Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Tinggal Dekat Terminal, Ini Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

Monday, June 4, 2018
Panasonic Air Purifier Review

Enaknya tinggal di dekat terminal itu mudah akses tranportasi umum. Menuju halte bus TransJakarta bisa sambil jalan kaki. Angkot juga banyak yang lewat. Di sisi lain, polusi udara lebih terasa. Untuk menjaga kesehatan, ini lho cara meningkatkan kualitas udara di rumah yang kami lakukan.


Mencari tempat tinggal itu gampang-gampang susah. Mau rumah bebas polusi, letaknya jauh dari mana-mana. Mau yang dekat kantor atau pusat kota, ya siap-siap dengan polusinya.

Pertama pindah ke Jakarta ketika SID berusia 9 bulan. Ia kaget dengan udara ibukota yang “kejam”. Alhasil, selama sebulan ia sakit batuk. Alhamdulillah, lama-kelamaan ia terbiasa naik motor dan transportasi umum di Jakarta.

Rutin Menjaga Kebersihan Rumah

Polusi di terminal sudah jelas terbayang. Asap kendaraan, debu, dan asap rokok mudah dijumpai.  Risiko tempat tinggal dekat terminal ya sedikit banyak terimbas polusi tersebut.

Tinggal di Jakarta siap-siap dengan polusinya
Selain itu, dalam rumah pun memiliki sumber polusi (polutan) berupa debu, bakteri, kutu, serbuk sari, dan jamur. Syukurlah suami tidak merokok dan kami tidak memelihara kucing.

Polutan tersebut dapat memicu alergi hingga infeksi saluran pernapasan. Seperti yang saya alami ketika rumah mulai banyak debu, hidung akan terasa gatal dan bersin-bersin. Saat sinyal ini muncul, artinya harus segera membersihkan rumah secara total.

Berikut cara menjaga kebersihan ruangan di rumah yang perlu rutin dilakukan:

Menyapu dan mengepel
Menyapu dan mengepel ini intensitasnya tidak tentu, tergantung seberapa heboh si kecil bermain hari itu. Saat toilet training, siap-siap lebih sering mengepel lantai. Yang jelas sehari minimal sekali untuk dua kegiatan ini.

Membersihkan barang yang jarang dipindahkan
Barang-barang yang jarang dipindahkan seperti pajangan, vas, buku, atau pigura perlu dibersihkan. Hal ini termasuk bagian belakang pigura yang sangat jarang ditengok. Di sana berpotensi menjadi tempat debu bersembunyi.

Menyedot debu
Bahan karpet dan sofa menjadikan sarang debu. Untuk itu gunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menumpuk di tempat-tempat tersebut. Kasur, bantal, dan guling yang tiap hari dipakai juga perlu dibersihkan secara rutin.

Menjaga sirkulasi udara dalam ruangan
Supaya aliran udara lancar, buka pintu atau jendela. Perlu diawasi juga ya supaya anak tidak keluar tanpa pengawasan atau memanjat jendela. SID suka memanjat jendela, untungnya sudah ada teralis.
Biasanya saya buka jendela di pagi dan siang hari supaya sinar mentari masuk. Atau saat memasak, pintu saya buka supaya asapnya keluar. Apalagi menggoreng ikan asin, baunya sampai ke tetangga paling ujung. Hehehe.

Membersihkan kipas angin dan AC
Di rumah, saya menggunakan dua macam pendingin yaitu kipas angin dan AC. Kala itu, sempat AC rusak sehingga kami sangat bergantung pada kipas angin. Kipas ini cepat kotor, terlihat dari baling-baling dan besi penutup yang berdebu. Kalau kipasnya saja kotor, angin yang dialirkan pun bakal kotor. Maka, perlu secara berkala membersihkan kipas angin.

Begitu pula dengan pendingin ruangan (AC) perlu rutin dibersihkan sekitar 3 bulan sekali agar terawat dan tetap dingin. AC dapat mengurangi tingkat kelembaban dalam ruangan sehingga meminimalisir munculnya alergi.

