Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Liburan Asyik Nonton Koki-Koki Cilik 2

Tuesday, July 2, 2019

Hampir saja kami kehabisan tiket film Koki-Koki Cilik 2. Padahal sudah memilih nonton saat hari kerja tetapi antusias penonton cilik rupanya tinggi juga. Kursi paling depan pun banyak terisi. Apa sih yang menarik dari film anak Indonesia Koki-Koki Cilik 2?

Kakak-adik siap nonton Koki-koki Cilik 2

Liburan sekolah kali ini banyak keluarga yang mengisinya dengan menonton film di bioskop. Pas banget ada film anak Indonesia yang menarik. Film ini merupakan sekuel dari Koki-koki Cilik yang tayang Juli 2018 lalu.

Saya dan SID belum menonton film pertamanya, bahkan saya enggak nonton trailer-nya. SID yang tertarik mengajak nonton karena melihat cuplikannya di YouTube. Tiap hari ia meminta, “Bu, ayo nonton Koki-koki Cilik.”

Sekilas Cerita Koki-koki Cilik 2

Bima, Alfa, Kevin, Niki, Mely, dan Key membuat reuni Cooking Camp saat liburan sekolah. Namun, mereka terkejut melihat area Cooking Camp yang kosong dan tak terawat. Rupanya Cooking Camp sudah tutup. Hal ini karena omongan Evan, mantan chef yang meragukan kemampuan Chef Grant dalam mengelola camp.

Chef Grant menjadi sedih dan terpuruk tidak dapat melanjutkan lagi camp yang menjadi bagian penting hidupnya selama ini. Anak-anak alumni Cooking Camp bekerja sama menghidupkan kembali Cooking Camp dengan berjualan di food truck. Mereka dibantu Tante Adel dan Adit dengan resep triple sandwich-nya. Mampukah Cooking Camp hidup kembali?

Warna-warni Dunia Anak dalam Koki-koki Cilik 2

Seperti yang saya singgung di atas, kami belum menonton film pertamanya namun tidak terlalu sulit mengikuti alur cerita karena di bagian awal ditampilkan cuplikan Koki-koki Cilik. Akan tetapi, berhubung karakter tokohnya banyak, hafalkan nama tokohnya mengalir aja sambil nonton.

Overall, kisah Koki-koki Cilik 2 menunjukkan dunia anak yang sederhana. Mereka mau bermain, berkumpul bersama, dan berusaha membantu dengan segala cara. Meski ya kadang bantuan yang diberikan itu kurang tepat dari pandangan orang dewasa. Ketulusan menolong inilah yang menonjol pada film tersebut.

Film besutan MNC Picture ini membuat SID dan saya tertawa terbahak-bahak. Adegan lucu para pemain membuat SID ngakak dan bertahan enggak tidur selama 91 menit film diputar. Padahal itu jam tidur siangnya dia, lho.

dok. MNCP
Dunia anak itu ceria, penuh semangat, banyak ide-ide menarik yang bila diberikan kesempatan akan menjadi sesuatu yang besar dan berdampak positif. Seperti ketika alumni Cooking Camp berusaha mengumpulkan modal untuk membangun kembali Cooking Camp. Mereka berjualan di food truck dengan menu karya mereka dan menarik perhatian pembeli dengan cara mereka.

Usaha tersebut tidak selalu berhasil tetapi anak-anak yang jago masak ini belajar hal baru dan pantang menyerah. Kesalahan yang dibuat bukan berarti anak tersebut nakal, seperti perkataan Tante Adel pada Adit, “Adit pernah berbuat salah tetapi bukan berarti Adit nakal.” Ah, kata-kata si tante mengingatkan saya untuk tidak mudah menilai seorang anak dengan cap “nakal”.

dok. MNCP
Yang saya suka, tokoh anak-anak di film ini banyak tetapi karakter masing-masing nampak menonjol dan unik. Begitulah anak memiliki keragaman karakter yang bila diberi peran yang tepat akan nampak stand out di “panggung”.

Saya paling gemas dengan tokoh Mely yang centilnya kayak ibu-ibu sampai kepalanya ditempel koyo. Haha …. Bukan hanya cerewet, Mely ini bertanggung jawab, lho, dan enggak manja. Tokoh Adit juga menggemaskan dengan pipinya yang chubby. Duh, mau cubit, deh!

Ah, ini satu poin lagi, anak-anak di film ini digambarkan mandiri. Mereka dapat mengurus diri selama berlibur di Cooking Camp. Mereka juga tidak terlalu bergantung dengan gawai dan menikmati kebersamaan dengan teman-teman yang memiliki passion yang sama, memasak.

Sedikit ketidakwajaran di film ini, pemainnya gonta-ganti pakaian padahal tas mereka kecil. Tapi, model bajunya lucu-lucu. So, fashionable! Selain itu, Evan (Christian Sugiono) yang nge-vlog di sini bagi saya agak aneh gimana gitu, hehe …. Mungkin karena dia biasa bertampang cool, irit bicara.

