Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

3 Jam Bermain di Perpustakaan Jakarta Ramah Anak

Tuesday, July 12, 2022
Alhamdulillah, Perpustakaan Jakarta, dikenal juga Perpustakaan Cikini, yang di Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah dibuka. Saking asiknya 3 jam di area bermain sampai tidak sempat baca buku. Hihi … Bertambah lagi satu perpustakaan ramah anak di Jakarta. Apa yang menarik di sana?


perpustakaan jakarta cikini
Uno betah bermain di Perpustakaan Jakarta

Wajah Baru TIM

Taman Ismail Marzuki (TIM) dikenal luas menjadi pusat kesenian Jakarta. Berbagai pagelaran seni seperti seni musik, tari, drama, lukis, dan sebagainya sering digelar di sana.


FYI, Ismail Marzuki (1914-1958) merupakan komponis besar Indonesia yang menciptakan lagu nasional seperti “Halo-halo Bandung”, “Gugur Bunga”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”.


Dalam komplek TIM terdapat Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Planetarium, Perpustakaan Provinsi DKI Jakarta, bahkan bioskop XXI sebelum direvitalisasi (dulu nonton The Raid di sini, nih). Kabarnya sekarang tidak ada lagi bioskop melainkan Kineforum untuk menayangkan film non-komersil.


taman ismail marzuki jakarta
maket Taman Ismail Marzuki


Selama pandemi, TIM tutup total karena proses revitalisasi tersebut. Mulai Juni 2022, Taman Ismail Marzuki dibuka secara bertahap menjadi “Wajah Baru TIM” yang lebih modern dan instagramable (tentunya).


Salah satu yang saya ingat banget gedung perpustakaan Jakarta yang dulu berada di samping Planetarium kini sudah bergabung di “Gedung Panjang”. Gedung baru ini benar-benar memanjang, berbentuk seperti kapal.


Perpustakaan Jakarta Sebelum Revitalisasi


2016, awal pindah ke Jakarta, saya senang menjelajahi ibukota mencari tempat wisata ramah anak. Eh, ketemu perpustakaan milik pemprov DKI Jakarta yang berlokasi di TIM, Cikini, Jakarta Pusat.

perpustakaan jakarta
SID saat berkunjung ke Perpustakaan Cikini (2016)

Pertama kali ke sana langsung tercengang melihat area khusus anak-anak di lantai 2. Playground luas untuk anak berlatih motorik kasar ada di dalam perpustakaan! Playground gratis ini bisa digunakan untuk anak balita hanya di hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 10.00 – 12.00 WIB. Penting banget dicatat supaya datang di awal sebelum terlalu ramai. Hihi ….


Saking senangnya ke sini sampai saya tuliskan dua kali mengenai bermain di Perpustakaan Jakarta di Perpustakaan Cikini Jakarta dan Jakarta Kota Ramah Anak.


Sayangnya semakin lama ke sana banyak mainan yang rusak, hilang, dan karpetnya berdebu. Area bermain di Perpustakaan Jakarta kemudian tutup untuk waktu yang lama, katanya mau diperbaiki.


Cara Daftar Jadi Anggota Perpustakaan Jakarta

Sejak TIM dibuka pada Juni 2022, saya sudah menanti kapan Perpustakaan DKI Jakarta dibuka untuk umum. Beberapa public figure dan influencer diundang ke sana untuk melihat Perpustakaan Jakarta #sedekatitu. *hiks, saya enggak diundang (Hei, siapa Anda? 😜)


Alhamdulillah diumumkan juga bahwa Perpustakaan Jakarta dibuka untuk umum mulai 8 Juli 2022. Saya baca satu-persatu cara berkunjung melalui Instagram @perpusjkt. Sebenarnya pengunjung bisa langsung datang dan mengisi buku tamu (online form di layar) tetapi saya sekaligus mendaftar sebagai anggota perpustakaan supaya dapat memilih jadwal kunjungan dan meminjam buku untuk dibawa pulang.


FYI, anggota perpustakaan yang sudah terverifikasi dapat menikmati akses layanan perpustakaan seperti menggunakan fasilitas ruang dan bilik serta mengoperasikan komputer. Sementara non anggota hanya dapat mengisi buku tamu dan membaca buku di Perpustakaan Taman Ismail Marzuki saja.


Cara mendaftar menjadi anggota Perpustakaan Jakarta:


1. Masuk ke https://perpustakaan.jakarta.go.id/ kemudian pilih “Daftar”.

2. Isi formulir data diri. 

Untuk e-KTP Jakarta hanya perlu memasukkan NIK sementara e-KTP luar Jakarta perlu dokumen pendukung seperti surat keterangan domisili/bekerja/sekolah di Jakarta. 

