Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Tang, Ting, Tung … Ukur Kemampuan Anak dengan Kalkulator AFS (untuk Anak Usia 6 Bulan – 7 Tahun)

Sunday, January 20, 2019

Buibu, suka khawatir enggak tumbuh kembang anak on track? Kadang saya bertanya-tanya apa segala stimulasi yang saya lakukan sudah benar dan mencakup semua aspek kemampuan? Atau terlalu berat sebelah di satu bidang? Ukur kemampuan anak dengan Kalkulator AFS, yuk!
Ukur kemampuan anak dengan Kalkulator AFS



Tak Hanya Hebat di Akal

Sebut saja Reya, seorang anak yang sangat unggul di bidang akademis. Anak tersebut punya semangat belajar dan berkompetisi yang tinggi. Bahkan saat liburan pun ia membawa buku untuk belajar. Wow, luar biasa!

Akan tetapi, saking semangatnya meraih prestasi di bidang akademis, ia menjadi kurang bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia cenderung menutup diri dan tidak mau bergaul.

Contoh di atas menunjukkan kehebatan akal namun kurang di bagian sosial. Padahal, tidak hanya akal yang hebat, anak juga perlu memiliki kemampuan fisik dan sosial. Ketiga kehebatan tersebut (akal, fisik, dan sosial) perlu disinergikan terutama di usia emas anak untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

 Ukur Tingkat Sinergi Akal, Fisik, dan Sosial dengan Kalkulator AFS

Kalkulator AFS, apa tuh?

Saya membaca perlahan surel yang masuk dari newsletter parentingclub.co.id. Bergabung di website tersebut memberikan manfaat artikel-artikel seputar parenting dan kesehatan keluarga. Di sana dijelaskan mengenai sinergitas Akal – Fisik – Sosial dan alat untuk mengukur tingkat sinergi ketiga hal tersebut yang disebut Kalkulator AFS.

Kalkulator Akal Fisik Sosial (AFS) adalah tool yang dikreasi dan diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr., SpA(K), Dokter Spesialis Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial. Kalkulator AFS dapat digunakan untuk anak usia 6 bulan sampai 7 tahun secara cuma-cuma di web parentingclub.co.id.

Kalkulator AFS
Saya langsung mencoba, nih, untuk mengukur kemampuan anak kesayangan alias SID. Setelah mengisi data diri termasuk nama dan usia anak, saya menjawab beberapa pertanyaan seputar kemampuan SID. Pertanyaan yang muncul sesuai usia anak. Sebentar, kok. Enggak sampai 5 menit.

Setelah itu langsung muncul hasil tingkat sinergi akal, fisik dan sosial di bagian kanan berupa pie chart. Alhamdulillah hasil kalkulator AFS untuk SID 100%. Berarti kemampuan dia sekarang ini sudah sesuai usianya dan meliputi tiga kehebatan tersebut. *enggak jadi baper.
Hasil mengukur tingkat sinergi akal, fisik, dan sosial
Meski demikian, enggak boleh berpuas diri karena anak harus secara berkala distimulasi. Untunglah ada ide stimulasi sesuai usia anak yang dapat disontek di rumah. Asyik, kan!

Rekomendasi Stimulasi Anak Usia 3 – 4 Tahun

Kalkulator AFS memberikan rekomendasi stimulasi anak sesuai usianya. Di sana terdapat catatan agar memberi stimulasi secara rutin, bertahap, tidak memaksa, dan cara bermain yang menyenangkan. Noted! Soalnya kadang gemas melihat anak yang ditawari main A dengan maksud menstimulasinya, eh, dia enggak mau. Hu hu … enggak boleh memaksa, ya.

Rekomendasi stimulasi anak usia 3 – 4 tahun, antara lain:
  • Ajukan open-ended question
  • Beri kesempatan berlatih keterampilan fisik yang lebih sulit lagi.
  • Stimulasi dengan aktivitas yang butuh kerja motorik halus.
  • Dorong anak menggunakan logika sederhana pada situasi sehari-hari.
  • Dorong anak agar peka terhadap perbedaan masing-masing orang di sekitarnya.
  • Diskusi mengenai aktivitas yang dilakukan sepanjang hari.
  • Bermain permainan interaktif yang perlu dimainkan secara bergiliran.
  • Pretend play menghadapi situasi yang kurang menyenangkan bagi anak.

