Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Ibadah yang Menyentuh Banyak Lapisan, Kurban Se-ngaruh Itu…

Monday, June 9, 2025
Gooool! Malam takbiran pecah dengan teriakan suporter bola di berbagai penjuru tanah air. Satu-satunya gol yang tercipta saat pertandingan Indonesia versus China di AFC World Cup Qualifier Round 3 malam itu membawa angin segar bagi dunia sepak bola Indonesia. Satu orang mencetak gol efeknya membuat Indonesia full senyum, se-ngaruh itu….

Ibadah Idul Adha berkurban se-ngaruh itu ... (diolah dari Dompet Dhuafa)

Satu gol, satu tindakan, bisa menggetarkan stadion dan menyatukan harapan jutaan orang di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan akhir-akhir ini. Harga kebutuhan pokok naik, PHK di sana-sini, dan perekonomian yang lesu.

Hal ini mengingatkan saya akan momen Idul Adha yang jatuh tepat keesokan harinya. Idul Adha menjadi hari raya umat Islam yang mengandung filosofi pengorbanan. Satu kambing, satu sapi, satu niat tulus dari seseorang dapat memberikan dampak yang bisa dirasakan luas. Dalam situasi ekonomi sulit, justru aksi-aksi kecil yang berdampak besar seperti ini menjadi sangat berarti.

Penjualan Hewan Kurban yang Menurun

Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) memprediksi terjadi penurunan potensi sekitar 233 ribu pekurban dibanding tahun 2024 lalu. Turunnya daya beli masyarakat membuat lebih dari 10 persen keluarga yang mampu berkurban pada tahun sebelumnya menjadi tidak berkurban, seperti diberitakan Tempo.

Penurunan ini tak hanya terasa di angka statistik, tapi juga nyata di lapangan. Para pedagang hewan kurban yang biasanya ramai pembeli kini mulai resah. Salah satunya Jayani yang berjualan di Cimanggis, Depok, menuturkan sampai H-1 Idul Adha terdapat 35 ekor hewan kurban yang belum terjual, angka yang cukup banyak dibanding tahun lalu.

Dampak Kurban Idul Adha di Berbagai Sektor


Umat Islam yang mampu berkurban menjalankan perintah ini sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT sebagaimana Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. Ibadah kurban menjadi ekspresi rasa syukur terhadap nikmat Allah dan bukti kasih sayang terhadap sesama. Sejatinya, di balik perintah berkurban terdapat pelajaran untuk berempati, menolong sesama, berbagi kebahagiaan di hari raya, menyucikan jiwa, hingga mendekatkan diri pada Allah SWT.

Lebih luas lagi efek dari berkurban. Di balik satu ekor hewan kurban, ada banyak roda ekonomi rakyat yang bergerak. Para peternak di desa, pengangkut, pedagang, lembaga amil zakat, panitia, juru sembelih di masjid, hingga penjual bumbu rendang dan tusuk sate di pasar pun semuanya mendapat manfaat. Kurban bukan hanya ibadah personal tapi juga bentuk gotong royong ekonomi yang menyentuh banyak lapisan masyarakat.

Sebut saja Herdianto, peternak sapi di DD Farm Solok Sirukam, Sumatra Barat. Awalnya ia menjadi peternak ayam broiler namun kini ia tergabung dalam program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa dan beralih beternak sapi. Alhamdulillah dari segi ekonomi kondisinya lebih baik bahkan ketika istrinya harus dirawat di rumah sakit karena kista, ia tak repot mencari pinjaman uang.

Herdianto memberi pakan ternak (sumber: Dompet Dhuafa)

Dari sisi penerima kurban punya pengaruh besar terutama di daerah-daerah yang jarang mengonsumsi daging atau menerima hewan kurban. Cerita unik dari Indonesia bagian timur, tepatnya Desa Bitorik, Maluku. Masyarakat di sana sudah lama tidak merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban. Terakhir kali ada kurban sekitar 26 tahun lalu hasil patungan warga berupa satu ekor kambing.

Alhamdulillah tahun ini program THK menyalurkan 9 ekor sapi dan 1 ekor kambing ke sana. Tantangannya adalah tidak ada sapi lokal sehingga sapi-sapi itu didatangkan dari desa lain dengan menyeberangi lautan. Warga pun antusias menyambut Idul Adha dengan perayaan meriah dan makan-makan bersama menikmati daging kurban tersebut.

Warga Bitorik mendatangkan sapi menggunakan perahu (sumber: Dompet Dhuafa)

Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa


Tebar Hewan Kurban yang saya sebut di atas merupakan program Dompet Dhuafa sejak tahun 1994 untuk meratakan distribusi daging kurban hingga ke pelosok negeri. Selama ini sering terjadi penumpukan daging kurban di kota-kota besar namun defisit di daerah tertentu. Contohnya surplus daging kurban di area Jabodetabek dan Bandung namun kekurangan di Pulau Madura, Grobogan, Blora, Rembang, dan sekitarnya.

Peta proyeksi daerah utama surplus - defisit daging kurban di Pulau Jawa, 2024 (sumber: IDEAS)

Tahun 2025 ini Dompet Dhuafa menargetkan distribusi 35.000 setara domba/kambing ke 28 provinsi dan 105 kabupaten/kota, plus tiga negara yang mengalami krisis kemanusiaan seperti Palestina, Somalia, dan Myanmar. Pendistribusian daging kurban ada yang berupa daging segar, frozen, maupun dikemas dalam kaleng menyesuaikan kondisi infrastruktur di masing-masing wilayah.

Berkurban melalui Dompet Dhuafa insya Allah sesuai syariat Islam dan memiliki keunggulan 4P yaitu pasti jantan, pasti lolos quality control, pasti distribusi hingga pelosok negeri, dan pasti laporan cepat.

Di tengah tantangan ekonomi, semangat berbagi jangan ikut lesu. Mungkin jumlah hewan kurban tahun ini menurun tetapi bukan berarti nilai kebaikan ikut turun. Justru di masa sulit, kurban menjadi lebih bermakna. Seperti satu gol yang bisa mengubah wajah bangsa, satu niat tulus berkurban bisa menguatkan banyak hati dan bermanfaat di berbagai sektor. Iya, manfaat kurban se-ngaruh itu…. Mari menjalankan ibadah kurban melalui Dompet Dhuafa.


Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-7950965/keluh-pedagang-hewan-kurban-di-depok-sepi-pembeli-jelang-idul-adha
https://www.tempo.co/ekonomi/ekonomi-kurban-lesu-1651884
https://www.dompetdhuafa.org/setelah-26-tahun-penantian-begini-euforia-perayaan-kurban-di-bitorik-maluku/
https://www.dompetdhuafa.org/kurban-bawa-harapan-penopang-ekonomi-herdianto/
https://ideas.or.id/2024/06/11/siaran-pers-pert-2-ideas-banyak-daerah-defisit-daging-kurban-pembagian-harus-sampai-ke-pelosok/


Post Comment
Post a Comment

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,