Misal, KTP Bogor dan bersekolah di Jakarta, bisa daftar menjadi anggota melampirkan kartu tanda pelajar/mahasiswa. KTP Bogor dan bersekolah di Bogor tetapi ayahnya bekerja di Jakarta, ya si ayah aja yang mendaftar jadi anggota perpus. *ini kenapa contohnya ribet.

3. Lengkapi data selengkap-lengkapnya. Masukkan alamat lengkap sesuai KTP dan unggah foto close-up (kelihatan giginya pun tak apa).

4. Tunggu proses verifikasi. Waktu itu saya mendapat verifikasi di hari yang sama, tapi kata admin IG 1x24 jam.

FYI, verifikasi bisa dilakukan juga di bagian informasi dan peminjaman buku di lantai 4. Ceritanya, pagi hari sebelum ke perpus, saya buatkan akun untuk SID dengan harapan bisa pinjam buku pakai 2 akun (akun saya dan SID). Namun, sampai di perpus akun SID belum terverifikasi. Eh kemudian diarahkan oleh petugas supaya verifikasi akun langsung saja di meja paling pojok, bagian peminjaman buku, di lantai 4 yang dekat eskalator menuju lantai 3. Cukup menunjukkan foto KK atau KIA, langsung deh akun SID diverifikasi dan kami bisa pinjam buku di hari yang sama. 

Keanggotaan Perpustakaan Jakarta berlaku selama 2 tahun dan bebas biaya.


Setelah akun terverifikasi, saya memilih jadwal kedatangan melalui website untuk tanggal 8 Juli. Maunya pas hari pertama gitu. Eh, ternyata kuota penuh (300 orang per hari). Baiklah, saya ganti tanggal 11 Juli 2022 saja. Oh ya, screenshot QR Code-nya ya karena ini penting dipakai dari masuk hingga keluar perpustakaan.


Berkunjung ke Perpustakaan Jakarta di Gedung Panjang, TIM

Here we go! Senin pagi saya dan Uno meluncur ke Perpustakaan Cikini. Sengaja datang pagi supaya masih sepi. Eh saya salah sangka. Haha … ini masih musim libur sekolah. Ada sekolah yang sudah masuk tetapi masih banyak yang libur dan memilih liburan ke perpustakaan ini. *Yay! Mari gemar membaca.

Dari entrance gate, saya bertanya ke petugas mengenai jalan ke perpustakaan. Ow, rupanya harus melewati parkir mobil (naik tangga di samping mobil pemadam kebakaran), jalan sampai mentok, lalu ke arah kanan. Nah, di sana terlihat Gedung Panjang berwarna abu-abu.


Wajah Baru TIM belum selesai dipugar seluruhnya. Masih banyak pekerja proyek di sana-sini bahkan saat kami datang, ada yang sedang mengecat kubah Planetarium. Uno mengira itu patung, terlihat kecil di kubah putih yang begitu besar. Hihi ….


Sampai gedung ini, saya bertanya lagi ke satpam. Pak satpam mengarahkan untuk naik lift ke lantai 4. Lokasi lift-nya setelah kafetaria (yang belum jadi, kelihatan dari booth dan meja-kursi). FYI, selain lewat lift, bisa naik tangga dari depan Gedung Panjang ke lantai 2 lanjut naik lift.


Sampai di lantai 4, saya melapor ke bagian informasi untuk check-in menunjukkan QR Code. Tas harus disimpan di loker. Bisa membawa gawai, dompet, alat tulis, dan barang berharga lainnya menggunakan tas transparan dari perpus. Nanti petugas yang menyimpan tas ke loker dan memberi kartu loker (bentuknya lanyard).


Saat saya datang berbarengan dengan pengunjung yang belum registrasi online. Mereka perlu mengisi data diri melalui layar sebelum bisa masuk ke perpus.


Baca juga: Persiapan Anak Masuk SD


Arena Bermain di Perpustakaan Jakarta, Cikini

Baru saja masuk ke ruangan perpustakaan, kami sudah disambut meja-meja kecil untuk bermain dan membaca buku. Ada meja kayu dengan baki seperti yang dipakai di Montessori. Bagian yang tertutup berisi mainan.


Selanjutnya di sisi kiri terdapat bilik dengan rak berisi berbagai mainan untuk balita. Ada puzzle, ring donat, tangram, balok warna-warni, dan sebagainya. Kami cukup lama di sini mencoba satu-persatu mainan yang ada. Pada bilik ini juga terdapat dua sofa yang nyaman untuk membaca sementara anak-anak bermain. Tapi kali ini saya hanya melirik sofa tersebut karena menemani Uno bermain.



