Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Aceh Culinary Festival 2021 Uniknya Festival Kuliner Virtual

Friday, September 17, 2021
Festival kuliner virtual? Apa asiknya? Itu hal pertama yang terbersit ketika melihat agenda event Kuliner di Indonesia. Namun, saat mengikuti Aceh Culinary Festival 2021 via daring ternyata banyak hal menarik yang saya jumpai. Wow, acara kuliner di Indonesia bisa se-inovatif ini walau diadakan di tengah pandemi. Apa saja hal menarik di ACF 2021? Simak, ya.


Aceh Culinary Festival 2021 Diselenggarakan Secara Virtual


Sebelum pandemi, ACF diselenggarakan pada 5-7 Juli 2019 lalu di Taman Sulthanah Safiatuddin dengan menyajikan 1000 jenis makanan dan minuman. Kegiatan tahunan ini mendukung pengembangan Aceh sebagai destinasi wisata halal di Indonesia.
 
Tahun ini, perhelatan Aceh Culinary Festival 2021 memasuki tahun ketujuh. Pandemi membuat event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh harus diselenggarakan secara virtual pada 25-27 Agustus 2021 lalu. Sisi baiknya, saya yang nun jauh di Jakarta dapat turut menikmatinya melalui channel YouTube Disbudpar Aceh tanpa harus ke terbang ke Aceh.

 
Sebagai pembuka dalam Opening Ceremony ACF 2021, ditampilkan film pendek pria bule yang mencari seorang wanita Aceh. Pria tersebut untuk pertama kalinya menjelajah Aceh berbekal kalung berbentuk penyu. Saya pikir cinlok eh ternyata itu kalung dari ibunya si pria tadi. Ibunya pernah ke Aceh dan mendapat oleh-oleh kalung penyu dari wanita Aceh sahabatnya. Selama pencarian, kita disuguhi pemandangan wisata alam Aceh yang cantik. Pantai di sana seperti memanggil untuk didatangi.

Selanjutnya, kita disuguhi film The Sound of Nature karya Ricky Pratama, tarian rebana, juga lantunan k8nuuuuuuuayat suci Alquran. Konsepnya menarik banget, deh. Sembari mendengarkan lantunan Quran yang syahdu, kita disuguhi pemandangan Rumoh Aceh. Seperti virtual tour melihat ruangan di dalam rumah adat dan koleksi benda-benda khas Aceh.
 
FYI, Aceh Culinary Festival 2021 dinobatkan sebagai salah satu event terbaik kategori inovasi dan adaptasi dalam program Kharisma Event Nusantara 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Event kuliner ini tetap mengedepankan prioritas protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dalam pelaksanaannya.

Wow, salut dengan prestasi tersebut. Jujur, saya menikmati ACF ini secara daring, lho. Saya belum pernah ke Aceh tetapi jadi semakin tertarik mengenal Aceh lebih jauh, terutama mencicipi kulinernya setelah mengikuti ACF 2021.


Mengenal Kuliner Khas Aceh Lewat Jejak Rasa dan Foodcast



Kuliner khas Aceh identik dengan bumbu rempah-rempah yang kuat dan cita rasa gurih. Lewat Aceh Culinary Festival, kita dapat mengenal lebih dekat berbagai kuliner khas provinsi paling barat di Indonesia ini.

Terdapat dua acara dalam rangkaian Aceh Culinary Festival 2021 yang mengulas makanan, yaitu Foodcast dan Jejak Rasa. Acara pertama, Foodcast dipandu oleh Ayed dan Soad mengulas 100 menu makanan secara marathon. Hwaaa … benar-benar mencoba 100 menu satu-persatu! Menu tersebut diantaranya mie caluk ID, mie kari, kuah cue mak ati kaki kulu, sate gurita, kebab, dan sebagainya.

Acara kedua, Jejak Rasa yang dapat disaksikan di channel YouTube Disbudpar Aceh. Jejak Rasa mengulas kuliner seperti Martabak, Mie Aceh, Kanji Rumbi, dan Kari Masak Aceh dengan lebih detail.