Moral of The Story

Ini film anak tetapi mengandung pesan moral bagi orang tua yang menemani anaknya menonton. Dari kisah Adit yang pemurung, dapat dipetik pelajaran bahwa yang dibutuhkan anak dari orang tua sangat sederhana, seperti harapan Adit pada papanya. Apa tuh? Enggak seru, ah, kalau saya bahas di sini. Tonton di film Koki-koki Cilik 2, ya!

***

Film: Koki-koki Cilik 2

Tayang: 27 Juni 2019
Produser: Lukman Sardi, Ferry Ardiyan, Chairul Rizal
Sutradara: Viva Westi
Penulis: Vera Varidia
Produksi: MNC Pictures
Pemeran:
  • Ringgo Agus Rahman sebagai Chef Grant
  • Christian Sugiono sebagai Chef Evan
  • Kimberly Ryder sebagai Tante Adel
  • Farras Fatik sebagai Bima
  • Adhiyat sebagai Adit
  • Alifa Lubis sebagai Mely
  • Marcello sebagai Kevin
  • Ali Fikry sebagai Alfa
  • Romaria Magdalena Simbolon sebagai Key
  • Clarice Cutie sebagai Niki


18 comments on "Liburan Asyik Nonton Koki-Koki Cilik 2"
  1. yang penting film tentang dunia masak saya suka banget bu

    ReplyDelete
  2. Keren banget kayaknya ya, aku jadi pengen nonton film ini, tapi lagi jagain Abang Fatih abis sunat nih. Seru baca reviewnya.

    ReplyDelete
  3. Baiklah Mak Sid, aku juga penasaran pengen nonton film ini sama anakku meski belum pernah nonton yang pertama ga masalah yah?

    btw mungkin tuh anak2 ganti baju terus krn lipitin bajunya kecil2 wkwkwk

    ReplyDelete
  4. Di Surabaya, banyaaaakkk banget ibu2 dan nak kanak yg seseruan nonton pilem ini.
    Kata mereka BAGUSSSS banget!
    Sayangnya anakku laki dan beranjak ABG, jadi ga mau diajak nonton
    --https://bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  5. Wuuah aku belum nonton film ini (eh yang pertama juga nggak nonton), kayaknya seru dan asyik ceritanya.
    Jadi pengin nonton film ini bersama anak-anak, mumpung masih libur sekolah.

    ReplyDelete
  6. Aduh pingin sekali nonton film ini. Apalagi angka lagi liburan sekolah ya
    Sayang di kota kami Cianjur ga ada bisokop jadi blm bisa nonton nih. Semoga segera ada kesempatan walau harus ke Bogor atau ke Bandung

    ReplyDelete
  7. Film nya bagus ya ada pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi penonton anak-anak. Mengajak mereka agar mandiri dan percaya diri

    ReplyDelete
  8. Menonton bersama anak dengan pilihan film yang tepat seperti koki-koki cilik 2 ini, selain membangun bonding dan bersenang2, juga pembelajaran kisah kehidupan lain lewat tontonan ya.

    ReplyDelete
  9. Kemarin aku nonton film koki-koki cilik 2 karena pas nonton koki koki cilik satu tuh udah suka banget. Jujur menghibur banget dan aku suka ama OSTnya loh :)

    ReplyDelete
  10. Wahh penasaran. Tapi anak kumasih belum paham diajak nonton ini haha emaknya yang doyan

    ReplyDelete
  11. Wah kayaknya asyik juga bs ngajak nonton di bioskop bareng anak2..selama ini milih nobar di rumah aja..hehe

    ReplyDelete
  12. Bener banget Len, story dari film bisa di dapat oleh si anak, dengan membahasnya dengan anak-anak. Buatku antara satu anak dengan anak yang lainnya kadang nangkepnya beda sehingga menjadi moral of story yang berbeda-beda gitu. Anakku suka memasak, masih tahap masak telur, mie dan nasi goreng.

    ReplyDelete
  13. Koki koki cilik itu beneran koki cilik jebolan master cheff junior indonesia atau cuma rtis cilik yg berperan sebagai koki sih? Penasaran aku aslinya gimana mereka

    ReplyDelete
  14. Film yang bagus itu memang harus kasih moral of story yang bisa ditangkap oleh penonton filmya, dan film seperti koki koki cilik ini salah satunya.. filmya sangat ringan dan banyak pesan moral disini.. anak anak aku juga suka nonton fllm ini.. senyum senyum sendiri mereka hehe

    ReplyDelete
  15. Wah, Sid dan mama udah nonton Koki-koki Cilik 2 ya? Seru pasti ya dan banyak pelajaran yang bisa diambil, tidak hanya tentang masaknya aja, tapi juga tentang kebersamaan, semangat meraih impian, dan sebagainya. Aku akhirnya nonton juga bareng ponakan dan pulangnya ponakanku malah pengen ikutan semacam cooking class gitu.

    ReplyDelete
  16. Iyaa...
    Bioskop rame banget, kak Helen.
    Kami kemarin buru-buru berangkat ngejar jam sore, gak dapet.
    Hiiks~

    Koki-Koki Cilik jadi pilihan film keluarga yang seruuu...

    ReplyDelete
  17. Bacanya seru bangeet nih.. jadi pengen ajak anak-anakku nonton jugaaa

    ReplyDelete
  18. Bisa bikin anak-anak suka masak, bantu2 maknya di dapur

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,