Setelah puas, kami lanjut ke ruang sebelah yang jauh lebih luas. Ruang ini tepat di depan toilet. Ruang dengan karpet yang nyaman untuk selonjoran. Beberapa mainan berserakan di sana. Hiks, mau merapikan tapi bingung mana bagian yang mana karena sudah tercampur baur.


Belum selesai sampai di situ, tepat di sampingnya masih ada arena bermain yang menyatu dengan koleksi buku anak. Banyak banget mainannya seperti pretend play memasak, dokter, bengkel, busy board 4 macam, balok kayu aneka rupa, puzzle, dan entah apalagi. Saya belum membuka satu-persatu lemari di sana.

Uno senang memasak di dapur mini. Ia memotong sayur, menggoreng, merebus menggunakan panci kecil, dan mencuci tangan di wastafel. Lucunya ….



Sembari bermain, saya kepikiran bagaimana merapikan ini semua. Semoga printilan mainan segambreng ini terawat, pengunjung merapikan kembali setelah bermain, yah. Teringat di perpustakaan yang lama banyak mainan tetapi tidak lengkap. *naluri beberes buibu.


Tak terasa kami sudah 3 jam bermain di Perpustakaan Jakarta. Lha, malah belum baca buku sama sekali, haha …. Anaknya asik bermain. Saya pun belum sempat naik ke tangga estetik melihat ruang baca bagian atas.


Sebelum pulang, saya ajak Uno mencari buku untuk kami pinjam. Ia boleh menarik mainan kereta kayu sembari menunggu saya memilih buku. Saya skimming aja mencari yang menarik karena kami sudah kelaparan dan mengantuk.


Setelah meminjam buku, kami mengambil tas, dan segera keluar perpus untuk mencari tempat duduk. Baru ketemu tempat yang bisa diduduki di pinggir taman. Kamipun menikmati bekal roti isi dengan lahap. Alhamdulillah.


Baca juga: Layanan Anak di Perpustakaan Nasional RI


Tips Berkunjung ke Perpustakaan Jakarta


FYI, Area TIM termasuk perpustakaan masih belum beroperasi sepenuhnya. Harap maklum fasilitasnya masih terbatas. Berikut tips berkunjung ke Perpustakaan Jakarta terutama bagi yang membawa anak:

1. Registrasi online untuk menghindari antrean pendaftaran on the spot. Baca cara mendaftar menjadi anggota perpustakaan di atas.

2. Datang pagi. Kami datang sekitar pukul 10.00 di dalam sudah lumayan ramai di hari kerja. Biasanya makin ramai sekitar pukul 12 ke atas.

3. Makan terlebih dahulu dan bawalah bekal karena di area TIM belum ada kafetaria. Di jalan Cikini Raya banyak tempat makan, di depan TIM juga ada penjual ketoprak, bubur ayam, minuman, bakwan, eh ... malah kulineran. hahah ....

Kami break untuk snack time dengan ambil tas di loker, makan di bagian luar lantai 4, lalu masuk perpus lagi. Sekali kunjungan bisa 2 kali break. Merepotkan penjaga loker sih tapi kan lapar yah ....

4. Bersabarlah. Lift hanya ada 1. Kami datang pagi sekitar pukul 10 jadi masih sepi. Eh waktu pulang, pukul 1 siang, antrean panjang di depan lift. Alternatif selain lift bisa lewat tangga, yang ini tanya satpam yah arahnya bagaimana.

5. Simpan baik-baik QR Code kunjungan karena digunakan untuk check-in, meminjam buku, dan check-out.

update 3/8/22: setelah 3x ke Perpus Jakarta dan memperhatikan flow pengunjung di sana, paling mudah dengan daftar menjadi anggota secara online (tampilan di HP dan laptop beda loh situsnya), reservasi dulu (kalau penuh, yaudah coba datang langsung aja), buka QR Code yang berisikan nomor anggota lalu screenshot. 

QR Code inilah yang bakal dipakai dari awal masuk, pinjam loker, pinjam buku, sampai check-out. Daripada bolak-balik buka situs perpus yang kadang error atau sinyal enggak stabil, lebih baik screenshot aja QR Code-nya.

6. Jaga kebersihan dan rapikan kembali mainan yang telah digunakan. Kalau mainannya awet, perpusnya bersih rapi, kita juga yang happy bisa ajak anak main di playground for free gini. Hehe ….

