Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Akademi Keluarga Prima Langkah Nyata Cegah Stunting di Indonesia

Tuesday, February 22, 2022
Anakku terlahir pendek, apakah ia berisiko stunting? Bagaimana membedakan pendek karena genetik dengan stunting? Angka stunting yang tinggi di Indonesia membuat kita, para orang tua, khawatir. Kini, hadir Akademi Keluarga Prima sebagai langkah nyata cegah stunting di Indonesia. Kabar baiknya Akademi Keluarga Prima gratis diikuti seluruh keluarga Indonesia. Apa saja programnya dan bagaimana cara mengikutinya? Simak artikel berikut.


Akademi Keluarga Prima



Dampak Negatif Stunting Bagi Tumbuh Kembang Anak

Stunting. Topik yang menjadi sorotan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini membuat saya penasaran. Ada apakah dengan stunting di Indonesia? Berikut penjelasan Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp. A (K), ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta (IDAI JAYA).


Eh, sebelumnya sudah tahu apa yang dimaksud stunting?


Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis).


Rupanya hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional 2021 yang dirilis Kemenkes RI menunjukkan angka stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 24,4%. Alhamdulillah, ya, semakin menurun walau angka stunting di atas 20% masih tergolong tinggi.


Apa bahaya stunting?


Masalahnya, stunting tak hanya membuat tubuh anak kerdil atau pendek. Sel-sel saraf pusat di otak anak stunted tidak saling berhubungan. Asupan makanan kurang, sehingga nutrisi otaknya kurang.


Ada keterlambatan dalam perkembangan kognitif, motorik, atau bahasa. Anak mudah sakit, fungsi tubuh tak seimbang, juga mengakibatkan kerugian ekonomi. Biasanya anak stunting disertai kekurangan mikronutrien lain seperti kekurangan zat besi (Anemia Defisiensi Besi/ADB).


Bahkan, dalam jangka panjang stunting memperlambat perkembangan otak, berisiko keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis (diabetes, hipertensi, hingga obesitas). 



Ciri-ciri Anak Stunting


Prof. Rini mengingatkan anak yang stunting itu pendek tetapi pendek belum tentu stunting. Bagaimana membedakan pendek karena stunting dengan pendek karena turunan?


“Anak yang stunting mengalami infeksi berulang tetapi tidak berat.”


Untuk mengecek stunting atau tidak dapat dilihat dari kurva pertumbuhan WHO seperti di buku KIA. Perlu diwaspadai bila tinggi badan anak berada di bawah -2 standar deviasi kurva panjang menurut usia WHO.


Itulah pentingnya mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala. Dalam setiap kurun usia anak, sejak konsepsi sampai usia 18 tahun, harus terus dikawal supaya mencegah angka stunting.


Cegah Stunting dengan Gabung di Akademi Keluarga Prima


Stunting akan lebih efektif bila dicegah sebelum usia 2 tahun. Itulah pentingnya memperhatikan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK).


Namun, jika stunting baru ketahuan di atas 2 tahun masih bisa diperbaiki. Pertumbuhan erat kaitaanya dengan kualitas tidur anak di malam hari. Maka Prof. Rini menyarankan untuk mengecek bagaimana kualitas tidur si anak.

Akademi Keluarga Prima

Pemerintah menargetkan dalam RPJMN tahun 2024 angka stunting sebesar 14%. Kita, sebagai orang tua berperan besar untuk mencegah stunting, lho. Menurut Prof. Rini, langkah pencegahan stunting yaitu:

  • · Memperhatikan kesehatan dan asupan nutrisi ibu hamil.
  • · Memberikan ASI eksklusif.
  • · MPASI tepat waktu, memperhatikan asupan bahan makanan sumber protein termasuk susu.
  • · Memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan.
  • · Memantau tumbuh kembang anak secara berkala.


Nah, poin terakhir mengenai pemantauan pertumbuhan anak, biasanya saya mengandalkan posyandu di lingkungan RW. Anak diukur tinggi dan berat badannya bonus dibawakan kacang hijau sama biskuit. Hehe …


Namun, selama pandemi posyandunya mandeg. Hanya buka sesekali untuk pemberian vitamin A dan obat cacing. Enggak ada timbang badan setiap bulan seperti biasanya.


Alhamdulillah, Kamis lalu (17/2), saya menghadiri webinar “Cegah Stunting dan Dampak Negatifnya terhadap Perkembangan Otak dan Pertumbuhan Fisik Anak Prima dengan 9AAE dan DHA 4x” sekaligus launching Akademi Keluarga Prima persembahan Frisian Flag.