Seriusnya membaca buku alias membaca gambar
Dari ide stimulasi di atas, saya coba menerapkan ke SID dan hasilnya sebagai berikut:

Di awal hari saya dan Ayah SID bertanya “Hari ini ingin bermain apa?” atau “Kamu ingin tahu apa?”. Ia pernah menjawab ingin bermain jual-beli (punya toko seperti permainan bersama saudaranya). Lalu kami pun bermain pura-pura menjadi pembeli dan penjual. Ia berjualan mobil-mobilan dan menata dagangan dengan rapi. Saya berjualan mainan hewan. Kami juga membuat papan nama toko.

Dalam permainan tersebut, ia belajar berhitung dan menawarkan dagangan. “Mobil … mobil … siapa mau beli mobil di Tos Kingdom?” begitu cara SID mempromosikan tokonya. Hi hi … lucu, ya.

Untuk menstimulasi kepekaan akan perbedaan, ia mengerjakan worksheet tentang mencari perbedaan di antara dua gambar. Kadang ia mudah menemukan perbedaan, kadang sampai ngambek karena belum ketemu.


Selain itu, ia suka mengamati ilustrasi pada buku cerita. Ia pernah bertanya, “Mengapa yang ini (menunjuk gambar Si Pitung) tidak pakai sepatu tapi yang ini (menunjuk gambar kompeni) sudah pakai?”. Nah, menarik, ilustrasi tersebut menunjukkan perbedaan sosial budaya dua bangsa.

Di akhir hari, Ayah SID bertanya kegiatan apa saja yang SID lakukan hari itu. Pertanyaan ini mengasah kemampuan berbahasa dan memori anak untuk merangkai cerita aktivitas yang ia lalui. Alhamdulillah, SID dapat dengan lugas dan detail bercerita permainan apa saja yang ia lakukan.

Rekomendasi Stimulasi Anak Usia 4 – 5 Tahun

Selain rekomendasi di atas, Kalkulator AFS memberikan rekomendasi stimulasi untuk usia selanjutnya. Rekomendasi ini dapat coba dilakukan pada anak dengan cara menyenangkan.

Rekomendasi stimulasi anak usia 4 -5 tahun, adalah:
  • Ajak anak menggambar bersama. Dorong agar ia menirukan berbagai gambar bentuk sederhana yang Mam contohkan.
  • Gunakan kata yang menunjukkan urutan seperti “pertama”, “kedua”, dst ketika berbicara pada anak tentang kegiatan sehari-hari.
  • Lakukan permainan yang membutuhkan koordinasi kekuatan fisik dan keseimbangan tubuhnya.
  • Berikan berbagai mainan pada anak yang merangsang daya imajinasinya.
  • Kenalkan perintah yang terdiri dari 2 langkah instruksi berurutan pada anak.

Main balap mobil sambil mengenalkan urutan
Dari beberapa poin di atas, sebagian sudah saya coba lakukan. Stimulasi mengajak menggambar bersama sering kami lakukan. SID berlatih menggambar lingkaran. Hasilnya belum bulat sempurna tetapi saya apresiasi keberaniannya mencoba.

Selanjutnya, ia belajar urutan melalui kompetisi. Misalnya kami balapan lari sampai ke pintu rumah. Yang sampai terlebih dahulu di pintu disebut “pertama”, orang setelahnya berarti “kedua”, dst. Selain itu, penyebutan urutan ini kami gunakan saat memasak, seperti: pertama, ambil dua sendok makan terigu; kedua, beri gula; ketiga, campur dengan telur; dst.

Untuk mengembangkan daya imajinasinya, SID suka bermain mobil-mobilan sambil bercerita. Entah mobilnya balapan atau bertarung atau apalah terserah dia. Nah, kalau anak sudah fokus bermain gini, ibu bisa istirahat sebentar. Ho ho ….
Menempel stiker melatih motorik halus dan ketelitian anak
Alhamdulillah, kalkulator AFS membantu banget mengukur kemampuan anak. Ada rekomendasi stimulasi sesuai usia anak pula. Jangan sampai ketinggalan, langsung aja coba Kalkulator AFS (klik di sini). It’s free!