7. Awasi anak-anak saat bermain. Playground begini rawan konflik seperti berebut mainan atau kejar-kejaran.

8. Mushola perempuan ada di lantai 5 sementara mushola pria di lantai 6.

Tambahan informasi, pustakawan memakai seragam kemeja abu-abu (update: eh ini beda hari, beda seragam, kadang hitam juga 😁). Sesungguhnya saya sempat bingung mencari mana pustakawan, mana pengunjung. Andai mereka pakai rompi gitu ya lebih jelas membedakannya.



Transportasi ke Perpustakaan Jakarta, Cikini

Mau ke Taman Ismail Marzuki bisa naik transportasi umum seperti bus Transjakarta dan KRL. Ada bus Transjakarta jurusan Senen – Lebak Bulus yang berhenti di halte Taman Ismail Marzuki. Halte bus TJ berada setelah pintu masuk TIM (dari arah Senen).


Stasiun KRL terdekat bisa pilih antara stasiun Cikini atau Gondangdia. Jarak stasiun ke TIM sekitar 1,2 km (kata Gmaps: 15 menit berjalan kaki).

Bonus mejeng di truk pemadam kebakaran sebelum pulang

Wew, panjang juga cerita kami berkunjung ke perpustakaan. Bukannya membaca buku malah asik bermain sampai tiga jam di Perpustakaan Jakarta. Hehe …. Lain kali bakal saya bahas mengenai cari meminjam dan mengembalikan buku, ya, sekaligus mau jalan-jalan ke bagian atas perpustakaan yang belum kami eksplorasi.


Suka berkunjung ke perpus? Tertarik mengajak anak ke perpustakaan di TIM?


Perpustakaan Jakarta

Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No.73, Cikini, Menteng, RT.8/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330
Buka setiap hari pukul 09.00 – 17.00 WIB
kecuali hari libur nasional dan cuti bersama
Instagram @perpusjkt
HTM: gratis
31 comments on "3 Jam Bermain di Perpustakaan Jakarta Ramah Anak "
  1. Dulu yaaa pas masih di Aceh, hobiku itu ke perpustakaan komplek, yg koleksi bukunya banyaaak. Seneng bgt kalo udah di sana. Boleh minjam 2 buku utk seminggu.

    Kalo skr, anak2 juga suka dibacain buku teutama yg bergambar atau ttg dongeng. Cuma mereka blm aku bawa ke perpustakaan manapun mba. Di rumah juga ada perpustakaan sendiri 😅.

    Tapi aku oengeeen liat TIM yg baru ini teutama perpus nyaaa 😍. Nrr mau daftar deh JD member. Dan semoga koleksinya cepet lengkap

    ReplyDelete
    Replies
    1. hayuklah ... mampir ke TIM. Ga gitu jauh kan mbaa. Ku suka ruang bacanya yang tenang dan menghadap jendela. Palingan ya silau aja, heheh

      Delete
  2. Wah seru sekali Bun, jadi pengen menjelajah perpustkaan di daerah mana tahu ada yang seru juga hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa kalau berkunjung ke suatu kota, aku biasa cari perpusdanya.

      Delete
  3. Wah jadi ingin ke sana. Rasanya
    pasti menyenangkan berlibur ke perpustakaan, tenggelam bersama buku dan aromanya. Salam kak Helena @depus

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau enggak lapar kayaknya lupa pulang deh, hahaha ...

      Delete
  4. Makin keren ya perpus ini..sebekum direnov dulu sering kemari buat rapat komunitas atau acara resmi di perpusnya. Semoga dengan makin keren dan canggihnya perpus, minat baca di Indonesia jg makin tinggi.

    (Deny Oey)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin ... iyaa yuk udah dibuka loh Perpustakaan Jakarta Cikini.

      Delete
  5. Pasti sangat menyenangkan tempat bermainnya, buku-bukunya bagi anakmu. Sulit lho membuat anak bertahan selama itu. Pasti Ibunya juga yang pandai membuat anak betah di perpustakaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha ... susah ngajak mereka pulang. Pernah sampai kami break makan dulu 2x trus balik masuk lagi.

      Delete
  6. Ma sya Allah anakmu betah selama 3 jam. Suasana, buku-bukunya, dan tentu mamaknya nih yang pinter membuat anak nyaman di perpustakaan.

    ReplyDelete
  7. Ada beberapa perpustakaan yang pernah kukunjungi. Salah satunya perpustakaan Jakarta yang belum direnovasi ini.

