Indonesia menjadi tuan rumah World Cup U-17 2023. Piala dunia U-17 ini diselenggarakan di beberapa kota, salah satunya Jakarta. Mumpung dekat, kami sekeluarga menonton sekaligus mencoba stadion baru di Jakarta Utara, JIS. Apa serunya nonton pertandingan sepak bola langsung di lapangan?
Jakarta International Stadium - Stadion Baru di Jakarta Utara
Setiap kali melewati tol dalam kota bagian utara, saya melihat Jakarta International Stadium (JIS) dari kejauhan. Tampak megah, berbentuk seperti sarang burung berwarna perak. Kapan, ya, bisa ke sana?
Jakarta terkenal dengan stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang menjadi stadion utama tempat pertandingan sepak bola, konser, kampanye, apa aja deh yang penontonnya puluhan bahkan ratusan ribu.
Sekarang ini Jakarta punya stadion lain yang juga megah, termasuk 10 stadion sepak bola terbesar di Asia. Luasnya 66,6 hektare!
Pembangunan JIS dimulai sejak Gubenur Foke (2008) dan diresmikan saat Gubernur Anies Baswedan (2022). Panjang yah prosesnya.
Dulunya stadion JIS yang terletak di kecamatan Tanjung Priok ini merupakan Taman BMW. Eh, bukan mobil yang itu tapi BMW singkatan dari Bersih Manusia Wibawa.
Jakarta International Stadium dibangun ramah transportasi publik, minim tempat parkir kendaraan pribadi. Di depan pintu masuk barat terdapat halte
bus Transjakarta dengan berbagai jurusan seperti Juanda - JIS, Senen - JIS, JI Expo Kemayoran - JIS.
Jika naik kereta, stasiun terdekat yaitu stasiun Ancol kemudian lanjut naik taksi. Bisa juga dari stasiun Jayakarta atau Jakarta Kota kemudian naik angkot Jaklingko 118 turun JIS.
Namun, saat ke sana banyak mobil parkir di bahu jalan meski terpasang tanda P dicoret (dilarang parkir, bakal dikenai denda 500ribu dan diderek). Motor-motor juga ada, sepertinya parkir liar. Ada yang komentar di Instagram parkir liar motor dikenai 20ribu rupiah.
Masuk ke kawasan JIS, kami melewati 3-4 kali pemeriksaan tiket hingga isi tas. Dilarang membawa makanan, minuman dalam botol, payung, parfum, koper, dan banyak lagi.
Kami membawa tumbler, itupun isinya harus dihabiskan sebelum masuk stadion. Kalau mau membawa minuman bisa menggunakan wadah plastik kiloan. Tips, nih, lebih baik dari rumah menyiapkan air mineral, teh, es campur 😆 dalam plastik kiloan. Aman!
Di dalam area stadion terdapat beberapa tenant makanan (ayam crispy, gorengan, dan bakso) dan minuman (soft drink, teh, dan air mineral).
Kami membeli teh kemasan seharga 10ribu rupiah per botol. Tutup botol diambil penjualnya (aturan FIFA) tapi minuman boleh dibawa masuk ke tribun.
Aturannya ketat, yah, tapi demi ketertiban dan kebersihan. Saat anakku nonton di Gelora Bung Tomo, Surabaya aturannya juga sama untuk tidak membawa botol air.
Nah, tentang fasilitas umum di JIS tersedia toilet di dekat pintu masuk menuju tribun. Alhamdulillah toiletnya bersih, ada sekitar 5 bilik di toilet perempuan. Airnya mengalir lancar. *ini penting, mengingat membawa anak kecil yang barusan lulus toilet training.
Jeda antar pertandingan kami salat maghrib di mushola ber-AC. Tempat wudhu perempuan dan laki-laki dipisah. Tersedia sajadah dan mukena juga.
Saat pertandingan kedua, saya mengajak Uno ke mushola untuk salat isya'. Dia bosan nonton bola dan minta pulang. Ya sudah ajak salat saja supaya ia bisa tiduran.
