Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Image Slider

Showing posts with label odop. Show all posts
Showing posts with label odop. Show all posts

4 Cara Ibu Bahagia Mengelola Emosi

Monday, February 5, 2018
Pekerjaan seorang ibu tak ada habisnya. Pagi, sebelum anggota keluarga lain bangun, ibu harus bangun paling pertama menyiapkan sarapan, menata pakaian kerja dan seragam sekolah, membersihkan rumah, dan setumpuk pekerjaan domestik lainnya. Setelah anak bangun, rumah yang rapi jadi berantakan lagi. Mainan berserakan di lantai, makanan ada yang tumpah, grrr! Trus, kapan ibu bisa istirahat?

cara supaya ibu tidak mudah marah
Rumah bersih dan rapi seperti ini membuat ibu bahagia. Alhamdulillah, ya.
Hihihi, saya geli sendiri membayangkan hal di atas. Iya betul pekerjaan ibu memang luar biasa. Itulah mengapa Allah memberikan kekuatan dan kesabaran yang besar pada seorang ibu. Di balik tantangan yang tak ada habisnya, tersimpan banyak pahala bila ibu melakukannya dengan ikhlas dan penuh cinta.

Impian Sekolah Seorang Ibu Rumah Tangga

Friday, January 12, 2018


Sudah membuat resolusi 2018? Entah untuk ikutan lomba atau memang niatan pribadi.  Sah-sah aja. Saya pribadi sempat mencorat-coret hal yang ingin saya gapai di tahun baru ini. Kali ini saya tidak mau terlalu banyak membuat target. Ingin hidup yang lebih selow dengan sedikit target namun fokus menjalaninya. 

Pada usia kepala tiga ini ada satu hal yang membuat saya risau. 11 Januari kemarin tepat delapan tahun saya menyandang gelar sarjana (S1). Setiap hari bersejarah itu saya selalu ingat keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Reuni 1 dekade di kampus membuat ingat umur

Apa Kelebihanku? Ikuti Tes Temu Bakat Berikut Ini

Thursday, January 11, 2018


Tes temu bakat. Dalam suatu pelatihan bertema keluarga yang saya ikuti, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. Kami belum pernah bertemu sebelumnya sehingga cenderung saling diam. Untuk mencairkan suasana, fasilitator mengajak kami saling berkenalan dengan cara unik. Masing-masing menyebutkan nama dan satu kekuatan yang khas pada diri. Lalu orang selanjutnya mengulang nama + kekuatan tersebut, begitu seterusnya hingga orang terakhir mengulang seluruh nama dan kekuatan semua anggota grup. Dalam sekejap, kami telah menghafal nama serta ciri khas teman sekelompok.

Saat menentukan kekuatan yang akan disebut, saya dan anggota lain sempat kebingungan. Apa ya? Padahal hanya perlu menyebut satu saja kekuatan. Hal ini wajar karena kita dididik di lingkungan yang lebih sering mengungkit kekurangan, dibanding menjunjung kekuatan.

Guru Paling Berkesan Sepanjang Masa

Wednesday, January 10, 2018
Ibu memang jeli urusan simpan-menyimpan barang. Di kamar ibu masih ada setumpuk album foto-foto zaman kamera analog. Sekarang udah jarang banget kan menyetak foto kecuali untuk pas foto atau acara besar seperti pernikahan.

Album kenangan - igorovsyannykov on pixabay
Secara random saya mengambil sebuah album. Memandangi foto-foto di dalamnya membuat pikiran saya melayang ke puluhan tahun lalu. *Duh berasa tua. Album foto itu berisi kenangan ketika malam kelulusan saya dari sekolah dasar.

Dari dulu saya suka memotret. Menghadiri acara penting seperti ini tak lupa saya membawa kamera hitam yang harus diintip dan setelah ditekan shutter-nya, roll film diputar manual. Krek ... krek ... sampai mentok.

Awali Hari dengan Me-Time

Sunday, September 11, 2016


me-time setiap hari bagi seorang ibu (source: Pinterest)


Somehow saya setuju dengan quote di atas. Pagi sebagai pembuka hari dapat mempengaruhi mood seharian, apalagi buat orang moody. Lalu bagaimana dengan ibu rumah tangga yang paginya diawali dengan tangisan anak? Bangun tidur langsung terpikir menyiapkan sarapan, cucian yang numpuk, dan segala tugas domestik lainnya?