Akademi Keluarga Prima memiliki 3 program menarik, lho, semuanya sudah saya ikuti, yaitu:


1. Rapor Tumbuh Kembang Prima

Akademi Keluarga Prima

Menu “Rapor Tumbuh Kembang Prima” menjadi posyandu online. Kita input data anak seperti tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala kemudian data tersebut akan diplot dalam kurva pertumbuhan WHO. Langsung deh muncul hasilnya apakah tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala anak normal atau tidak.


Selain mengukur pertumbuhan, terdapat standar perkembangan sesuai usia anak dilihat dari aspek kognitif, motorik, serta bahasa. Kita dapat mengecek apakah anak berkembang sesuai usianya. Bila ada keterlambatan dapat segera dikonsultasikan ke tenaga medis.


Frisian Flag Indonesia tak hanya mengadakan posyandu online, tetapi juga posyandu offline bekerja sama dengan Indomaret. Purwanto Wahyudi, Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret, menjelaskan Primanutri Posyandu diadakan di 20 kota, antara lain: Medan, Tangerang, Banjarmasin, dan Manado.

 

2. Emo-meter

Akademi Keluarga Prima

Kecerdasan tak hanya tentang IQ, EQ – emotional quotients – sama pentingnya. Fitur EMO-meter  yang dikembangkan Psikolog Ligina Ayudia, M.Psi., dalam Akademi Keluarga Prima dapat mengukur kondisi sosial emosional anak.


Saya penasaran, nih, karena Uno masih berusia 2 tahun apa bisa diukur sosial-emosionalnya?


Setelah menjawab kuesioner mengenai perilaku anak, hasilnya Uno masih proses mengenali perasaan dan pikirannya sendiri, mengatur diri (belajar mandiri), bersosialisasi, dan alhamdulillah ia mampu berelasi dengan orang lain.


Ada rekomendasinya juga, lho, untuk membantu meningkatkan kemampuan anak mengenali dirinya (self-awareness) seperti memberikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi sekitarnya dan membiasakan memanggil anak dengan namanya. Yang terakhir ini kami lebih sering memanggil dengan sebutan “adik” jadi kalau ditanya namanya siapa ya ia jawab “adik.


3. Parenting Style Test

Akademi Keluarga Prima

Fitur ketiga Akademi Keluarga Prima tak kalah menarik. Mengisi kuesioner mengenai pola asuh keluarga seperti tes kejujuran sikap kita sebagai orang tua. Contohnya, cara kita menghadapi anak saat menolak makan, berebut mainan, tidak mau mandi, dan sebagainya. Related banget dengan keseharian kami di rumah.


Parenting Style Test ini juga memberikan pertanyaan seputar reaksi anak, seperti reaksi ketika tidak nyaman apakah ia menangis sangat keras sampai menangis sangat pelan.


Hasilnya, tipe pola asuh yang kami terapkan yaitu Authoritative dan Uno tipe anak yang butuh waktu untuk beradaptasi dengan kondisi baru.


Authoritative yaitu pola asuh yang menyeimbangkan disiplin dan komunikasi dengan anak sehingga meskipun ada aturan dan struktur di rumah, tetapi Ibu & Ayah tetap berdiskusi dengan Si Kecil untuk memastikan pendapatnya tetap dipertimbangkan.


Plus, dilengkapi tips menjalankan pola asuh dengan lebih baik seperti menjaga keseimbangan antara disiplin dan kebebasan juga tips pengenalan sebelum melakukan kegiatan tertentu untuk anak dengan tipe temperamen butuh waktu.


Aseli, hasil ketiga tes di Akademi Keluarga Prima komprehensif! Enggak hanya menyajikan hasil tes saja tetapi juga memberikan kiat-kiat dan artikel relevan yang menambah pengetahuan kita. Jadi enggak bingung lagi harus bagaimana dengan hasil tes tersebut. Apalagi sebagai orang tua saya masih banyak kurangnya.

Akademi Keluarga Prima

Pasangan selebritis, Baim Wong dan Paula Verhoeven, juga sudah coba fitur-fitur di Akademi Keluarga Prima, lho. *toss!


Mereka suka dengan Rapor Tumbuh Kembang Prima karena tak perlu keluar rumah di masa pandemi, bisa ikut posyandu online. Melalui EMO-meter jadi tahu kemampuan emosional Kiano, anak sulungnya. Bagaimana Kiano ketika bertemu orang baru, berinteraksi, dan sebagainya. Dan melalui Parenting Style Test jadi tahu pola asuh untuk anak-anak. Ternyata kedua anak mereka memiliki karakter berbeda. *eh kok sama lagi, toss!


