Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Image Slider

Showing posts with label keluarga. Show all posts
Showing posts with label keluarga. Show all posts

Merumuskan Visi Pendidikan Anak

Saturday, February 11, 2023

Pernah suatu kali melewati sebuah sekolah nampak jelas dari luar pagar ukiran visi misi sekolah di dinding. Pernah juga saya melihat visi misi perusahaan terbingkai rapi dalam pigura di tempat yang mudah dilihat karyawan. Bagaimana dengan visi pendidikan anak? Eh, butuh, ya?


Wahai Keluarga Indonesia, Siapkah Menghadapi Revolusi Industri 4.0?

Saturday, November 17, 2018

Hai, keluarga Indonesia! Saat akhir pekan, agenda keluarga apa yang sering kalian lakukan? Memasak bersama, memancing, berkebun, atau asyik dengan gawai masing-masing? Ayah scrolling facebook, ibu ngubek diskonan di e-commerce, dan anak nonton TV. Hmm …  pemandangan wajar zaman now. Tahu enggak, ini tuh efek revolusi industri 4.0, lho.

revolusi keluarga 4.0
Berdekatan tapi sibuk dengan gawai masing-masing

Membangun Tim yang Solid dalam Keluarga

Tuesday, February 13, 2018
Membangun keluarga itu bagaikan membangun tim sepakbola. Ada kumpulan orang dengan tujuan bersama, nilai bersama, bergerak dalam koordinasi, dan komunikasi. Komunikasi, lho. Bukan sekadar bersuara. Bagaimana membangun suatu keluarga layaknya sebuah tim? Inilah rangkuman seminar "A Home Team" pada milad Institut Ibu Profesional (IIP) Tangerang Selatan.

A home team (pic. rawpixel)

Tips Sukses Membaur dengan Keluarga dari Pasangan

Wednesday, March 30, 2016

Di beberapa tempat ada kebiasaan setelah menikah, pasangan baru mengunjungi sanak saudara untuk mengenalkan diri. Sebagai anggota baru di keluarga, terkadang muncul perasaan grogi campur malu, apalagi untuk orang pendiam seperti saya *tutup muka pake helm*. Supaya kehadiran anda diterima oleh keluarga pasangan dan memberi kesan positif, berikut ini tips a la Helenamantra:

1. Pelajari silsilah keluarga
Mengenal wajah dan nama orang bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi bagi orang yang mudah lupa. Daripada salah memanggil sepupu dikira om, minta tolong pasangan untuk menceritakan silsilah keluarganya sambil menunjukkan foto keluarga. Kalau merasa wajah mereka mirip semua dan susah membedakan mana pakde pertama, mana pakde ketiga, ya maklumlah namanya juga keluarga. Buat catatan kecil supaya bisa dibaca sebelum berkunjung.

2. Kenali kebiasaan khusus dalam keluarga
Contohnya, kebiasaan yang bila ada tamu harus diberi jamuan makan. Jadi siapkan space besar di perut karena di tiap rumah yang dikunjungi akan disuguhi makanan berat. Bila khawatir kekenyangan, makan dengan porsi kecil sebagai bentuk penghormatan pada tuan rumah. Khusus hari ini, lupakan diet.

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,