    Waktu itu aja terkagum kagum dengan koleksi buku-bukunya. Pernah juga baca sampe lupa waktu hahahhaa... Menarik mengenalkan buku ke anak dengan berkunjung ke perpustakaan ya Helena. Membuat pengen ker perpustakaan lagi


    ReplyDelete
    Replies
    1. wah waktunya Neng mampir ke sini nih. setelah renovasi jadi cakeeep!

      Delete
  8. Tiga jam itu gak lama banget lho kalau kit emang suka dengan dunianya. Awal ke Jakarta saya suka ke TIM keliling saja itu gak cukup tiga jam. Apalagi ini bawa anak plus kondisinya batu semua itu ya. Makin bikin betah

    ReplyDelete
    Replies
    1. waah kalau ke Jakarta lagi, mampir ke Perpustakaan jakarta TIM yaa

      Delete
  9. Meski sabar kalau mau naik lift nih. Bawa bekal bisa hemat duit. Kalau naik busway bisa gak berhenti dimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa mpo, dari Senen ambil ke arah Lebak Bulus lalu turun di halte TIM

      Delete
  10. Perpustakaannya kereeen banget, jadi bagus ya mb Helena. Dulu anak2 TK aku ajak lihat ke planetarium.
    Pengen berkunjung suatu hari nanti, semoga pengunjung bisa ikut merawat mainan yang di sediakan ya.

    Aku tuh kemarin lihat pas anakku les manga, di ruang tunggu di sediakan mainan macem2 ya Allah ngelus dada, ada anak mainnya kasarselesai main dan mau pulang di lempar2 begitu aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hayuk mbaa ... ajak anak-anak ke sini
      iya eh sebel deh sekarang mainannya udah ga beraturan jadi bingung mau mainkan gimana karena kecampur semua

      Delete
    2. Nah ini ! Sembari aku dan suami keliling cari buku yang kita suka,anak-anak bertiga bisa main di playground. Tapi,tetep kudu di awasi juga sih,resiko berebut mainan pasti bakal kejadian kalau anak-anak. Tapi pasti bakal eneng banget kalau kita kesini,yakin hehehe.

      Delete
  11. Wah sungguh bikin penasaran perpustakaan Jakarta ini bagus banget kayaknya dan ramah anak ya, mbak. Saya juga penasaran nih buku yang dipinjam sama mbak Helena apa aja. Hehw

    ReplyDelete
  12. Wuih bagus perpustakaannya. Beneran ramah anak ya. Anak-anak bisa anteng main di sana, sementara orang dewasanya baca-baca buku. DI Bandung di mana ya yang begini? Seru kayaknya kalo ada. Aku baru tahunya perpus yang serius-serius aja deh. Yang gak ramah anak dan bikin anak kepengen segera ke luar. :(

    ReplyDelete
  13. Next kalau pas ke Jakarta lagi, mau bawa anak-anak ke perpustakaan ini juga, biar sekalian belajar dan membiasakan baca, apalagi ini rmaah anak ya.

    ReplyDelete
  14. Selama liburan kemarin juga suka ngajak anak ke Perpus. Sayangnya di Surabaya belum mainan di perpus, kebayang kalo ada mainan bocils bakal lebih anteng lama, ngga lari-larian.

    ReplyDelete
  15. Aku jadi pengen ngajakin si kecil ke perpustakaan Ismail Marzuki karena di Cikarang tidak ada perpustakaan umum yang bisa dikunjungi. Tapi kalau bukan warga ber-KTP Jakarta tetap bisa berkunjung kan Mbak?

    ReplyDelete
  16. Asyik banget yaa sampai tiga jam main dan lupa baca buku hihi.. masukkan wishlist ah ntar kalau main ke Bogor bisa mampir di sini, tetap bisa ikut membaca ya walaupun bukan anggota perpustakaan

    ReplyDelete
  17. Huwaaa...aku pengin banget ke TIM mbak, terutama ke planetariumnya. Soanya si bontot Elo suka banget sama bahasan luar angkasa. Mudah2an kesampaian deeh...Adek Uno asiiik bangeeeet niiih main2nya. Banyak mainan seru sih yaaa... Dulu pas masih di Medan, aku dan Elo juga sering ke perpusda Sumut. Mainannya ga sebanyak di TIM ini sih..tapi lumayan buat ngadem edukatif abis dr sekolah. Haha,..ngadem edukatif...

    ReplyDelete
  18. Di Lamongan juga perpusnya ada area untuk anak Mbak. Dulu kupikir kok unik. Jadinya anak main ke perpus, tapi nggak melulu buat baca buku. Eh ternyata memang di mana-mana gitu ya. Tapi perpus di Jakarta ini kalqu kubaca dari tulisan Mbak Helena, lebih lengkap banget sarana buat anaknya.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,