Menggunakan pembersih udara/ air purifier
Langkah terakhir ini baru saya coba setelah rumah ditinggal selama 3 hari. Balik dari lembur di workshop, saya mendapati ruangan jadi bau. Mungkin karena ruangan tertutup berhari-hari padahal biasanya jendela selalu saya buka. Rasanya sumpek, deh. Saya pun menyalakan Panasonic Air Purifier untuk membantu perbaiki kualitas udara dalam ruangan.

Meningkatkan Kualitas Udara dengan Panasonic Air Purifier

Pembersih udara terbaru dari Panasonic ini diklaim mampu membersihkan debu dari udara di sekitar lantai secara menyeluruh, dilengkapi teknologi nanoe®, dan hemat listrik dalam mode Econavi. Berbagai manfaat di atas yang membuat saya penasaran mencoba Panasonic Air Purifier.

Pembersih udara Panasonic
Keunggulan utama pembersih debu rumah Panasonic ini memiliki teknologi nanoe® yang akan melakukan sterilisasi, mencegah allergen, membunuh jamur, dan menghilangkan bau. Tidak asal klaim, hal-hal di atas terbukti setelah melalui berbagai uji coba.

Selain itu, Panasonic Air Purifier dilengkapi HEPA composite filter. Teknologi High Efficiency Particulate Air akan menekan udara di sekitar masuk ke penyaring yang sangat halus dan mengeluarkan udara yang sudah bersih. Bio-sterilisasi dan pembasmi alergi super menghambat serbuk sari, kutu, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan alergi.

Kelebihan pembersih udara satu ini, saluran udara masuk (air inlet) terletak di sisi kanan, kiri, dan depan sehingga Panasonic Air Purifier dapat diletakkan dekat tembok tanpa mengganggu fungsinya menyaring udara. Cukup beri jarak kanan, kiri, dan atas sekitar 30 cm dengan benda lain (termasuk tirai) agar dapat berfungsi optimal.

Awalnya saya pikir alat seperti ini akan boros energi. Lumayan kan kalau tagihan listrik naik mendadak. Tetapi nyatanya Panasonic Air Purifier memiliki mode Econavi yang membuatnya hemat energi dan ramah lingkungan.

Saat tombol Econavi dinyalakan, pembersih udara akan berhenti otomatis setelah udara bersih. Produk ini mampu mendeteksi kebiasaan udara di sekitarnya dengan memperkirakan kapan kotoran dihasilkan tiap hari dan mendeteksi kotoran di udara perjam. Canggih, ya!

Saluran udara keluar di bagian atas
Sensor kotoran di samping bawah
Namun, dapat juga pengguna mengatur menu secara manual dengan memilih volume udara yang dimurnikan. Ada 4 pilihan, yaitu Auto, Lo, Med, dan Hi. Beda volume udara, beda pula konsumsi dayanya. Untuk Lo hanya 7W, Med 11W, sedangkan Hi 49W.

Nah, kalau mau pakai dalam waktu tertentu langsung saja gunakan fitur Timer. Air purifier dapat menyala selama 2 jam, 4 jam, atau 8 jam (Sleep).

Satu lagi fitur penting dan membuat saya tenang menggunakan Panasonic Air Purifier yaitu tombol Child Lock. Tahu, kan, anak-anak memiliki kuriositas tinggi. Ada benda baru di rumah yang bisa membuka-tutup dengan banyak tombol pastinya ingin mengotak-atik. Sebelum SID bereksplorasi dengan air purifier, saya sudah jelaskan kegunaannya untuk apa. Ia tidak boleh memasukkan tangan atau benda apapun di bagian saluran udara keluar. Tombol-tombol tidak untuk dipencet sembarangan. Sebagai pengaman ekstra, saya tekan tombol Child-Lock supaya mengunci papan tombol lain.

Tombol Child Lock untuk mengamankan dari keusilan anak-anak
Cara menggunakan Panasonic Air Purifier berbeda-beda, menyesuaikan kebutuhan dan ruangan yang akan dibersihkan. Kali ini saya memakai Panasonic Air Purifier tipe F-PXM55A yang ideal untuk tempat tinggal kami karena dapat menjangkau area lantai seluas 41 m2. Produk ini juga mudah dipindahkan dan ringan, so bisa membersihkan tiap ruang dengan lebih mudah.