#ParentingClubID #KalkulatorAFSReview


22 comments on "Tang, Ting, Tung … Ukur Kemampuan Anak dengan Kalkulator AFS (untuk Anak Usia 6 Bulan – 7 Tahun)"
  1. Wah keren banget nih kalkulator AFS.

    Sayang jaman anak-anakku usia dibawah 7 tahun, belum ada fasilitas kek gini.

    Sekarang anakku udah mau 18 dan 13 tahun. Telat banget hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya sekarang Makin mudah untuk observasi dan ukur kehebatan anak. Kalau anak usia 18 th udah bisa dg temubakat.

      Delete
  2. Aku pernah nyobain tuh fitur buat ukur kemampuan anak, tapi waktu Darell usianya 5 tahun, sekarang belum cek lagi, bolehlah ku coba ukur kemampuan Darell pake kalkulator AFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda usia, kemampuan udah makin meningkat dong yaa. Cek lagi aja, Mbak Aie.

      Delete
  3. Wah makasih dah sharing kebetulan aku belum pernah ukur kemampuan anakku

    ReplyDelete
  4. Wah, nanti mau coba pake tools AFS, pingin tahu juga hasilnya untuk anakku. Sama anak anak itu enaknya bisa main apa aja, bebas bereksplorasi. Apalagi kalau sudah ketemu lapangan, hmmm... Heboh deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. lapangan luas, berumput, supaya kalau jatuh tetap empuk. hihihi...

      Delete
  5. Penting bgt loh utk menyelaraskan kemampuan kognitif anak dg kemampuannya beradaptasi sosial dan juga kemampuan fisiknya. Spy anak ngga pintar akalnya saja tp nda punya kemampuan utk berbaur dg lingkungan. Bnyk yg kek gini soale

    ReplyDelete
  6. Uhuk uhuk, sy galfok sm kalimat pembukanya mba. Siapakah Reya gerangan? Kok mirip saya. Hahaha. Bener banget mba kalau kemampuan anak mmg hrs seimbang. Jd kepo nih pengen ngukur pake AFS jg. Thanks sharingnya mb..

    ReplyDelete
  7. Sekarang semua serba mudah ya dengan aplikasi. Jadi mikir besok besok ciptakan aplikasi apa lagi ya

    ReplyDelete
  8. Wah si Adek senang banget ya punya mainan beginian, jadi pintar terus ya dek

    ReplyDelete
  9. Wah siap share ke adek2ku tentang kalkulator ini. Dengan mengetahui hasilnya, treatment parenting kita ke anak jg jadi pas ya mba. TFS yaaa

    ReplyDelete
  10. Ga heran kalau sid dpt nilai sempurna, bundanya juga kreatif selalu memberikan permainan yg mengedukasi jadi kreatifitasnya terarah dgn stimulun yg tepat

    ReplyDelete
  11. Aku kayaknya pernah ngukur pake ini juga deh. Cuman lupa hasilnya.

    Sid keren banget deh.

    ReplyDelete
  12. Aku sudah nyobain, ternyata membantu banget ya untuk emak-emak

    ReplyDelete
  13. aku mau nyobain juga nih AFS apalagi bulan depan Naqiya udah ga sekolah karena pindahan ke Banda Aceh sampai diterima murid baru nanti. diriku harus lebih kreatif nih

    ReplyDelete
  14. Siap mencoba kalkulator AFS untuk ponakan-ponakan tercinta.

    ReplyDelete
  15. Bagus banget ada metode kalkulator AFS begini, ya. Jadi anak bisa distimulasi sesuai range usianya. Dan karena aku belum punya anak, ntar aku rekomendasikan buat temen-temen yang ada anak kecil di rumahnya. TFS, Mba :).

    ReplyDelete
  16. Aku langsung klik kalkulator AFS, Mbak... heheh

    bdw, makasih buat rekomendasi stimulasinya. Anak aku sekarang 4 tahun, kalau menggambar sih dia kadang mau, tapi kalau mewarnai, duh... sampai kubeliin macam2 pewarna dan macam2 buku mewarnai, anaknya kurang tertarik

    ReplyDelete
  17. nice sharing bunda. sangat bermanfaat.. salam kenal

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,