Martabak Aceh menjadi camilan yang mudah didapat termasuk dijual keliling di atas kapal. Jenisnya martabak telur, ya, dengan bentuk yang tipis berisi kol, daun bawang, juga cabai hijau. Tak lupa acar bawang sebagai topping.
 
Jika martabak rasanya gurih, roti canai menjadi camilan manis yang mudah dijumpai di Aceh. Seorang pedagang mengatakan adonan martabak dan canai ini sebenarnya sama. Bedanya, martabak itu terdiri dari satu adonan bulatan kecil yang dibentuk petak (persegi). Sementara canai terbuat dari dua adonan yang digabung lalu dibentuk bulat. Orang Aceh senang makan canai dengan taburan gula.
 
Mie Aceh terinspirasi dari makanan Tiongkok berupa mie kemudian digabung dengan bumbu rempah pedagang India yang singgah di Aceh di masa lampau. Mie-nya berukuran besar serta dapat disajikan dalam bentuk goreng, rebus, maupun tumis. Kuahnya oranye dengan cita rasa pedas dan bumbu yang kental.
 
Tahu enggak, bumbu mie Aceh dimasak selama 5 jam. Wow! Makin lama dimasak, makin enak.
 
Varian mie Aceh semakin beragam, lho. Ada udang, daging, cumi, gurita, bahkan ikan tongkol. Mana yang pernah kamu coba?


Pesan Makanan Melalui Aceh Food Apps


Aceh Culinary Festival kali ketujuh ini diikuti oleh 100 UMKM kuliner dengan total 500 jenis makanan dan minuman. Menu makanannya bervariasi. Ada kuliner khas Aceh, nusantara, India, Cina, dan sebagainya.

Apa saja menu yang tersedia di ACF dapat diakses di Aceh Food Apps yang telah tersedia di Play Store. Aplikasi ini menarik, deh. Kita diajak berjalan-jalan seperti datang langsung ke tempat ACF diadakan.
 
Saat berkeliling, kita dapat memilih dua karakter, mau jadi Meutia atau Agam. Saya pilih Meutia, gadis Aceh yang berkerudung dan berkacamata. Mirip saya, ga?
 
Arahkan Meutia berkeliling dari satu booth ke booth lain untuk melihat menu makanan dan minuman yang tersedia. Kalau mau order juga bisa, lho! Akan tetapi, khusus untuk wilayah Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar, ya.

Kuliner merchant yang tersedia dibagi ke tiga zona yaitu: Aceh Food Market, Aceh Artisan Food, dan Pop Up Market. Aceh Food Market menyediakan makanan dan minuman tradisional khas berbagai daerah di Aceh. Aceh Artisan Food berupa makanan kemasan yang lebih tahan lama karena masa konsumsi lebih panjang, contohnya makanan oleh-oleh khas Aceh. Sedangkan zona terakhir, Pop Up Market adalah segala produk kuliner bercita rasa nusantara yang tidak masuk ke dalam dua kategori sebelumnya, yaitu bisa berupa produk internasional, maupun perpaduan keduanya atau dikenal dengan fusion.

Belajar Memotret Makanan Menggunakan Smartphone

 
ACF tak hanya tentang wisata kuliner Aceh tetapi juga menghadirkan kelas belajar memotret makanan (food photography). Tak perlu kamera DSLR atau mirrorless, di sini kita belajar memotret menggunakan ponsel pintar alias smartphone.

Kelas belajar memotret makanan dengan smartphone ditujukan untuk pelaku UMKM supaya hasil foto produknya makin ciamik dan mengundang customer untuk membeli. Kelas food photography ini dimentori oleh Arifani A. 
 