Baim dan Paula berpesan sebagai orang tua harus cerdas untuk mencari informasi tumbuh kembang anak. Saring mana yang baik dan cocok untuk pola asuh anak. Pilih juga produk terbaik untuk tumbuh kembang optimal anak kita.


Frisian Flag Primagro 1+ dengan 9AAE dan DHA 4x Lebih Tinggi


“Anak stunting memiliki kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) lebih rendah dibanding anak normal,” tutur Prof. Rini.


Asam amino esensial ini penting lho bagi tumbuh kembang anak. 9AAE berfungsi untuk memperbaiki jaringan tubuh, membantu meningkatkan metabolisme tubuh, serta berperan sebagai salah satu sumber energi yang dibutuhkan untuk memperlancar aktivitas anak.


"Kekurangan satu jenis 9AAE akan menurunkan potensi tinggi badan sebesar 34% sementara kekurangan semua jenis 9AAE akan menurunkan potensi tinggi badan sebesar 50%."

Asam amino esensial didapatkan dari makanan seperti telur, daging, ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO juga mengandung 9 asam amino esensial (9AAE).

Akademi Keluarga Prima

Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director di PT Frisian Flag Indonesia (FFI), menuturkan FFI memiliki tiga pilar untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan selaras. Menjadi komitmen bagi FFI untuk menyediakan produk yang membantu memenuhi kebutuhan gizi yang berkualitas dan terjangkau. Salah satunya susu pertumbuhan PRIMAGRO dengan DHA yang lebih tinggi dan 9AAE yang dibutuhkan anak di awal kehidupannya.


Susu Frisian Flag PRIMAGRO mengandung 9AAE dan DHA 4x lebih tinggi! Frisian Flag PRIMAGRO 1+ cocok untuk anak usia 1-3 tahun sedangkan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk anak usia 3 tahun ke atas.

Akademi Keluarga Prima

Sebenarnya Uno sudah 2 tahun, waktunya disapih tapi saya belum tega. Frekuensi menyusu sudah berkurang, jadi saya mencari susu yang tepat untuk memenuhi gizinya. Melihat Kiano minum susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+, saya mau cobain juga ke Uno. Usia mereka selisih sebulan, namanya juga udah mirip, kali aja cocok. Hehe …


Kebetulan waktu baca-baca artikel setelah tes di Akademi Keluarga Prima, saya melihat banner tebus murah Frisian Flag PRIMAGRO 1+ hanya Rp5.000,00. Wow, langsung deh saya klik kemudian terhubung ke Whatsapp untuk klaim voucher-nya.


Eh, benar, lho! Sekotak Frisian Flag PRIMAGRO 1+ ukuran 150gr yang normalnya Rp20.500,00 menjadi hanya lima ribu rupiah dengan menunjukkan kode i-kupon di Indomaret. Asyik!

Akademi Keluarga Prima

Uno kini minum Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang rasa madu. Alhamdulillah ia suka bahkan tertarik menyendok bubuk susu dan menuang air ke gelas. Ceritanya mau membuat susu sendiri.


Selain rasa madu, Frisian Flag PRIMAGRO tersedia dalam varian cokelat dan vanilla.

 

Gabung di Akademi Keluarga Prima untuk Cegah Stunting

Akademi Keluarga Prima

Angka stunting di Indonesia yang tinggi membuat khawatir. Terlebih lagi dampak jangka panjang stunting yang berefek ke perkembangan otak.


Ingat, ya, anak pendek belum tentu stunting. Lebih baik mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala kemudian di-plot ke kurva pertumbuhan WHO. Pakai saja posyandu online “Rapor Tumbuh Kembang Prima” di Akademi Keluarga Prima yang dapat diakses gratis. Coba juga EMO meter dan Parenting Style Test untuk semakin memahami pola asuh terbaik bagi si kecil.


Pratiwi Rosani, Marketing Manager di PT Frisian Flag, menjelaskan Akademi Keluarga Prima dapat diakses secara gratis. Cukup login, bahkan bisa login menggunakan akun Facebook, di situs ibudanbalita.com.


Orang tua memiliki peran besar mencegah stunting pada anak dengan memperhatikan asupan sejak 1000 HPK. Lengkapi nutrisi harian anak dengan minum Frisian Flag Primagro 1+ yang mengandung 9AAE dan DHA 4x Lebih Tinggi untuk bantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Info lebih lanjut cek di situs Frisian Flag, ya.


