Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Cara Menyenangkan Mengajarkan Anak Puasa untuk Balita

Tuesday, March 28, 2023

Mengajarkan anak puasa untuk anak balita, gimana caranya? Anaknya merengek terus, nih, kita harus bagaimana ya? Eh kecepetan enggak, sih, anak balita belajar puasa? Yuk, kita bahas!

Bulan Ramadan datang, para orang tua ingin mengajarkan anaknya berpuasa (termasuk saya, hehe). Walau puasa wajib untuk orang yang sudah baligh, tapi orang tua yang anaknya masih balita ingin mengajarkan puasa juga. 


Enggak full sampai maghrib, setengah hari juga udah bagus kan namanya latihan. Tapi ... si anak jadi mudah rewel, merengek minta minum, minta jajan padahal belum juga azan dhuhur. Bangunkan sahurnya juga susah sampai-sampai si ibu hampir telat makan sahur. Adakah yang begini?


Niatnya mau mengenalkan anak dengan puasa malah memancing emosi ibu, hehe .... Lalu, bagaimana mengajarkan anak balita puasa? Berikut hasil belajar dari kajian "Mendidik Anak Puasa" oleh Teh Patra.


Baca juga: Cara Mengatasi Tantrum pada Ibu


Usia berapa anak berlatih puasa?


Mengenalkan anak mengenai Ramadan dan puasa bisa sejak dini namun untuk melatih berpuasa sebaiknya di usia 6-7 tahun. Kalau anak balita belum paham apa itu puasa, mengapa tidak boleh makan dan minum. Ada juga anak balita yang bilang berpuasa tapi sambil mengunyah makanan, hihi ....


Anak saya sering menyodori saya makanan saat ia makan. Maksudnya ia mau berbagi makanan yang ia rasa enak tetapi saya kan sedang berpuasa. Kadang ia bisa menerima, kadang ia agak memaksa.


Bahagia Menyambut Ramadan


Fokus mengajarkan anak balita puasa lebih ke bahagia menyambut Ramadan. Di usia dini (0-7 tahun) fitrah keimanan anak sedang berkembang. Bangun suasana Ramadan itu masa yang indah dan bahagia.


Allah Maha Pengasih dan Penyayang dengan banyaknya rezeki di bulan Ramadan, makanan enak, baju dan alat salat yang baru (bila ada rezeki untuk beli), ibu jarang marah, dan sebagainya.


Baca juga: Persiapan Sebelum Ramadan


Sebelum Ramadan, ciptakan suasana semangat menyambut bulan suci ini dengan mengajak anak menghias rumah dengan tema Ramadan seperti membuat bunting flag atau melukis masjid dari kardus. 


Saat Ramadan, libatkan anak dengan membuat takjil seperti minuman kesukaannya. Ajak ia salat tarawih ke masjid bila memungkinkan dengan menjaga kemuliaan anak (tertib). 


Dapat juga dengan membaca buku-buku bertema Islam bersama anak dan melakukan berbagai aktivitas yang menstimulasi aspek perkembangan nilai agama dan moral seperti membangun kebiasaan berdoa, menyanyi lagu-lagu Islami, dan sebagainya.


Apakah tidak boleh mengajarkan anak balita berpuasa?


Menurut saya boleh saja selama tujuannya untuk mengenalkan indahnya Ramadan. Tak harus puasa dari sahur sampai dhuhur. Bisa juga dengan puasa selama 1-2 jam atau puasa dari makan permen. Simple for us but can be challenging for them. 


Saat ini Uno, 3 tahun, belum puasa namun ia semangat ikut buka puasa dan tarawih di masjid karena banyak teman. Ia sudah hafal kalau waktunya buka puasa itu banyak makanan enak di masjid, hehe .... Ketika tarawih bukannya bawa peci malah ia sibuk memasukkan mainan ke tas. Di masjid ia bermain dengan teman sebaya.


Uno juga tertarik ketika saya ajak menghias rumah dengan tema Ramadan. Ia melukis masjid dan bintang lalu kami pajang bersama sebagai bagian dari family project.


Baca juga: Apakah Aman Minum Obat Sirup untuk Anak?


Itulah tips mengajarkan anak balita berpuasa. Intinya pada membangun suasana menyenangkan, yah, supaya kelak mereka semangat belajar puasa dan menyambut Ramadan dengan excited. Oh ya, pesan Teh Patra mari luruskan niat melatih anak puasa ini karena Allah, karena mau membangun rumah bersama di surga, bukan untuk pamer di media sosial atau ke keluarga saat ngumpul nanti.


Bagaimana tipsmu mengajarkan anak berpuasa?

Post Comment
Post a Comment

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,