Kebetulan mushola sedang dipel jadi bersih dan aromanya wangi. Senang deh stadion memiliki tempat ibadah senyaman ini.
Cara Beli Tiket World Cup U-17 (Plus Dramanya)
Perhelatan Piala Dunia U-17 berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023. Opening ceremony di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dan final di stadion Manahan, Surakarta.
Selain dua kota tersebut, Piala Dunia U-17 juga diadakan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung dan tentunya di JIS, Jakarta.
Pembelian tiket World Cup U-17 hanya via online, tidak ada ticket booth di stadion. Tiket dapat dibeli melalui website https://www.tickets-u17worldcup.com/.
Dramanya adalah... metode pembayaran hanya menggunakan credit card atau debit card VISA. Tidak ada e-wallet, QRIS, VA atau lainnya.
Kebetulan kartu debit VISA saya bermasalah, tidak bisa dipakai untuk melakukan pembayaran. Saya sudah mengikuti tutorial di website bank tapi tetap tidak bisa.
Hari H paginya, saya ke bank untuk menanyakan hal tersebut. Menurut sistem, rekening saya tidak aktif padahal sering saya pakai dan ada saldonya, lho. Ya... walau tipis-tipis tapi tetap aktif lah.
Hampir sejam saya menghadapi bagian customer service. Mbak CS juga heran karena langkah yang saya lakukan sudah benar tapi tetap belum bisa membayar tiket.
Singkat cerita, alhamdulillah akhirnya bisa membeli tiket untuk pertandingan sore itu. Yah, namanya juga sistem buatan manusia ada aja errornya.
Oh ya, ada 3 jenis tiket yaitu tiket reguler, tiket paket keluarga, dan tiket stadion. Kami membeli tiket paket keluarga yang tiap paketnya berisi 2 tiket, 1 dewasa dan 1 anak usia di bawah 12 tahun. Harganya lebih murah, lho, dibanding 2 tiket reguler.
Seat-nya bebas, hanya ditentukan tribun utara, barat, timur, atau selatan. Kami asal saja memilih utara, duduk dekat corner.
Jika mau dekat jalur masuk pemain bisa pilih tribun barat. Barangkali mau ajak toss saat pemain masuk-keluar lapangan. Hehe....
Nonton Langsung World Cup U-17 di JIS
Ngapain sih nonton pertandingan di lapangan, kan di TV ada?
Vibe-nya beda. Lebih seru, mendukung tim dengan lebih heboh karena nontonnya bareng ribuan penonton. Kami ikutan membuat ombak juga sampai 3 putaran. Hoho... Suasana jadi lebih semarak setelah bosan kelamaan enggak gol.
Pertandingan hari itu USA versus Burkina Faso pukul 16.00 WIB dan Perancis versus Korea Selatan pukul 19.00 WIB.
Kami datang saat babak kedua USA versus Burkina Faso. Skor sudah 2-0 untuk Amerika.
Sepanjang babak kedua, Burkina Faso lebih mendominasi permainan. Belasan kali tendangan diarahkan ke gawang Amerika namun tak juga membuahkan hasil.
Di menit ke-88 akhirnya Burkina Faso berhasil menjebol gawang USA. Para penonton makin panas mendukung negara kecil di Afrika ini. Namun, hingga tambahan waktu 6 menit berakhir skor tidak berubah, 2-1. *udah seperti komentator bola? 😆
Yang membuat gemas hingga penonton berteriak, "Huuuu..." ketika menit-menit terakhir pemain USA mengulur-ulur waktu. Ada yang diving guling-guling lama tak digubris wasit.
Banyak hal yang tak tersorot kamera bila kita menonton sepak bola melalui layar kaca.
Ada petugas "steward" yang selama pertandingan menghadap penonton dengan wajah tanpa senyum. Mereka bertugas menjaga ketertiban seperti mengingatkan penonton untuk tidak berdiri di pinggir pagar.
Ada kameramen dengan lensa tele yang panjang dan gede sebaskom siap memotret aksi para pemain bola.
Ada penjual minuman keliling yang mendatangi bangku-bangku penonton.