Beberapa tips food photography menggunakan smartphone, yaitu:
  • Gunakan resolusi maksimal pada kamera.
  • Aktifkan fitur gridlines/garis bantu.
  • Atur ukuran image 4:3.
  • Klik dahulu titik fokus sebelum menekan shutter supaya fokus ke objek utama.
  • Gunakan Portrait Mode di Android atau pengaturan aperture di iPhone supaya belakangnya bokeh.
  • Fitur burst untuk membuat freezing atau membekukan momen. Caranya dengan memencet tombol shutter yang lama lalu pilih hasil mana yang splash-nya bagus. Teknik freezing dapat pula dilakukan dengan pouring atau dripping.

Mencicipi Kuliner Khas Aceh



Setelah mengikuti Aceh Food Festival 2021, saya terbayang-bayang makanan yang tersaji di sana. Sudah lama juga saya tidak menyantap kuliner khas Aceh.

Alhasil saya pesan via online menu makanan Aceh dari restoran terdekat. Alhamdulillah, makanan Aceh mudah didapat di sini. Ada martabak Aceh, mie Aceh, juga roti canai.

Ini pertama kalinya saya makan martabak Aceh. Bentuknya tipis dan dibuat bertumpuk. Di dalamnya terasa adonan seperti yang ada pada roti canai. Beda dengan martabak telur yang biasa saya beli.

Martabak Aceh ini dilengkapi kuah kari kambing sebagai cocolan. Enak, lho! Gurih dan sedikit spicy.
 
Mie Aceh pilihan saya dengan isian seafood disajikan dalam porsi besar. Satu piring bisa untuk dua orang. Rasa pedasnya bikin ketagihan!

Sementara roti canai yang manis dengan topping gula menjadi incaran anak-anak. Roti canai, kami menyebutnya maryam, memang menjadi makanan kegemaran anak. Menu ini termasuk paling mudah didapat di Jakarta.

Penutup

Aceh Culinary Festival 2021 menawarkan sensasi festival kuliner berbeda karena disajikan secara virtual. Walau demikian, event kuliner ini tersaji menarik dan unik dengan program Jejak Rasa, mengulas 100 makanan secara marathon dalam Foodcast, Aceh Food Apps, juga kelas food photography. Aseli, membuat saya ngiler saat menonton dari rumah sampai berujung pesan online makanan khas Aceh.

Selain ACF, beragam event #DiIndonesiaAja setiap bulan diselenggarakan. Tak hanya event kuliner, ada event budaya, musik, karnaval, seni, dan olahraga. Ikuti akun resmi sosial media @kemenparekraf.ri dan @pesonaid_travel juga situs https://event.indonesia.travel/ untuk info seputar event #DiIndonesiaAja.

Ikutan ACF 2021? Pernah mencicipi kuliner Aceh? Apa makanan khas Aceh favoritmu?



referensi:

https://www.indonesia.travel/event/id/categories/culinary/cari-ide-sedap-temukan-di-aceh-culinary-festival-2021-yang-makin-mantap

https://www.indonesia.travel/event/id/categories/culinary/aceh-culinary-festival-2021-sensasi-baru-dan-seru-dalam-berwisata-kuliner

https://www.youtube.com/c/DisbudparAceh/videos
59 comments on "Aceh Culinary Festival 2021 Uniknya Festival Kuliner Virtual"
  1. Kuliner aceh memang kaya akan rasa rempah rempah dan beda aja. Seperti mie aceh tekstur mie beda banget dengan mie dok dok. Jalan jalan ke aceh lewat aplikasi festival culinary aceh

    ReplyDelete
    Replies
    1. mie-nya gede-gede ya mpo trus bumbunya itu lho rempahnya berasa.

      Delete
  2. Aduh seru banget ya acaranya meskipun dihelat secara virtual. Saya yg baca artikel jadi serasa ikutan juga.

    Btw saya juga suka banget sama mie Aceh. Dulu diceritakan sama Yudi blogger Aceh sewaktu masih ngeblog di Multiply. Sayangnya belum ada yg jualan. Bikin sendiri kok kurang enak. Hehehe. Padahal mah bahannya gak lengkap.