Cara efektif menggunakan Panasonic Air Purifier, sebagai berikut:
  1. Letakkan Panasonic Air Purifier di atas lantai. Saya letakkan di ruang keluarga dengan memberi jarak kanan, kiri, dan atas sekitar 30 cm dengan benda lain. Jarak dengan dinding belakang sekitar 1-5 cm.
  2. Pasang steker ke colokan listrik dan tidak digabung dengan colokan TV atau radio.
  3. Tekan tombol Power Off/On.
  4. Tekan tombol Econavi untuk menyalakan mode Econavi yang hemat listrik.
  5. Namun jika ingin membersihkan lebih cepat, saya mengaktifkan mode Haze (kabut). Setelah indikator polusi kabut mati, saya pilih air volume Hi.
  6. Tekan tombol Child Lock untuk mengunci papan tombol lain sehingga aman bila ditekan anak.
  7. Bila indikator penggantian filter menyala, segera ganti filter. Jangan hanya dibersihkan tetapi dibuang, ya.

Mode Econavi yang hemat listrik di Panasonic Air Purifier
Pertama kali menggunakan pembersih udara Panasonic, mode Haze menyala terus-menerus. Apa efek rumah yang dekat terminal? Atau rumah saya kotor banget? Setelah menyalakan mode Haze sekitar 45 menit, akhirnya bersih juga dari kabut.

Panasonic Air Purifier efektif bila dinyalakan saat ruangan dalam keadaan tertutup. Membersihkan udara dari polutan menjadi lebih cepat dan dalam waktu beberapa jam lampu indikator berubah menjadi biru. Yay, udara dalam rumah telah bersih!

Indikator lampu biru artinya pemurnian udara telah selesai
Dengan pembersih udara Panasonic, menjaga sirkulasi udara, membersihkan rumah, kipas angin, serta AC secara rutin, kualitas udara dalam rumah menjadi lebih baik. Hidung saya enggak gatal-gatal lagi, enggak bersin-bersin lagi. Rumah sehat, aman untuk anak bermain dan bereksplorasi.

FYI, info lebih lanjut mengenai Panasonic Air Purifier bisa dibaca di sini

Bagaimana caramu memperbaiki kualitas udara di rumah?

16 comments on "Tinggal Dekat Terminal, Ini Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah"
  1. wah iya juga secara terminal itu polusinya banyak sekali ya , termasuk polusi suara ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, polusi suara lumayan mengganggu dengan aktivitas kendaraan 24 jam. Tetapi saya udah biasa karena dari kecil tinggal di rumah yang langsung berhadapan dengan jalan besar.

      Delete
  2. waaa asap knalpot dari angkutan umum memang bikin udara jd kotor. cocok banget nih nempatin panasonic air purifier d rumah dong yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Kasihan anakku kalau terpapar udara kotor. Dia mudah batuk.

      Delete
  3. Jangan nyampah dan lap lap. Kita yang menentukan kebersihan ruangan di rumah maka kita harus rajin bersihin rumah dan jangan nngotorin

    ReplyDelete
  4. Jadi pengen punya juga buat di rumah

    ReplyDelete
  5. panasonic air purifier ini kayaknya wajib dimiliki orang jakarta deh, apalagi yang rumahnya langsung menghadap ke jalan, tertarik nih beli air purifier buat di rumah cocok banget buat aku yang punya alergi debu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti aku gini, mbak. Depan langsung jalan raya gede. Truk, bus lewat situ. Lumayan lah ya polusinya.

      Delete
  6. Air purifier emang bisa dibilang wajib banget di miliki ya mbak. Terutama polusi udara yang akhir-akhir ini bikin cemas. Alhamdulillah produk Panasonic ini bagus ya

    ReplyDelete
  7. Iya sih apalagi jakarta pas musim kemarau gini debunya banyak banget. Jadi pingin punya

    ReplyDelete
  8. Dulu saya sering liat kebanyakan yg punya hanya kantor. Sekarang di rumah pribadi pun bisa memiliki

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes, aku juga pernah lihat ada mushola kantor yang pakai

      Delete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,