Berlibur ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu Tanpa Travel Agent

Hola vitamin sea! Liburan ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu bareng keluarga secara mandiri alias tanpa ikut travel agent oh tentu bisa! Kira-kira lebih hemat atau lebih ribet? Berapa biaya berlibur ke Pulau Pari tanpa paket tur? Berikut pengalaman keluarga kami liburan ke Kepulauan Seribu.

Pulau Pari, Kepulauan Seribu Wisata Pantai Cantik di Jakarta

Yes, Pulau Pari bukan di Bali tetapi masih masuk provinsi DK Jakarta. So, warga Jakarta dan sekitarnya yang butuh vitamin sea dapat menjadikan Pulau Pari sebagai destinasi wisata pantai. Lokasinya dekat, enggak perlu beli tiket pesawat, kan. Cocok deh buat liburan singkat nan hemat.

FYI, Pulau Pari terletak di Kepulauan Seribu bagian selatan. Pulau Pari memiliki luas 41,32 hektar namun Kelurahan Pulau Pari lebih luas dari itu, 94,57 hektar dengan 12 pulau. Jadi, Pulau Pari ini pulau berpenghuni (bukan resort). Ada sekolah TK, SD, sampai SMP di sana, fasilitas kesehatan, kantor polisi, dan sebagainya.

Wisata unggulan di Pulau Pari yaitu Pantai Pasir Perawan. Keindahan pantai ini terletak pada pasir putih yang lembut dan airnya yang tenang. Masya Allah, cantik banget pantai satu ini. Enggak bosan berkunjung pagi, siang, maupun sore. Di malam hari juga ada kafe yang buka. Biaya masuk pantai pun hanya goceng, Rp 5.000,00 per orang (kalau ada petugas yang berjaga).

Destinasi wisata Pulau Pari yang lebih lengkap sudah ku ulas di sini, klik saja Wisata Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Transportasi ke Pulau Pari

Beragam opsi transportasi umum ke Pulau Pari. Kali ini, kami ke Pulau Pari naik kapal tradisional/feri dari Pelabuhan Kali Adem. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dalam cuaca cerah. Opsi lain yang lebih cepat dapat menaiki speedboat dari dermaga Pantai Marina Ancol atau Baywalk Pluit.

• Speedboat dari Pantai Marina Ancol ke Pulau Pari Rp 160.000,- (weekday) ; Rp 190.000,- (weekend)
• Speedboat dari Baywalk Pluit ke Pulau Pari Rp 170.000,- (weekday) ; Rp 200.000,- (weekend)

Jadwal berangkat pukul 8 pagi dan kembali pukul 3 sore. Khusus hari Minggu kapal kembali ke Jakarta pukul 11.00 dan 15.00 WIB.

• Kapal tradisional/feri dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke Rp 75.000,-/orang (anak usia 2 tahun sudah dikenai tiket).

Jadwal berangkat pukul 7 pagi (biasanya molor sampai pukul 8) dan kembali pukul 10 pagi. Khusus hari Jumat dan Minggu kapal kembali ke Jakarta pada pukul 10.00 dan 13.00 WIB.

Info lebih detail mengenai transportasi ke Kepulauan Seribu, termasuk kapal dishub yang murce, bisa disimak di Transportasi Umum ke Kepulauan Seribu.

Homestay di Pulau Pari

Liburan ke pulau kurang rasanya jika hanya PP dalam sehari. Maunya kan santai di pantai jadi kami pilih menginap di sana.

Tantangannya adalah susah cari info penginapan di Pulau Pari. Jarang yang memberi kontak no. HP di Google Maps. Cari penginapan lewat OTA pun pilihannya terbatas, kadang enggak sesuai pulau tujuan.

Setelah colek sana-sini, alhamdulillah ketemu beberapa kontak penginapan di Pulau Pari. Ku catat di sini supaya mudah jika mau berlibur ke sana lagi:

Pari Solata Homestay 

08567600923 (Rizki Solatatours)

Mini room AC 12 m2 (kapasitas 2-3 orang)
Rp 388ribu/malam (weekday) ; Rp 488ribu/malam (weekend/high season) 

Oceanview room AC 20 m2 (kapasitas 2-4 orang)
Rp 488ribu/malam (weekday) ; Rp 688ribu/malam (weekend/high season) 

Rumah panggung 20 m2 (kapasitas 4-5 orang)
Rp 488ribu/malam (weekday) ; Rp 688ribu/malam (weekend/high season) 

Family Two BR AC 30 m2 (kapasitas 8-10 orang)
Rp 788ribu/malam (weekday) ; Rp 888ribu/malam (weekend/high season) 

Mole Homestay

081511853311

1 pintu, 1 kamar kapasitas 4 orang Rp 400.000,- (low season)

1 pintu, 2 kamar kapasitas 8 orang Rp 600.000,- (low season)

Guerilla Dive Pari

087878135143

1 kamar kapasitas 4-6 orang Rp 550.000,- (weekday) ; Rp 600.000,- (weekend)

Fasilitas kasur dipan, AC, TV, dispenser, selimut, kamar mandi dalam.