Siap mencegah stunting? Sudah mengikuti Akademi Keluarga Prima?

121 comments on "Akademi Keluarga Prima Langkah Nyata Cegah Stunting di Indonesia"
  1. Bener banget kak Helena orang tua itu memiliki peran penting untuk tumbuh kembang si kecil semenjak didalam kandungan. Terus ya dampak stunting tuh ga main-main ya karena menghambat tumbuh kembang si anak dan juga perkembangan otaknya terpengaruh tidak optimal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejak hamil perlu asupan gizi karena ngefek banget sampai nanti si anak lahir yah. Menentukan lho buat cegah stunting

      Delete
  2. Beruntungnya ibu sekarang ya bisa berkenalan dengan Tumbuh Kembang Prima yang jadi pos yandu online.Bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya.Beda sekali dengan zaman anak saya dulu harus antri di pos yandu yang dikordinir RT setempat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh aku kangen posyandu offline, enaknya bisa konsul ke bidan atau dokter langsung gitu. Namun Karena pandemic, posyandu mandeg. Alhamdulillah Ada Akademi Keluarga Prima.

      Delete
  3. iya, di negara asean, Indonesia masih termasuk yang masih berjuang dengan stunting ya. semoga deh pas Indonesia emas nanti Indonesia sudah meninggalkan kasus stunting ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah target 2045 semoga yaa lebih rendah angka stunting di Indonesia

      Delete
  4. Wah Uno udah gedee, iya memang aku juga takut deh sama stunting ini, takut khilaf gitu ngasih makanan tepat gizinya ke anak, karena 2 anakku ada yang picky eater, jadi memang perlu tambahan nutrisi lain juga buat nambah menu makanannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah mbak. Stunting erat kaitannya dg malnutrisi. Anak mau makan tapi cuma itu-itu Aja khawatir juga gizinya kurang

      Delete
  5. Akademi Keluarga Prima membantu memantau pertumbuhan anak yang dilakukan secara online, pastinya sangat membantu sekali dalam situasi pandemi seperti sekarang. Posyandu tapi dilakukan di rumah. Keren.
    Semoga tidak ada lagi anak2 yg stunting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga cuma posyandu lho tapi ada parenting style test dan emometer yang membuat kita makin mengenal anak

      Delete
  6. stunting tuh sebenernya bahaya ya mbak tapi karena banyak yang ga tau makanya menyepelekan

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes, bukan cuma pendek tapi stunting berdampak jangka panjang ke kecerdasan anak

      Delete
  7. Memperhatikan asupan anak sejak 1000 HPK ini memang penting sekali. Jangan sanoai terabaikan. Ini ngebantu juga informasi mengikuti kegiatan akademi keluarga prima. Terima kasih sudah berbagi. Semangat menyapih buat Uno :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi belum tahu nih kapan menyapih, sebelum 3 tahun lah.
      yes, sejak hamil pun perlu concern asupan bergizi untuk ibu hamil.

      Delete
  8. Belum terlambat ya untuk mencegah stunting misal udah ada tanda-tanda ke arah sana tumbuh kembang si kecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, kalau intervensi sebelum 2 tahun bakal lebih efektif.

      Delete
  9. Tebus murah ini ternyata masih ada ya. Aku beberapa bulan lalu jg tebus murah, mayan dapat susu murah meriah plus kandungan nutrisinya banyak lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh udah lama ya. aku baru tahu waktu ikutan akademi keluarga prima. Coba dulu buat Uno, mbak. Soalnya susu kan cocok-cocokkan yah.

      Delete
  10. Gabung di Akademi Keluarga Prima menjadi langkah tepat mencegah stunting ya Mbak. Sayang banget posyandu mandeg gara2 pandemi, padahal tumbuh kembang anak harus dicatat setiap bulan ya. Kalau ditempat kami kadernya yang jalan ke rumah2 untuk menghindari kerumuman. Semoga anak2 Indonesia terhindar dari stunting berkat Akademi Keluarga Prima ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah mbak Yuni. Posyandu di sini ga mau keliling juga. Sempat sih buka untuk timbang BB dan ukur TB tapi enggak seintens dulu. Jadinya kita ukur sendiri aja trus plot ke Akademi Keluarga Prima

      Delete
  11. Stunting ini pe er besar yang harus diselesaikan yaa, Mba, karena ini berkaitan erat dengan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, kalau anaknya stunting maka 15-20 tahun kemudian jadi kurang produktif karena risiko berbagai penyakit.

