Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Cara Mengajarkan Anak Berpuasa (Usia 7-14 Tahun)

Sunday, April 2, 2023

Alhamdulillah 10 hari pertama Ramadan terlewati. Tahun ini anakku, SID, belajar puasa penuh. Beda banget deh antara saat ia masih TK dengan usia SD seperti sekarang. Kali ini saya mau cerita pengalaman mendampingi anak berpuasa sekaligus berbagi cara mengajarkan anak berpuasa untuk usia 7-14 tahun.


Umur Berapa Anak Wajib Berpuasa Penuh?

Jika ditanya usia ideal anak belajar berpuasa, sebenarnya puasa dapat diajarkan sejak dini. Selama anak tertarik, boleh saja diajak berpuasa yang sifatnya pengenalan. Misal untuk usia balita belajar berpuasa 2 jam atau puasa makan permen, untuk usia TK mulai belajar puasa sampai dhuhur, dan seterusnya.

Namun, anak belum wajib berpuasa hingga baligh karena salah satu syarat berpuasa yaitu baligh.

Syarat wajib puasa Ramadan yaitu Islam, baligh, berakal, mukim (tidak dalam keadaan bepergian), mampu, suci dari haid dan nifas bagi wanita.


Anak usia 7 tahun masuk ke fase tamyiz, ia sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah, maka perlu belajar berpuasa. Berhubung usia SID sudah 7 tahun lebih maka tahun ini saya ajak ia berpuasa sampai maghrib. Coba dulu, lah, mengingat tahun lalu ia masih puasa setengah hari. Itupun sahurnya suka-suka jam berapa.


Baca juga: Cara Menyenangkan Mengajarkan Anak Balita Puasa


Pengalaman Hari Pertama Puasa Anak

Ketika hasil sidang isbat resmi menyatakan hari itu masuk bulan Ramadan, SID nampak sangat antusias. Ia berangkat tarawih bersama teman-temannya di masjid. Sebelum tidur, ia berpesan minta dibangunkan sahur.


OK, bismillah. Pukul 4 pagi saya bangunkan sahur. Alhamdulillah Allah mudahkan ia bangun sahur, langsung duduk, dan makan sendiri. Ia minum hanya setengah botol kemudian berangkat salat subuh di masjid.


Di hari pertama puasa ini teman-temannya libur. Kebetulan juga memang cuti bersama Nyepi. Ia banyak menghabiskan waktu bermain dengan teman-temannya.


Sore hari ia pulang dalam keadaan lemas. Wajahnya nampak mengantuk sampai sempat tertidur padahal sudah ambil wudhu untuk salat ashar. Alih-alih meminta buka puasa lebih cepat, ia menangis.


Antara tega dan tidak melihat anakku lemas lunglai seperti itu, saya hanya berpesan, "Ibu salut kamu semangat belajar puasa. Kamu yang tahu sampai mana kekuatanmu."


Ia mandi, salat, lalu menjelang maghrib pergi ke masjid untuk buka puasa di sana.


Keesokan harinya, alhamdulillah ia kembali mudah bangun sahur. Ia makan lebih lahap sepiring nasi bukhari dan minum lebih banyak.


Hari kedua puasa ia jalani dengan lebih santai dan ceria. Ia bahkan sempat bermain bola dengan teman-temannya di lapangan. 


Saya sampaikan kekaguman padanya sembari bertanya, "Kemarin kamu lemas. Sekarang lebih kuat. Bagaimana caramu menahan diri saat ingin buka puasa?"


"Ya, aku semangati diri sendiri. Ayo semangat ... sedikit lagi!" jawabnya.


Masya Allah, Allahuakbar, semoga Allah ridho dengan ibadahmu ya, Nak, dan terus semangat hingga hari kemenangan.


Cara Mengajarkan Anak Berpuasa di Usia Tamyiz

Cara mengajarkan anak berpuasa untuk usia 7-14 tahun saya rangkum dari kajian "Mendidik Anak Berpuasa" oleh Teh Yuria Cleopatra sebagai berikut:

Jadikan momen Ramadan itu hal yang menyenangkan. Ada makanan enak kesukaan anak saat sahur dan buka seperti nasi bukhari, bila ada rezeki anak mendapat pakaian salat baru, ibu jadi jarang marah, hehe.