Ada kiper Perancis yang di babak pertama banyak nganggurnya hingga maju setengah lapangan. Syukurlah di babak kedua Korea Selatan lebih banyak melakukan serangan.
Ada petugas pembawa bendera di tiap pembukaan pertandingan. Opening-nya seru, lho, berasa konser dengan lampu kelap-kelip dan iringan musik. Kemudian countdown dari 10 hingga 1 menandakan pertandingan dimulai.
Ada petugas yang menyemprotkan air ke lapangan setelah pertandingan selesai. Btw, rumput di JIS jadi perbincangan karena ganti gubenur = ganti rumput. Kata netizen, rumput yang sekarang lebih buluk. Menurutmu gimana?
Saya berani nonton pertandingan sepak bola bersama anak-anak karena ini termasuk pertandingan yang bukan big match jadi tidak terlalu ramai. Selain itu, kalau pertandingan antar negara cenderung tertib. *skip dulu lah kalau Persija vs Persib
Itulah sekelumit pengalaman kami nonton langsung Piala Dunia U-17 di JIS, Jakarta. Untunglah hari itu pertandingan tidak terlalu ramai sehingga saat pulang bisa aman berjalan kaki ke luar stadion.
Di luar gerbang sudah disambut abang-abang tahu bulat, bakpao, kerak telor, dan sebagainya. Pas banget yah setelah jadi supporter terbitlah lapar.
Kalau kamu lebih suka nonton pertandingan olahraga langsung atau lewat TV?
Aku tuh kalo denger JIS, yg pertama kepikiran masih jakarta international school 😂, bukan yg stadium.
ReplyDeleteNaaah gitu dong, harus ketat pemeriksaan pas masuknya. Kan malu kalo ntr rusuh, mana pertandingan antar negara.
Seumur2 ya mba, aku nonton bola love baru sekali, pas Liverpool datang ke Jakarta 2012 dan ngadain pertandingan persahabatan di GBK. Aku mah ga suka bola, tapi suami fans berat Liverpool 🤣. Jadi aku temenin. Tapi ternyataaa, memang seseru ituuu ❤️❤️❤️. Auranya beda, teriaknya lebih bikin semangat, belum lagi kalo udh pake yel yel dan gerakan ombak, hebooh 😂😂❤️
Di situ, aku yg ga suka bola, malah ikutan semangat 🤣.
Makanya pas suami bilang mau nabung supaya bisa ke Anfield dan nonton bola Liverpool dr stadium mereka langsung, aku langsung mau. Pasti seru itu
kalau malam suasana stadionnya terihat wah ya, kayak lagi di luar negeri gitu
ReplyDeleteteruss memang seru kalau bisa menyaksikan langsung perhelatan internasional seperti ini.
Feelnya beda banget kalau nonton via online atau streaming. Kalau live di lapangan, bisa teriak bareng bareng dengan penonton yang lain
Wah, begitu ya peraturan soal bawa minuman, ga boleh pakai botol atau tumbler tapi plastik kiloan aja dah hahaha :D Enak juga nonton sekeluarga live gitu ya, aku belum pernah loh, Helena. Beli tiketnya tiket keluarga ya untuk 2 anak usia di bawah 12 tahun. Anak2 senang ya nonton pertandingan sepak bola. Fasilitas musala dan toiletnya juga okelah. Transportasi ke sana naik kendaraan umum pun bisa dijangkau cukup mudah. TFS ya.
ReplyDeletewaaaah,,, ak yg mantan warga Jakarta ketinggalan berita nih. udah ada JIS aja yang keren banget. Nonton langsung lebih asyik dong ya mba
ReplyDeleteWalaupun bukan penggemar bola. kayaknya memang nonton world cup u17 ini jadi pilihan deh. Dan teryata ada beberapa aturan ketat dengan standr FIFA yang tentunya akan bermanfaat juga buat kita semua. IYa bener kayaknya kalau ajak anak nonton saat seperti ini oke jadi dia juga punya pengalaman ya. Kalau pertandingan besar atau heboh kayaknya nggak dulu
ReplyDeleteSaya nggak terlalu suka dan ngerti bola, tapi suami saya suka. Mungkin kalo kami juga di Jakarta, pengen nonton langsung juga karena pasti vibesnya beda dengan nonton lewat layar kaca. Heheehe
ReplyDeleteSeketat itu aturan bagi pentonton ya mbak. Eh ini karena event sepakbolanya internasional, atau emang prosedur standar biasa? Duh sampai air minum pun bolehnya dibawa dibungkus plastik kiloan.