      Delete
  12. Semoga dengan hadirnya Akademi Keluarga Prima persembahan Frisian Flag ini membantu masyarakat semuanya dalam hal mengurangi stunting di Indonesia,apalagi dengn 3 programnya yang ada makin menyemangati kita semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes, share ya mbak ke para orang tua yang membutuhkan. Terima kasih.

      Delete
  13. Keren nih Frisian Flag, punya Akademi Keluarga Prima. Semoga ya bisa mengurangi dan memberantas habis stunting di kita. Huhu, masalah yang klasik ya stunting ini, tapinya tetap ada sampai sekarang. Bukan tugas orang tua mereka saja ini. Tpi tugas kita semua. Semoga hadirnya Akademi Keluarga Prima memberi banyak manfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, seperti peribahasa it takes a village to raise a child. Butuh kolaborasi semua pihak supaya anak indonesia tumbuh sehat

      Delete
  14. Ah semoga saja stunting di negeri ini segera bisa teratasi ya.... Dengan banyaknya edukasi tentang gizi anak dan keluarga semoga bisa mengurangi ...Aamiin Allohumma Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah sekarang trennya menurun ya, semoga makin turun di bawah 14%

      Delete
  15. Ibu ibu memang banyak yang dipikirkan yaa termasuk urusan gizi anak. Kalau gizi anak tercukupi Insyaa Allah tumbuh kembangnya baik. Jadi tertarik nih sama posyandu online ya 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes mbaaa buibu keknya banyak khawatir yah. daripada khawatir ga jelas lebih baik masukkan data di posyandu online-nya Akademi Keluarga Prima

      Delete
  16. Kadang, orang tua melihat anak pendek khawatir stunting. Padahal belum tentu. Info bermanfaat untuk Lebih baik mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala kemudian di-plot ke kurva pertumbuhan WHO. Kemudian, ke posyandu online untuk Rapor Tumbuh Kembang Prima di Akademi Keluarga Prima yang gratis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia, pendek belum tentu stunting tapi sstunting pasti pendek

      Delete
  17. Semoga angka stunting semakin turun ya, dan semoga diikuti dengan naiknya kesadaran orang tua dan calon orang tua akan bahayanya stunting ini..

    ReplyDelete
  18. Bagus ini ya aplikasi Akadami Keluarga Prima sebagai media edukasi parenting dan informasi mengenai tumbuh kembang anak. Semoga banyak ibu yang gabung dan semakin berkurang jumlah anak yang mengalami stunting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah mbak, semoga makin banyak yang aware bahaya stunting dan dapat mencegahnya.

      Delete
  19. Alhamdulillah,
    Kini ada raport online yang memantau “Rapor Tumbuh Kembang Prima” anak sehingga bisa terus memberikan stimulasi dan gizi yang tepat bagi anak yang mungkin ada perlambatan dalam fase tertentu.

    Kuncinya memang informasi yang tepat dan penanganan yang benar.
    Bersama Frisian Flag PRIMAGRO yang ikut mewarnai pemenuhan gizi pada anak di pertumbuhan emasnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, Paula ingatkan untuk cari info tumbuh kembang anak yang tepat. Ke dokter, psikolog, dsb yang memang expertise di bidang tersebut.

      Delete
  20. Dulu kirain stunting hanya berhubungan dengan anak yang pendek ternyata gak selalu begitu ya. Jadi memang penting banget nih untuk memantau tumbang anak secara berkala. Nah, mantap nih program Akademi Keluarga Prima, sangat membantu keluarga untuk memantua tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah secara fisik pendek. Selain itu kecerdasannya juga kurang karena malnutrisi

      Delete
  21. memang bahaya ya jika anak kena stuntung. Semoga stuntung di negara kita semakin menurun ya, supaya anak Indonesia sehat dan ceria

    ReplyDelete
  22. Keren banget nih Akademi Keluarga Prima, sebagai orangtua kita bisa secara mandiri mengontrol perkembangan anak sesuai dengan standar yang berlaku di WHO.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, ga perlu khawatir lagi belum bisa posyandu. Ikutan aja Akademi Keluarga Prima.

      Delete
    2. He em, posyandu offline juga rada sulit soalnya kalau pandemi gini kan. Di kampungku aja kadang ada kadang tidak. Naik turun level PPKM juga menjadi salah satu penyebabnya.