    Sekarang asyik di Cianjur sudah ada yg jualan Mie Aceh. Yg pernah saya cicipi itu seafood kebanyakan. Kecuali ikan tongkolnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Mie Aceh yang di sini juga seafood. Aku sampai coba buat Mie Aceh sendiri tapi tetap rasanya ada yang kurang, gitu. Enakan beli langsung. hehe

      Delete
  3. andaikan ikut meski daring ACF 2021 aku bakalan ngiler berat. Pernah 5 tahun tinggal dekat perbatasan Aces dan beberapa kali nyebrang ke provinsi ini tapi baru sekali sampai Banda Aceh, membuatku kenal banget menu khas Aceh.Senangnya di Jakarta banyak rumah makan Aceh...wah jadi keingetan martabak Aceh, mie Aceh, juga roti canai.Paling suka mie aceh akutuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. waw sempat tinggal di dekat Aceh, ya? di Riau kah mbak Dian?
      masih bisa ikutan ACF kok, tonton aja di YouTUbe-nya.

      Delete
  4. wah festival kulinernya virtual ya mba.. antara seru tapi gimanaaa gitu ya kalau ngiler liat makanan yang asli enak - enak itu di festival hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kualitas videography di ACF makin bikin ngiler deh mbak. Masakannya kelihatan nikmaaaat!

      Delete
  5. asik banget aceh culinary festival tetap bisa terselenggara. meski online tapi teetap bisa seru ya. aku baru nyoba mie acaeh. penasaran pengen nyoba yang lain juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Roti canai kesukaanku, mbak.
      Kalau mie Aceh sesekali aja karena pedas

      Delete
  6. Makanan khas daerah itu selalu ngangenin ya, apalagi kayak pandemi sekarang yang biasanya bisa kulineran jadi membuat atau pesan secara online. Walau pun aku belum pernah ke Aceh tapi aku suka beberapa masakan khas Aceh, dulu bosku dikantor suka masak makanan khas Aceh.

    ReplyDelete
  7. Saya belum pernah ke Banda Aceh. Cuma pernah mlipir ke Kutacane, yakni perbatasan Aceh dengan Sumut.
    Kuliner Aceh ya kenalnya di Medan :D. Mbak Helena mungkin sudah tahu mie titi bobrok, tempat makan mie aceh di Medan yang tersohor. Porsinya gede dan bumbunya memang tajam. Beberapa kali ke sana karena ada temen dari jauh yang penasaran dengan mie titi bobrok. Tapi sayanya malah kurang suka...ya namanya enak itu memang subyektif kan? Tapi saya suka roti canainya sih...dicocol kuah yang gurih...enaaak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kalau ke Aceh Aku perlu buktikan sendiri gimana mie Titi bobrok. Aku tahunya mie Titi itu mie kering dari Sulawesi

      Delete
  8. Digelar secara virtual aja keren. Apalagi kalau acaranya digelar offline, ya. Semoga aja pandemi lekas berlalu. Saya kalau lihat festival kuliner begini, bisa lapar mata hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa tahun depan impianku datang ke ACF secara langsung. Aamiin

      Delete
  9. Masa kecil pernah di Sumatera Utara, kadang menikmati kuliner Aceh. Di Jakarta juga beberapa menikmati menu Aceh. Sekarang di Malang juga Alhamdulillah ada.
    ACF keren dan patut mendapat reward. acara lengkap berikut dengan belajar food photography ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menu Makanan Aceh mudah didapat ya mbak. Bisa mengenang masa-masa tinggal di Aceh

      Delete
  10. Hiks jadi pengen nangis baca postingan ini mbak. Rindu kampung halaman deh jadinya udah 4th ga bisa pulang. Kangen sama menu2 berempah khas Aceh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh mbak Muna dari Aceh? Semoga dimudahkan yaa bisa mudik

      Delete
  11. Waduh waduh, festival kuliner tapi secara virtual. Bisa-bisa kalau saya langsung ngiler.

