Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

7 Hal yang Dapat Dilakukan Setelah Membaca Buku Bersama Keluarga

Saturday, October 30, 2021

Apa yang dapat dilakukan setelah membaca buku bersama keluarga? Apakah menamatkan sebuah buku artinya sudah paham betul mengenai isi buku tersebut? Berikut 7 hal yang dapat dilakukan setelah membaca buku, termasuk read aloud bersama anak-anak.



Illusion of Competence

Pernah mendengar istilah Illusion of Competence dari Dr. Barbara Oakley? 


Setelah membaca buku, membaca artikel dari hasil googling, atau mengikuti webinar kita merasa memahami materi tersebut. Namun, saat menjalankannya masih muncul keraguan, banyak pertanyaan benar atau tidak, ya?

Pun ketika anak sedang belajar membaca. Bisa saja ia lancar membaca satu buku cerita anak. Akan tetapi, saat ditanya isi bukunya tentang apa, si anak menjawab, "Tidak tahu."

Itulah mengapa membaca buku sampai tamat bukan berarti kita sudah menguasai dan memahami isi buku tersebut. Oleh karena itu, membaca tak cukup hanya membaca teks namun perlu menggali lebih dalam pemahaman kita.


Kegiatan Setelah Membaca Buku untuk Meningkatkan Literasi Keluarga

Berikut merupakan ide hal-hal yang dapat dilakukan setelah membaca buku bersama keluarga supaya mendapat pemahaman yang lebih mendalam maupun membuat membaca buku menjadi proses yang mengasyikkan. Asyik, kan, bila sekeluarga cinta buku.

1. Active re-call

Ingatkah zaman sekolah kita dihadapkan dengan soal bahasa Indonesia berupa artikel pendek. Kemudian di bagian bawahnya ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan isi bacaan tersebut. Di situ fungsinya untuk mengecek pemahaman kita akan apa yang kita baca.


Setelah membaca buku, lakukan diskusi dengan anak menggunakan ADIKSIMBA. Apa tuh?

Apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, atau lebih familiar dengan 5W+1H.

Lakukan dalam suasana diskusi santai sambil ngobrol untuk membangun kedekatan dengan anak.


2. Presentasi

Secara bergantian, anggota keluarga melakukan presentasi mengenai buku yang dibaca. Bisa membahas bagian yang disukai, quotes, kelebihan dan kekurangan buku, dsb.

Presentasi tak harus menggunakan salindia digital, bisa saja pakai flipchart atau tanpa salindia pun tak apa. Poinnya untuk melatih keberanian, rasa percaya diri, juga kemampuan berkomunikasi.


3. Membuat resensi

Tulis resensi buku yang dibaca ke dalam jurnal secara manual ataupun disebarkan di media sosial, blog, YouTube, Podcast, Goodreads, dan sebagainya.

Menulis resensi pada media digital sebagai bentuk literasi digital bagaimana memanfaatkan media sosial tak hanya untuk kesenangan. Media sosial juga berguna untuk berbagi manfaat dengan orang lain yang membutuhkan informasi mengenai buku tersebut.


4. Bookish play

Membuat kegiatan bermain yang melibatkan buku atau terinspirasi dari buku.

Contoh:
  • Membaca buku bertema gedung kemudian mengajak anak membangun menara dari balok setinggi mungkin. 
  • Membaca buku tentang liburan ke pantai kemudian bermain bersama anak membuat DIY pasir dari garam dan pewarna makanan. 
  • Membaca buku tentang hewan dan makanannya lalu membuat kartu "Apa makananku?" (kartu bisa diunduh di lembar main)
  • Membuat sandiwara/drama seperti kisah di buku bersama keluarga.


5. Membuat versi AR

Pernah main gim Pokemon GO? Gim ini menggunakan teknologi Augmented Reality (AR).

augmented reality
contoh bookish play

Kita bisa membuat cerita dari buku yang sudah dibaca menggunakan AR. Contohnya dapat diakses di sini. Saya membuat setting peternakan dengan beberapa hewan berbentuk 3D. Kita dapat mengamati hewan tersebut dari dekat dan segala arah. "Oh, begini rupa kuda dari depan, samping, belakang, atas, dan bawah."


Aplikasi yang dapat dipakai untuk membuat AR antara lain Metaverse dan Assemblr. Gratis, lho! Caranya mirip-mirip Canva namun yang ini bentuknya AR sehingga saat diproyeksikan di dunia nyata, kita bisa berfoto bersama tokoh tersebut. Seakan-akan tokoh dalam AR hadir di antara kita.


6. Bergabung di klub buku

Klub buku untuk berbagai usia ataupun genre semakin banyak, termasuk klub literasi anak. Klub buku - klub buku ini menjadi wadah untuk bertukar referensi bacaan, merutinkan membaca dengan membuat tantangan membaca, juga mengikuti kelas pengembangan skill (kelas menulis, ilustrasi, komik, dan sebagainya).


7. Membaca lagi dan lagi

Membaca buku tak cukup sekali. Membaca buku tak cukup satu. Baca buku lagi dan lagi. Semakin cinta, semakin ketagihan, kan?

ebook anak gratis
sumber e-book gratis dan legal dalam berbagai bahasa

Mau baca buku fisik, boleh. Buku versi digital (e-book) juga bisa.