      Delete
  23. Wah anak kita sebaya nih umurnya. Sama nih aku masih gak tega nyapih wkwkwk. Makanya ini sedang aku coba kasih gantinya susu formula. Lagi cari yang cocok. Btw, primagro dari frisian flag ini ada yang rasa cokelat gak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya ya usia 2 tahun. Ada mbak. Cokelat, vanilla, dan madu. Semuanya udah dicoba UNo. Paling disuka yang vanilla

      Delete
  24. Senangnyaaaa..
    Jaman now, banyak informasi positif yang tersebar luar tentang cara pencegahan stunting.
    Semoga info ini juga bisa sampai, gethuk tular, dari pembaca online ke masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses memadai ke dunia maya.
    Aamiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, semoga yah jadi word of mouth kayak iklan-iklan gitu lho. hehehe

      Delete
  25. Enaknya jadi orang tua milenial itu ya gini, banyak dukungan digitalnya, hehe. Salah satunya Akademi Keluarga Prima. Aku udah coba dan emang jadi praktis banget buat memantau tumbuh kembang anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, alhamdulillah makin mudah loh untuk pantau tumbuh kembang anak. Plus ada artikel parenting dengan tips yang bisa dipraktekkan

      Delete
  26. Dah coba fitur webnya, sekarang posyandu bisa online ya hehe. Jadi kalau buku pink ketinggalan masih bisa akses data. Jadi tahu juga parenting style & jenis emosi anak biar sbg ortu bs ngadepin dia. Semoga anak-anak kita dan sekitar sehat selalu ya Mom, terhindar dari stunting ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bermanfaat loh yang parenting style test, kudu jujur mengisinya. hehe

      Delete
  27. Yeeii, sekarang meski pandemi kita tetap bisa ceki-ceki tumbuh kembang anak yah pakai platform Akademi Keluarga Prima. Jadinya terpantau terus

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dong, jangan sampai skip urusan tumbuh kembang anak

      Delete
  28. Stunting ini permasalahan serius yang harus cepat diatasi. Dan bagus banget ada Akademi Keluarga Prima yang memiliki berbagai program untuk bantu mengatasi masalah stunting ini, semoga stunting di Indonesia bisa cepat berakhir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, angka stunting di Indonesia masih tinggi yah. Dengan meningkatkan awareness semoga aja orang tua jadi peduli kesehatan anak sejak dini

      Delete
  29. Sehat-sehat ya Uno. Berarti nanti seangkatan ya sama Kiano..
    Senangnya kini sudah ada posyandu online “Rapor Tumbuh Kembang Prima” di Akademi Keluarga Prima. Dan benar jika anak pendek belum tentu stunting, ini mesti diperhatikan. Sebaiknya mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala kemudian di-plot ke kurva pertumbuhan WHO. Juga memantau tumbuh kembang di Akademi Keluarga Prima.

    ReplyDelete
  30. Sekarang edukasi tentang stunting sudah semakin masif ya mba, semoga bisa menyentuh ke pelosok dan anak Indonesia bisa bebas stunting

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, semoga sampai ke akar rumput terutama daerah yang membutuhkan.

      Delete
  31. Stunting jadi tantangan bersama juga nih, karena edukasi paling awal adalah keluarga, dimana didalamnya ada ibu, calon ibu yang kudu all out dari dinyatakan positip hamil nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, sejak hamil ibu perlu jaga asupan nutrisi supaya ibu dan bayi sehat

      Delete
  32. Paling penting emang sih mencatat tumbuh kembang anak ini, selain kitanya bisa memantau lebih detail juga selain itu juga dokter akan lebih mudah menganilisanya ya mak. Stunting ini memang menjadi PR kita bersama sih menurutku ya, karena bagimana pun anak-anak juga harus mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes dengan telaten mencatat apalagi kalau masih bayi perlu tiap bulan yah jadi lebih mudah di-track

      Delete
  33. Aku ada kenalan yang anaknya mengalami stunting, Mbak. Sudah jadi perhatian keluharan setempat. Yang bikin miris, mereka keluarga cukup berada secara keuangan. Gak sulit beli susu untuk anak mereka. Hanya saja, memang anak stunting ini kurang perhatian menurutku. Alasannya anaknya gak mau makan, mau diapakan lagi. Jadi masalah stunting orang tua sangat berperan ya Mbak. Duh dengan ciri-ciri seperti di atas, amit-amit lah jangan sampai anak-anak teman-teman blogger mengalaminya. Kalau anak tak mau makan, pandai-pandai mencari cara ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. idealnya bila dua bulan BB tidak naik perlu periksa ke dokter supaya tahu ada masalah apa jadi enggak sampai stunting. Kurang gizi dapat dicegah.
      kalau anak GTM juga, perlu dicari solusi bersama supaya anak mau makan.