    Kuliner Aceh ini memang unik dan gurih-gurih dengan bumbu yang nendang. Dan martabak telur konon katanya memang jadi favorit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Martabak telurnya yang unik, mbak. Lebih tipis trus telurnya di luar

      Delete
  12. Seru banget acaranya mbak, aku juga pasti bakalan kaya km kalau kemarin ikutan acara ini. Selesai acara pasti langsung buka aplikasi ojek online buat pesan makanan

    ReplyDelete
  13. Tetap berasa seru ya walaupun mengikuti secara virtual, jadi menambah wawasan makanan khas daerah yang ada di Indonesia, salah satunya Aceh. saya baru nyobain Mie Aceh karena di Malang ada yg jual.

    ReplyDelete
  14. Tetep klo di Aceh yg jadi idola Mie Aceh...mba dulu klo pulang jketja Ada tuh langganan yg dagang Juga org Aceh asli...

    Seneng Aceh Culinary Festival 2021 tetep diselenggarakan meskipun menikmati ya secara online

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yaah mie Aceh terkenal banget Dan memang khas gitu

      Delete
  15. Semua aku yang aku kagumi dari Indonesia ada di Aceh.
    Semoga suatu saat nanti beneran bisa ke Aceh yaa.. dan merasakan pengalaman budaya serta kuliner khas Aceh.
    Sementara, baca ulasan kak Helen mengenai festival kuliner Aceh 2021 yang sangat menggoda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ... Yuk yuk insyaAllah tahun 2022 aku mau ke Aceh

      Delete
  16. Dari penampakannya, kuliner Aceh lezat-lezat ya. Aku penasaran pengin nyobain martabak Aceh. Pengin membandingkan rasanya dengan martabak yang biasa aku makan di daerahku di Jogja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, beda nih mbak so martabak Aceh. Lebih tipis, kriuk, pake acar bawang

      Delete
  17. asik banget deh baca postinganini. aku yah kebetulan lagikepoin soal aceh sebab si calon suami Ria Ricis itu yang dari Aceh yah, hehehe

    ReplyDelete
  18. Malam2 baca ini kok jd laper. Mbayangin mie Aceh tp onoe mie instan haha :P
    Penasaran bisa mesen pakai aplikasinya gak ya kalau dari lokasiku sini :D
    Wah asyik banget festival virtualnyanya juga ada pelatihan fotografi gitu bisa nambah2 wawasan juga oal bikin foto makanan yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bedaaa hahah
      Eh belum Ada ya mie instan rasa mie Aceh?

      Delete
  19. Kuliner Aceh yang paling terkenal di kota tempat tinggal kami adalah Mie Aceh dan Kopi Aceh. udah deh nggak ada lawan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dekat Batam yaa. Kopi Aceh nih buat penasaran

      Delete
  20. Pernah makan mie Aceh ala Kuala lumpur enak sih, tapi mungkin ga mirip sama yang di Aceh ya. Tapi lumayanlah bisa mengobati kangen tanah air.

    ReplyDelete
  21. Keren juga ya pelaksanaan culinary festival ini, ada aplikasinya tersendiri dan kita bisa ikutan berkeliling melihat berbagai sajian yang disediakan pada festival tersebut. Daerah lain kalau mau mengadaptasi cara ini bisa banget yaaa...

    Selama ini yang pernah kucicipi ya Mie Aceh dan martabaknya itu. Kebalikan dari martabak konvensional, kalau yang dari Aceh ini kulitnya justru di dalam, bukan untuk pembungkus adonan telurnya. Dinikmati dengan acar bawang merahnya yang endeus itu, paling mantap loh. Untung di Semarang sini ada yang jualan Mie Aceh. Jadi pengin pesen nih hehehee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisaaa! Pasti bisa buat festival kreatif dan inovatif seperti ini. Pandemi melatih kita untuk semangat berkreasi

      Delete
  22. Waah event ini keren sih, jadi bisa memperkenalkan kuliner tradisional dengan cara yang bisa dinikmati siapa saja bahkan jangkauannya lebih luas. Cuma memang harus didukung dengan resto terdekat supaya bisa menghilangkan rasa penasaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi ...
      Kalau tinggal di Banda Aceh bisa pesan lewat apps-nya langsung

      Delete
  23. Wah seru banget nih bisa lihat event kuliner ini. Walopun secara virtual. Aku sendiri makan makanan Aceh cuma baru sebatas mie sama kopinya aja. Kepengen deh bisa nyicip. Di sini gak ada. Harus ke kota dulu. Huhu penasaraaaaan...