E-book gratis dan legal dapat diakses di:

  • Get Epic!
  • Ourboox
  • Project Guttenberg
  • Let's Read
  • iPusnas
  • Buku saku Kemdikbud RI


Awal Cerita Baru

Menamatkan sebuah buku bukan berarti tutup lalu selesai. Buku adalah jendela dunia. Maka, selesai membaca buku merupakan awal cerita baru.

Dipresentasikan dalam acara COBEK HIMA Edisi Spesial, 29 Oktober 2021,  melalui kanal YouTube Ibu Profesional Jakarta



"Artikel ini dipilih untuk dimasukkan dalam kampanye "10 Blog Parenting Terbaik di Indonesia" dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl"


Baca juga:

Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi

Anak Gemar Membaca

Mudah Belajar Membaca untuk Anak TK





38 comments on "7 Hal yang Dapat Dilakukan Setelah Membaca Buku Bersama Keluarga"
  1. Wow inspiring buat melekatkan bahan bacaan ke ingatan thanks 😍

    ReplyDelete
  2. Eh ternyata cukup banyak ya aktivitas yang bisa kita lakukan setelah baca buku, makasih sharingnya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak! Bisa diterapkan jadi proyek keluarga juga

      Delete
  3. Ternyata banyak hal yang kita lakukan setelah tamat membaca sebuah buku. Jangan sampai tenggelam begitu aja ya cerita atau ilmunya hehehe. Lebih baik dibagikan, recall, maupun membuat resensi dll. Sepertinya paling seru itu bikin kegiatan bermain berdasarkan cerita di buku hehehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. The more we share, the more we get mbak. Happy reading!

      Delete
  4. Bookish play!!
    Aku suka banget bagian ini. Selama ini biasanya kalau sama anak cuma ku suruh buat cerita ulang atau kita main active recall. Jadi biar dia ada gambaran abis baca apa tadi.
    Anyway, aku sering banget ngalamin illusion of competence deh. Pas abis webinar/acara berasa pinter, sampe rumah lupa lagi, hiks.
    Harus ditiru tipsnya nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama anak main bookish play yaah mengasah kreativitas juga lho.

      Delete
  5. Tanpa sadar aku sebenarnya sudah menerapkan ini ya. TErutama yg presentasi itu. Dulu waktu kecil setiap kali selesai baca buku , aku selalu menceritakan ulang ke adek, saudara atau ibu. Rasanya asyik aja seperti mengulang kesenangan membaca tapi dalam versi tutur. Ini juga bikin aku lebih inget ama cerita di bukunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Good job, mbak! Iya presentasi dengan kembali ke orang lain melatih kemampuan berkomunikasi juga

      Delete
  6. Kalau anakku senang sekali setiap buku ada ARnya, terutama pada saat kegiatan menggambar. Tapi memang anak-anak tuh kalau habis membaca agar mudah mengingat kembali harus melakukan kegiatan yang seru ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa buku AR makin banyak. Jadi wow gitu lihat tokoh di buku dalam versi 3D

      Delete
  7. Ternyata banyak ya aktivitas lanjutan setelah membaca buku, kalau ke anak-anak biasanya saya ajak ngobrol aja tentang apa yang barusan di baca.
    Bener, baca buku itu nggak cukup sekali, kadang mesti berulangkali supaya bisa paham isinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, ngobrolin isi buku bisa jadi pilihan aktivitas juga

      Delete
  8. Bagus banget artikel ini Mbak. Dulu saya kalau habis baca buku dengan anak-anak ya selesai begitu saja. Cari buku baru untuk kembali dibaca bersama. Kalau tips-tips di atas saya praktekan kan nilai bacaan jauh lebih berharga ya. Mendidik anak juga mengasah aneka keterampilan. Nanti lah kalau saya sudah punya cucu, akan saya praktekan tips ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah cucunya kelak bakal senang dibacakan buku :)

      Delete
  9. Asik, asiik, ini insight yg sangat menarik sihh.
    jadinya, kegiatan membaca buku bakal sangat FUN, baik utk ortu maupun anak ya.
    Bisa memberikan banyak hal yg sarat faedah juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena membaca Tak hanya bisa baca kata tetapi memahami maknanya, mencintai prosesnya juga :)

      Delete
  10. Bikin resensi yang masih jadi PR banget buatku. Aku hampir ga pernah menulis resensi buku, karena kalau udah baca, ya udah selesai. Isinya bisa masuk, tapi agak kesulitan untuk dikeluarkan kembali dalam bentuk tulisan :D Tapi kalau cerita lisan gitu malah lancar.

    Ide-ide aktivitas setelah baca bukunya mau aku terapkan ke anakku.