      Delete
  34. Penting banget nih untuk para orang tua supaya lebih memeperhatikan gizi pada si kecil untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Apalagi dengan Akademi Prima ini sangat membantu untuk mengetahui serta mengontrol tumbuh kembang si kecil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semakin banyak tools yang memudahkan. Tinggal kita sebagai orang tua memanfaatkan

      Delete
  35. tertarik banget nih sama akademi keluarga prima, apalagi buat para pasutri baru yaa, akademi online ini bakal jadi guideline banget sih dan bantu2 kasih info serta konsul ttg kesehatan, tumbuh kembang janin dan anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak artikel dari ibu hamil sampai balita, loh

      Delete
  36. Stunting menjadi masalah negara berkembang, pemenuhan gizi di 1000 HPK penting agar anak tercukupi nutrisi.

    ReplyDelete
  37. Peran orangtua emang terbilang cukup besar ya untuk menunjang tumbuh kembang anak, bukan saja setelah lahir bahkan sejak dalam kandungan agar gejala stunting dapat diatasi dan dicegah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes Ibu hamil butuh gizi seimbang supaya ibu Dan bayi sehat

      Delete
  38. Oh baru tau kalo stunting ternyata berpengaruh ke otak juga. Tapi, make sense sih karena it's all about gizi dan pasti ada pengaruhnya ke perkembangan otak.

    ReplyDelete
  39. Aku juga udah ngoprek fitur Akademi Keluarga Prima di situsnya nih mom. Banyak fitur lainnya yg bermanfaat juga ya sejak masa kehamilan

    ReplyDelete
  40. Jadi penasaran nih pengen menggunakan Akademi keluarga prima, terutama fitur EMO meternya. Jadi nggak cuma perkembangan fisik saja yang dipantau, tapi bisa memantau perkembangan sosial emosional anak juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penting loh memahami emosi anak. Isu mental health yg negatif dapat dicegah

      Delete
  41. Orangtua dituntut peka dengan tumbuh kembang anak. Karena gak hanya tentang bentuk badan secara fisik. Tetapi, bisa mempengaruhi ke hal lain, terkasu ke kecerdasan. Jangan sampai terlambat menyadarinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kecerdasan ini bakal mengganggu tumbuh kembang anak kan. Ga cuma secara fisik tapi juga mental

      Delete
  42. bagus sekali akademi keluarga prima ini, semoga program ini bisa menjadi jalan menuju Indonesia bebas stunting dan terwujud generasi emas yang menjadi tumpuan masa depan kita semua

    ReplyDelete
  43. Cakeup nih program Akademi Keluarga Prima yang di usung oleh Frisian Flag.Terutama untuk tumbuh kembang anak dilengkapi dengan semacam pos yandu ya, mom. Simple banget,hemat tenaga dan waktu ya untuk para ibu.Keren nih

    ReplyDelete
  44. Angka stunting di Indonesia memang cukup tinggi ya mbak
    Makanya harus selalu memantau perkembangan tumbuh kembang anak secara rutin ya mbak
    Sekarang dengan adanha Akademi Keluarga Prima ini, makin mudah ya mengetahui tumbuh kembang anak

    ReplyDelete
  45. Kualitas tidur anak di malam hari ternyata mempengaruhi tumbuh kembangnya juga ya mbak. Proses tumbuh kembang anak juga harus dipantau terus, beruntung sekali sekarang ada akademi Prima yang bisa membantu kita untuk mengetahui perkembangan si kecil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak yg sering kebangun jadi kurang optimal yah. Pantesan aja penting dg sleep training

      Delete
  46. Kalau ada rapor tumbuh kembang, ini jadi bagus ya mba dan memudahkan sekali perkembangan anak bisa terpantau juga dengan baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makin gampang Kan membantu banget tugas Orang tua

      Delete
  47. Dengan adanya Akademi Keluarga Prima memudahkan untuk orang tua memantau perkembangan anak-anaknya ya. Berguna sekali terutama yang memiliki anak lebih dari satu, karena tiap anak beda-beda karakternya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaah mau orang tua baru atau yg udah Punya anak lebih dari Dua perlu coba fiturnya