Firzi Homestay

Awi 08151854072

1 pintu, 1 kamar kapasitas 8 orang Rp 350.000,- (low season)

1 pintu, 2 kamar kapasitas 15+ orang Rp 600.000,- (low season)

Rata-rata penginapan di Pulau Pari dengan fasilitas kamar mandi dalam, AC, TV, dan dispenser so enggak perlu khawatir kepanasan dan hemat pengeluaran air mineral.

Makan dan Jajan di Pulau Pari

Pulau Pari merupakan pulau yang dihuni penduduk lokal jadi banyak terdapat warung makan di sana. Pagi-pagi mau cari sarapan nasi uduk, nasi kuning, atau lauk matang pun sudah ada. Penjual membuka lapak sederhana di depan rumahnya.

Favorit saya yaitu Kedai FN yang lokasinya tak jauh dari Firzi Homestay (arah Pantai Pasir Perawan). Sayur dan lauknya beragam dan rasanya enak namun harus gercep beli di sini karena cepat habis.

Jajanan pun banyak tersedia di warung kelontong maupun penjaja makanan keliling. Yang unik di sini yaitu cilung atau cilor jumbo seharga Rp 5.000,-. Ukurannya besar, sekali makan kenyang!

Harga makanan di Pulau Pari rata-rata Rp 20-25ribu sekali makan untuk lauk ayam. Menu seafood ada di beberapa warung seperti di Kedai FN (malam hari) dan warung di pesisir Pantai Pasir Perawan dengan harga sekitar Rp 50.000,- per porsi. Makan udang, ikan, dan cumi bakar di pinggir pantai memang terbaik!

Snorkeling di Pulau Pari

Awalnya saya tidak merencanakan untuk snorkeling karena bepergian dengan anak-anak. Belum yakin gitu mengajak mereka berenang di laut. Akan tetapi, kami ditawari pemilik homestay dengan harga spesial. Suami pun setuju dan oke gas... mari bertemu ikan!

Ada satu spot snorkeling yang kami datangi. Banyak ikannya yang membuat SID takjub, masya Allah berkunjung ke rumah ikan langsung, bukan melihat lewat akuarium. Akan tetapi, ada kejadian yang kurang mengenakan, nanti aja deh dibahas di cerita selanjutnya.

By the way, berikut biaya snorkeling:

• Firzi Homestay: Kapal snorkeling 300ribu/rombongan dan sewa alat snorkeling @20ribu/orang.
• Solata Homestay: Snorkeling trip Rp 100ribu/pax; Banana boat Rp 35ribu/pax selama 10-15 menit

Sewa Motor di Pulau Pari

Pulau Pari memang tidak terlalu luas tetapi lumayan juga kalau mau jalan kaki keliling pulau (apalagi kemana-mana terbiasa naik motor). Di sana banyak terdapat penyewaan sepeda maupun motor untuk memudahkan mobilitas di dalam pulau. Tidak ada mobil, ya, jalanannya hanya cukup untuk triseda.

Sepeda yang tersedia hanya untuk 1 orang, tidak ada boncengan. Sementara sepeda listrik ada boncengannya, bisa untuk 2 orang. Kalau motor, ada tipe Honda Beat sampai Vario yang gede bisa muat untuk keluarga kami (4 orang).

Di dalam pulau juga ada transportasi umum berupa motor triseda yang dibelakangnya diberi tempat duduk panjang. Apa ya namanya... saya menyebutnya odong-odong. Kami naik ini dari pelabuhan ke homestay. Per orang cukup membayar 5.000 rupiah. 

Biaya penyewaan kendaraan di Pulau Pari:

• Sewa sepeda Rp 25ribu per 24 jam
• Sewa motor atau sepeda listrik Rp 125-150ribu per 24 jam

Biaya Wisata ke Pulau Pari 2 Hari 1 Malam

Jadi ... berapa biaya berwisata ke Pulau Pari tanpa travel agent? Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas yang dipilih mengacu harga di atas, ya.

Kalau mau lebih hemat bisa bepergian sekitar 8 orang untuk berbagi homestay, membawa rice cooker untuk menanak nasi, dan tawar-menawar harga, hehe.

Kangen main di pantai enggak perlu jauh-jauh ke Bali. Liburan di Kepulauan Seribu dapat menjadi opsi menarik. So, siap berlibur ke Pulau Pari?