    ReplyDelete
  11. aku dari dulu penasaran banget sama klub buku! tapi takut ga bisa ngimbangin, heheh.. trus kalau sama anak2 suka bikin adik simba sama diceritain lagi biar mereka makin ngeh sama isinya :D

    ReplyDelete
  12. keren banget deh acaranya ya, kangen ngumpul Bunda Profesional lagi, apa daya lagi rempong deh. Kegiatan abis belajar bersama anak emang bikin seru dan menyenangkan ya

    ReplyDelete
  13. Nahini yang hampir tidak pernah aku lakukan setelah baca buku.. bikin reviewnya apalagi..haha..Perlu nih dirutinkan setiap selesai baca buku bikin reviewnya...

    ReplyDelete
  14. Aku dulu pernah ikut klub buku, asik juga karena bisa kopdar dan bercerita tentang buku yang udah dibaca. Banyak ya

    ReplyDelete
  15. Benar banget mama Sid, ketika anak dibacakan buku, atau membaca buku, belum tentu mereka paham akan isi bukunya, oleh akrena itu penting banget kegiatan-kegiatan setelh membaca buku. Menarik banget contoh dengan melakukan aktivitas yang berakitan dengan buku. Ini bisa menjadi jembatan antara buku dengan kegiatan sehari-hari yaa. dengan demikian anak tambah paham apa yang dia baca.

    ReplyDelete
  16. wah inspiratif banget mbak
    jadi klo habis baca buku bareng keluarga masih ada ya banyak kegiatan main bareng yang bisa dilakukan setelah selesai baca buku

    ReplyDelete
  17. Aku kalau anakku habis baca buku, biar dia paham sih sejauh ini ya cuma tanya jawab, kalau belum paham tak suruh baca lagi. Bukunya yang banyak gambarnya, jadi bacanya dikit karena anakku masih kelas 1 SD... Tapi pengn nyobain bikin versi AR, kayaknya menyenangkan

    ReplyDelete
  18. waaaa banyak kegiatan hhabis baca buku
    penting ini baca buku emang soale kepake banget pas sekolah sekarang. aanak-anak jadi inget ya mak apa yang dia bcaca kalau seseru ini habis baca buku

    ReplyDelete
  19. Aku biasanya menggunakan metode resensi atau merangkum hasil bacaan di blog atau IG. Yah, kalau setahun dua tahun hingga beberapa tahun ke depan, masih bisa di re-call yaa..
    Ini efektf banget, apalagi bagiku yang sering memorinya kecampur-campur. Hehhee..

    ReplyDelete
  20. Nah, aku lebih suka dan senang dengan buku fisik, hihiii..Keknya lebih afdol banget bacanya. Tapi kalo darurat mengharuskan baru baca ebook, hahahaa. Soalnya lumayan kalo belajar2 dunia onlen kebanyakan pake ebook.

    ReplyDelete
  21. Menulis resensi nih membantu banget buat kita mengingat apa yang diceritakan dalam buku tersebut. Kalau bentuk buku saya suka buku fisik karena membacanya tidak cepat lelah dan suka aja sama buku fisik karena bisa dibelai-belai. Hehe

    ReplyDelete
  22. Aku masih tim buku fisik. Gimana ya, sensasi megang lembar demi lembar kertas itu nyaman banget buatku. DuoNaj juga belum nyaman kalau baca di handphone, minimal harus di laptop deh, karena keliatan gede gitu. Biasa kalau membaca buku dari aplikasi Let's Read aku buka via web-nya. Nah, kalau aku sama anak-anak juga paling demen acara diskusi after reading-nya. kadang-kadang cerita dalam buku jadi makin hidup setelah kita diskusikan bersama.

    ReplyDelete
  23. Dulu rajin bikin resensi sekarang agak sok sibuk (padahal malas hehe) padahal bisa jd bahan post blog dan konten ya

    ReplyDelete
  24. Inspiratif sekali ini ..kreatif!! Setelah membaca buku bersama keluarga bisa berkegiatan macam-macam ya. Termasuk membuat cerita dari buku yang sudah dibaca menggunakan AR.Wah, keren Mbak..kukepoin langsung ke linknya

    ReplyDelete
  25. wah maaksih sahringnya, ide ini bakal aku pakai buat anak2 asuhku

    ReplyDelete
  26. Aku juga suka membaca. Biasanya setelah selesai membaca aku membuat review nya lalu kutulis di blog atau ig yang khusus untuk mereview buku. Asyik ya kalau bisa membaca bareng keluarga.

    ReplyDelete
  27. impian aku nih mba, anak suka buku jadinya bisa double date hehehe meski baca buku tapi sangat menyenangkan sekali ya kan?

    ReplyDelete
  28. Salah satu caraku buat tau apa aku paham atau tidak setelah membaca buku, selalu aku bikin review-nya dan publish di IG setiap Minggu 😁. Jadi tujuannya untuk paham isi juga belajar membuat resensi.

    Kalo untuk anak2ku, aku biasain sehabis membaca, aku minta mereka cerita ulang pakai bahasa mereka sendiri. Dari situ ketahuan, mereka paham atau ga sebenernya :). Karena aku ngebiasain mereka membaca buku, bukan hanya sekedar baca. Tp hrs paham apa yg dibaca :)

    ReplyDelete
  29. Aku nulis resensi di media digital. Biar kalo lupa tinggal baca lagi resensinya. Abis itu biasanya langsung keinget lagi

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,