Jujur saya sempat keteteran dengan status baru sebagai ibu. Rasanya 24 jam saya kurang karena si bayi nemplok kemana-mana. Kadang ada rasa bosan dan ingin menikmati kesendirian. Butuh me-time, yes! Tapi siapa yang akan mengerjakan urusan rumah tangga? Rumah tidak mendadak kinclong kalau tidak disapu, kan? Masakan tidak bisa tiba-tiba matang, kan? *bisa sih kalau beli, heheh…

Laporan Keuangan untuk Blogger

Saturday, September 10, 2016

Apa dan bagaimana laporan keuangan blogger?

Saat masih kerja kantoran, saya membayangkan dunia freelancer itu free banget (baca: sangat fleksibel). Jam kerja ditentukan sendiri. Bisa pilih-pilih project. Liburan engga menunggu tanggal di kalender warna merah. Memang iya sih sangat fleksibel. Ternyata tidak cuma itu, bayarannya juga fleksibel. Kadang langsung diterima, kadang terkatung-katung dalam penantian. Ada yang merasa begini? 

Saat hendak menulis mengenai laporan keuangan untuk freelancer, dalam hal ini blogger, saya sungkan. Pengalaman belum seberapa tapi kok ya mau membahas tentang hal ini. Saya memutuskan mengambil pengalaman dari para senior, baik itu yang manis maupun yang agak asem. Laporan keuangan ini saya buat sesederhana mungkin. Kalau terlalu kompleks sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) nanti yang menulis ikutan pusing.

Bermain Sambil Belajar Tentang Idul Adha (Anak 1-2 Tahun)

Thursday, September 8, 2016
Kambing unyu-unyu untuk Idul Adha

Bau kambing begitu menyengat saat kami melewati lapangan dekat rumah. Lapangan yang biasanya kosong kini menjadi kandang dadakan. Kambing dan sapi berjejer memenuhi tiap kandang yang sekaligus menjadi etalase dagangan. Banyaknya hewan ternak ini menandakan hari raya Idul Adha sudah dekat. InsyaAllah 10 Dzulhijjah kali ini jatuh pada 12 September 2016, empat hari lagi.

Sekumpulan anak berdiri di depan seekor sapi sambil menjulurkan rumput. Sid mengamati mereka. Ini pertama kalinya ia melihat begitu banyak hewan ternak yang biasa ia jumpai di buku cerita. Momen ini tepat untuk mengenalkan anak-anak kepada hewan ternak dan peristiwa Idul Adha. Anak bisa memberi makan sapi dan kambing secara langsung dan gratis. Lebih hemat tentunya daripada harus ke farm house di Bogor atau Lembang.

Selain aktivitas di lapangan tadi, saya jadi ada ide mengenalkan Idul Adha kepada Sid melalui permainan. Beberapa cara ini cocok dilakukan untuk anak usia 1-2 tahun dan bisa dilakukan di dalam rumah. Ada printable picture juga yang bisa diunduh.

Ide Reuni Sekolah yang Lebih Bermakna

Wednesday, September 7, 2016
Barusan saya dapat reminder via e-mail mengenai event akbar bulan depan, "Reuni 1 Dekade" kampus kesayangan. Wah ga berasa sudah 10 tahun saya menyandang gelar sarjana (sering lupa ada tambahan S.E. di belakang nama). Setelah lulus kuliah saya belum pernah sekalipun hadir di acara reuni kampus, so acara di awal Oktober ini sudah saya tunggu.

Kadang malas juga hadir di reuni sekolah kalau acaranya ngobrol sendiri-sendiri, makan, lalu pulang. Apalagi bisa membuka luka lama ketemu mantan atau musuh bebuyutan zaman baheula. Tapi…menurut saya acara reuni adalah kesempatan yang baik untuk menjadi ajang silaturrahim dengan kawan lama. Ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat reuni supaya makin berkesan:

Perlengkapan Pendukung Mom Blogger

Monday, September 5, 2016


Bahagia rasanya kalau mendengar komentar “Enak ya nulis doang bisa dapat duit.”. Alhamdulillah, kalau ada yang mupeng atau iri dengan yang kita lakukan berarti kondisi kita dianggap lebih baik. Masalah duka dan luka disimpan di dapur saja. Saya berpedoman pada “Do what I love, love what I do” dan yang penting bersyukur. Allah berfirman jika kita bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya.

Weits, kembali ke topik utama. Nge-blog juga butuh modal, sama seperti tiap pekerjaan di dunia ini. Modal disini termasuk kemampuan dan materi/barang. Menjadi customer service harus punya modal penguasaan produk, komunikasi yang baik, dan kesabaran menghadapi keluhan pelanggan. Menjadi petugas kebersihan pun butuh peralatan seperti sapu, pel, sabun cuci, serta skill membersihkan yang efektif dan efisien. Bagaimana dengan blogger? Kali ini saya membahas lebih spesifik berdasarkan refleksi diri sebagai mom-blogger (baca: emak doyan curhat di blog yang kemana-mana membawa anak).