      Delete
  48. stunting meskipun menjadi sorotan tapi harus tetap diperlua sjuga edukasinya ya bisa melalui tulisan seperti ini juga soalnya masih ada yang belum mengerti tentang stunting dan cara pencegahannya sejak dini. kan berulang juga bisa menyebabkan stunting ya karena mempengaruhi kesehatan. Syukurlah Akedimi Keluarga Prima bisa membantu masyarakat dalam memantau perkembangan & tumbuh kembang anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun baru memahami lebih dalam stunting lewat penjelasan dokter

      Delete
  49. Kini buku KIA sadah bisa digantikan melalui Rapor Tumbuh Kembang Prima yang ada di aplikasi Akademi Keluarga Prima. Selain mengedukasi juga membantu para new parents untuk disiplin dan mendapatkan informasi yang benar, bisa dipertanggungjawabkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di anak pertama aku ga ngerti buku KIA karena enggak dikasih klinik padahal penting. Sekarang bisa pakai posyandu online aja

      Delete
  50. Untuk Mencegah stunting Orang tua memiliki peran besar dg di mulai dr perencanaan kehamilan trs memperhatikan asupan sejak 1000 HPK.

    Dan berikan tambahan nutrisi harian kyk aminum Frisian Flag Primagro 1+ yg membantu pertumbuhan,perkembangan anak.

    ReplyDelete
  51. Unoooo Gemez amaaaattttt. Emang prihatin ya denger masalah stunting ini, karena banyak orangtua yang menyepelekan dan justru belum aware dengan stunting yaaa.. huhu

    ReplyDelete
  52. Iya, masalah anak stunting masih ada aja ya di Indonesia. Jadi sedih baca datanya ya. Yah meskipun sudah menurun tapi kalau masih ada, tentu jadi PR kita bersama untuk menuntaskannya.
    Alhamdulillah ada akademi keluarga prima ya jadi setiap ortu bisa mengecek tumbuh kembang anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah menurun ya Walau nilai tersebut masih tergolong tinggi. Semoga Makin membaik

      Delete
  53. Perlu disosialisasikan ke masyarakat pelosok-pelosok juga nih pembahasan stunting, soalnya banyak juga di sana anak yang berbadan kecil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba. Dari pemerintah pun menggalakan posyandu ke berbagai daerah

      Delete
  54. Alhamdulillah ya sekarang udah ada Akademi Keluarga Pintar. Aku pas anak pertama 10 tahun lalu jarang banget ada edukssi menyeluruh kayak gini. Apalagi ada posyandu online dan offline nya juga. Top deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beneeeer Mba Dian. Anakku yg pertama pun waktu itu masih minum edukasi online. Kudu aktif nanya ke tenaga medis

      Delete
  55. waaa aplikasi primanya ini kok lucukk bisa jadi alternatif aplikasi serupa yang kurang lengkap. coba kudonlot ah. soalnya kalau kulihat2 banyak juga menunya sampai ke gaya parenting kita apa aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga perlu unduh loh mba. Bisa diakses di link di atas. Gratis!

      Delete
  56. Bener sih pendek belum tentu mengalami stunting karena harus diukur juga dengan berat badan dan catatan kesehatannya tiap bulan, apakah ada kenaikan BB nya. Sekarang udah ada raport posyandu untuk mencatat tumbuh kembang anak secara online ya. Jaman anakku dulu masih pakai kartu, jadi nggak boleh hilang. Fitur di Akademi Prima ini lengkap dan bisa memberi suport bagi ibu untuk mencatat tumbuh kembang anaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daripada menduga lebih baik tracking pertumbuhan anak supaya jelas sesuai grafik atau menurun

      Delete
  57. Sebagai ibu2 yang anaknya juga masih kecil2 aku juga selalu khawatir kalau2 tumbuh kembang anak gak sesuai, khawtir anak stunting kalau gak makan banyak dll.
    Memang penting ya mengecek tumbuh kembang anak supaya kita tahu udah sesuai track. Bagus juga nih Akademi Keluarga Prima ini TFS infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes mba apalagi stunting itu rawan di 2 tahun pertama

      Delete
  58. Wah perlu dicoba nih aplikasi Prima dari frisian flag ini soalnya jadi bisa mengetahui gaya pengasuhan orang tua dan emosi anak kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menarik loh jadi tahu Gaya pengasuhan kita Dan Mana yang udah OK, Mana yg perlu dikoreksi

      Delete
  59. Ah iya, posyandu yang tidak aktif selama pandemi, tak boleh dijadikan alasan untuk tidak memantau tumbuh kembang anak. 2 tahun pertama memang jadi masa paling krusial. Tapi mesti diupayakan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anak, agar tidak menjadi penyesalan di masa yang akan datang.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,