    ReplyDelete
  24. Sama, aku pun nggak kebayang gimana rasanya festival kuliner tapi virtual aja. Foodcast itu konsepnya ngenalin 100 menu ke audiens dengan kemampuan hostnya dalam mengulas cita rasanya ya, Mbak? Misalnya bahan, bumbu atau rempah apa saja yang digunakan, teksturnya gimana? Kayak gitu nggak, sih?

    ReplyDelete
  25. Aku sama sekali belum pernah makan makananan Aceh mba, kemarin dipamerin mba Lidya mie aceh lezat banget ngiler. Duh ini ada festivalnya apa nggak tambah ngiler ya mbak. Aku nggak ikutan jadi penasaran, tapi makasih reportasenya mba Helen

    ReplyDelete
  26. Kalau soal culinary dari Aceh aku hampir cocok semua deh kayaknya apalagi sama yang namanya Mie Aceh, roti canai (ternyata tulisannya canai ya kirain selama ini cane, hehehe) dan lain-lain rerata emang enak semua. Ini virtual bikin kangen makanan aslinya banget pasti ya hihi.

    ReplyDelete
  27. Kuliner Aceh rempah nya gak bisa bohong. Wih nendang banget.
    Mie Aceh. Nasi Goreng Aceh. Teh Tarik. Martabak nya juga khas.

    ReplyDelete
  28. Mie aceh memang beda dari bentuk juga beda. Culiner aceh dipengaruhi oleh rempah rempah yang kuat

    ReplyDelete
  29. Enak2 emang yah makanan khas Aceh tuh..eh btw makasih info tips motret makananya, langsung dicoba deh..

    ReplyDelete
  30. Lucu banget karakter Meutia-nya. Wah, jadi penasaran. Selama ini kalaupun acara virtual yang ada hubungannya sama makan lebih ke cooking class atau jalan-jalan yang sekilas ada ulas tempat makannya, nggak sampai sefokus dan sedetail ini.

    ReplyDelete
  31. Saya suka bnaget mie Aceh lezat rasanya pasti seru nih ya acara kuliner Aceh nya walaupun diselenggarakan secara virtual

    ReplyDelete
  32. Event kuliner dengan virtual, bikin penasaran dg rasa masakan. Saya awam masakan aceh, pasti bakal penasaran banget. Gimana rasanya itu masakan.

    ReplyDelete
  33. kuliner Aceh tuh unik rasanya.. banyak restoran Aceh di daerah rumah.. jadi gampang menikmati makanan ACeh.. tapi dengan adanya festival kuliner ACeh gini jadi kesempatan buat mencicipi makanan khas Aceh yang nggak ada di menu resto deket rumah.. pengen ih

    ReplyDelete
  34. seru amat acaranya, cmn klo kuliner virtual apa gak ngiler tuh mbak? lihat-lihat aja gak icipin ? heheh soalnya sensasinya kan berbeda

    ReplyDelete
  35. Kangen mau ke aceh lagi, 5 tahun pasca sunami sempat maen kesana dan kagum sama keindahan alam aceh. Sayang gak lama jadi kurang eksplore.

    ReplyDelete
  36. Sayangnya kalau online ya begini ya, ga bisa icip icip masakannya langsung huhu. Untung resto makanan Aceh dekat. Jadi langsung cus order. Anw, pengen mie Aceh juga nih...

    ReplyDelete
  37. abis baca ini, langsung ngecek video the sound of nature ricky. ya ampun, gak salah emang kalo mau wisata pantai di aceh. Menggoda banget laut birunya.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,