Simping Khas Gresik, Camilan SD Belakang Pasar

Sunday, September 4, 2016



Simping Khas Gresik (source: thiasavitri)

Masa sekolah tidak terlepas dari yang namanya jajanan. Generasi 90-an bangga punya jajanan legenda seperti Mie Anak Mas yang dikremes – taburi bumbu – shake shake – lalu dimakan. Ada juga mie lidi yang sekarang nge-hitz lagi. Kalau dulu harganya 100 rupiah, sekarang bisa 7000 rupiah. Inflasi! Di antara berbagai macam jajanan, saya mau cerita satu yang berskala lokal alias terkenalnya di daerah sekolah saya saja yaitu simping. 

Menerapkan Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah

Thursday, September 1, 2016


Sejak kecil di keluarga saya dibiasakan sebelum keluar rumah, kami pamit dengan mencium tangan orang tua sambil berkata “Assalamu’alaikum”. Kebiasaan ini menunjukkan rasa hormat anak pada orang tua dan meminta ijin untuk beraktivitas di luar rumah. Orang tua pun tidak khawatir. Pada keluarga lain, ada yang langsung keluar saja tanpa berpamitan. Ada pula yang berteriak dari pintu rumah, “Ma, aku pergi ya! Daa daa.”. Entah mama mendengar atau tidak.

Berpamitan sebelum pergi sekolah - dok. Indonesiabangga

Warisan Buku Sekolah dari Pasar Blauran

Wednesday, August 31, 2016
Warisan buku sekolah dari Pasar Blauran, Surabaya

Waktu sekolah saya bertanya-tanya, mengapa tiap tahun seragam olahraga ganti warna. Siswa harus beli supaya tampil seragam padahal baju tahun lalu masih layak. Pengeluaran yang juga besar untuk beli buku paket. Saat daftar ulang sudah diberi daftar buku beserta penerbitnya. Bisa beli di sekolah, bisa pula cari sendiri. Kalau tidak mau repot, ibu memberi saya uang untuk beli di sekolah saja. Tetapi ada kalanya kami hunting di toko buku langganan untuk mencari harga yang lebih murah. 

Buku-buku paket ini, kami biasanya menyebut kitab, hanya dipakai 1-2 semester kemudian menumpuk di gudang. Jarang ada saudara yang meminjam karena jarak usia yang jauh dengan saya. Harganya lumayan kalau tiap semester beli baru. Saat SMA ibu pun mengusulkan untuk beli buku bekas dan pinjam dari kakak kelas. Berburu buku bekas ini harus teliti supaya mendapat buku dengan kualitas yang layak.

Apa Lagu Anak Favorit 2016?

Monday, August 29, 2016
Apa lagu anak favoritmu?
Saya jadi malas nonton ajang pencari bakat menyanyi untuk anak-anak. Pesertanya anak-anak tapi lagunya dewasa atau lagu dewasa yang liriknya diubah dari "kekasih" ke "sahabat". Penyanyi anak favorit lagunya tentang bidadari jatuh dari surga dan bertukar akun Facebook padahal jelas-jelas media sosial buat usia 17 ke atas. *tepok jidat Iqbaal CJR*

Sebagai bagian dari generasi 90-an, saya bangga sekaligus rindu lagu-lagu kala itu. Well, saya mendengarkan Backstreet Boys, Westlife, dan The Moffats. Tetapi saya juga koleksi album Trio Kwek Kwek dan hafal lagunya Agnes Monica. 25 Nama Nabi-nya Dhea Ananda membuat saya hafal nama-nama nabi yang sangat berguna saat ujian. Tidak sekadar menyanyi tetapi ada pesan positif di dalamnya.

Melawan Seismophobia

Saturday, April 9, 2016
Setelah mengambil air wudhu, saya mematut-matut diri di depan cermin. Seketika pantulan wajah di cermin menjadi buram karena ada goncangan. Astaghfirullah, ini gempa. Saya segera keluar toilet untuk memastikan peristiwa barusan. Namun apa yang terjadi? Di ruang kantor tidak ada seorang pun. Mereka tiba-tiba menghilang. Apa ini serangan zombie? Atau rekan kerja saya diculik alien? Ah..efek menonton Walking Dead.

Saya pun menuruni tangga menuju lantai 1. Waktu itu meja kerja saya di lantai 3. Ternyata semua orang sudah berkumpul di banking hall. Mereka lari menyelamatkan diri begitu terasa gempa. Saya pun lega pikiran tentang zombie dan alien hanya bayangan. Setelah dirasa aman, tidak ada gempa susulan, kami pun kembali bekerja.

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,