Perhatikan kesehatan anak saat puasa, jangan paksakan hingga berdampak pada fisiknya. Cek apakah ada penyakit lambung, sakit kepala, lemas, bibir pecah-pecah, dan sebagainya. Evaluasi berat badan anak, apakah ada penurunan yang signifikan. Pastikan anak mendapat asupan gizi yang cukup termasuk cukup minum air supaya terhidrasi.




Atur waktu tidur anak, misal setelah dhuha bisa tidur sebentar sebelum berangkat sekolah atau pulang sekolah sempatkan tidur siang. Ini yang menantang karena jadwal kelas online SID mulai pukul 10 atau 11 pagi. Di jam itu biasanya di ketiduran jadi sempat bablas enggak ikut kelas selama 2 hari. So, disiasati dengan tidur pagi supaya pukul 9 bisa bangun atau tidurnya pindah ke siang selepas dhuhur.

Sisi kognitif anak mumayyiz lebih berkembang dibanding anak usia dini. Di usia ini, kita dapat mengenalkan syarat wajib puasa, syarat sah puasa, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta hikmah puasa. Dengan mengetahui puasa lebih mendalam diharapkan anak lebih bisa menjaga puasanya.

Selama bulan Ramadan ini kami membuat beberapa family project supaya makin semarak. Lumayan lah ada kegiatan sembari menanti buka puasa. Kegiatannya antara lain mengisi ceklis kalender amal baik dan menyiapkan takjil bersama teman-teman. Selengkapnya bisa dibaca Ide Family Project Ramadan.

Menjelang Ramadan alhamdulillah saya sudah melakukan beberapa persiapan sebelum Ramadan untuk ide kegiatan anak selama 30 hari ke depan. Persiapan ini sangat membantu supaya enggak nge-blank di tengah jalan mau ngapain. 

Alhamdulillah selama sepuluh hari pertama SID bisa puasa sampai maghrib dan minim rengekan. Ia sekarang lebih santai melihat adiknya makan di depannya. Enggak tahu bagaimana nanti ya, namanya semangat kan turun naik. Buat mood booster, saya siapkan hadiah kecil untuknya. Bukan iming-iming tapi reward atas usahanya.

Itulah pengalaman mendampingi anak belajar puasa dan cara mengajarkan anak berpuasa untuk usia 7-14 tahun. Jika anak sudah terlatih sejak dini, insya Allah saatnya baligh nanti akan lebih mudah menjalankan ibadah puasa. Aamiin ....

Sebagai penutup kajian, Teh Patra berpesan mari luruskan niat melatih anak puasa ini karena Allah, karena mau membangun rumah bersama di surga, bukan untuk pamer di media sosial atau ke keluarga saat ngumpul nanti.

Bagaimana cerita puasa anak-anak?


2 comments on "Cara Mengajarkan Anak Berpuasa (Usia 7-14 Tahun)"
  1. Setuju mba, sbnrnya ngajarin anak puasa itu harus dari dini sih. Jangan tunggu dia Akil baligh. Susah yg ada.

    Aku sendiri ngajarin mereka dari usia 5 THN. Tapi pastinya dilatih bertahap. Misalnya hanya sampai jam 8 pagi. Teus abis buka lanjut puasa . Makin lama, makin jauh durasinya. . Jadi di saat 7 THN ini, si arek udah kuat utk full.

    Aku ga pungkirin juga, ada hadiah uang kalo mereka kuat berpuasa. Ada yg berpendapat jangan, ntr anak2 malah berpuasa hanya Krn uang. Tapi buatku ttp nekanin mereka kalo puasa itu kewajiban orang muslim. Jadi jangan sampai ga dilakuin. Uang hadiah hanya bonus. Anggab aja ini penyemangat juga.

    ReplyDelete
  2. betul kak, yang penting sabar dalam mengajarinya ya :D

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,