q., Tavella, V. J., dan Luo, X. M., (2018). Role of Lactobacillus reuteri in Human Health and Diseases. Front. Microbiol., 19 April 2018. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2018.00757/full. Diakses 25 Mei 2023
Wah keren nih artikelnya, bermanfaat banget lho Bu ✨. Anak saya hampir 2 bulan diare gak kunjung sembuh. Dan akhirnya diminta DSA buat beli Interlac, setidaknya dari post artikel ini menambah wawasan dan referensi terkait produk Interlac ini.
ReplyDeleteMakasih.
Salam, kunjung balik ke blog saya hehe, nuhun.
franszi.com (kita satu grup di komunitas 1W1P -blogger parenting) he.hehe.
Ya Allah lama banget diarenya. Alhamdulillah dokter pun rekomen kasih interlac buat anak, ya. Semoga sehat selalu. Terima kasih sudah berkunjung.
Delete