ReplyDeleteKami bisanya nonton di TV saja, terus kan saya lihat jumlah penonton di stadion tuh nggak terlalu banyak. Jadi kepikiran aman nih sebenarnya ajak anak-anak ngajak nonton langsung di stadion. Sayangnya kan mainnya di luar Malang, jadinya jauuuh banget
Es teh diikat bisa dibawa di dala stadiun JIS .agak merepotkan ya kalau gak boleh bawa tumbler.terus beli di Abang jualan minuman
ReplyDeleteBener Mbak vibes nonton langsung itu sungguh beda banget. Apalagi nonton timnas yang main duuh rasa bangga dan nasionalisme itu pengen bikin nangis.
ReplyDeleteseru banget ini bisa nonton langsung pertandingan world cup u17, aku rencananya hari Jumat ini nih buat nonton acara ini
ReplyDeleteAku nggak suka nonton olahraga sih😅 susah nikmatin dimana serunya. Tapi aku tertarik baca soal stadionnya itu. Soalnya di Indonesia kan jarang ada yg kayak gitu ya. Hahaha. Mana Jakarta International Stadium itu udah lumayan sering jadi bahan pembicaraan orang-orang kan ua
ReplyDeleteEh kenapa tuh tutup botol minumnya diambil sama petugas? Apa supaya gak diisi ulang dan supaya membeli lagi? hehe
ReplyDeleteAku belum pernah nih ke JIS cuma sering liat aja di media2 sebagai salah satu stadion yang megah dengan fasilitas lengkap dan ramah transportasi publik yaa.
Seru sekali nontonnya sekalipun penontonnya sedikit, tapi itu lebih aman sih dibandingkan nonton Persija vs Persib. Seumur-umur saya belum pernah nonton langsung di stadiun, seringnya nonton di televisi saja, itupun nonton setengah-setengah. Setengah tidur setengah melek, hahaha.
ReplyDeleteNgecengin JIS dari artikel ka Helen. Syapa tau besok dapet tiket Konser GDA 2024. Kalo gasalah diadainnya di JIS.
ReplyDeleteSeneng banget kalo ada aturan masuk stadion. Agar sama-sama saling jaga fasilitas umum yang bisa dinikmati banyak orang kecantikannya.
Alasan tutup botol diambil itu apa, ya? Kan, kadang kita kalau minum gak sekaligus habis. Jadi khawatir tumpah gak, sih?
ReplyDeleteSaya bukan penggemar sepakbola. Makanya, jarang nonton juga pertandingan sepakbola di tv. Tapi, setuju banget dengan vibes yang berbeda. Karena dulu pernah diajakin nonton pertandingan sepakbola di GBK. Seru banget! Saya yang gak seneng aja ikut deg-degan nontonnya hehehe
Wah, seru banget, Mak! Kapan-kapan kalau ada kesempatan ke Jakarta dan bisa bawa anak, pengen deh ajak ke sini. Sekarang sih belum tahu suka sepak bola atau nggak, tapi kalau besok-besok beneran suka, pasti ngajakin ke sini ~
ReplyDeleteemang semegah itu ya JIS, pasti seru nih nonton main bola dari tribun di JIS. Quality time sama anak-anak apalagi anak laki-laki bisa juga nih
ReplyDeleteMantaaabbb JIS yaa, kelas internasional. Seru banget memang nonton bola langsung di lapangan tuh, berasa bgt aura dan pride nationality-nya, hihi. Alhamdulillah aman-aman aja ya...iya gak usahlah nonton Persija vs Persib, rawaaann...
ReplyDeleteKalau mau dapetin vibes yang seru, emang lebih asyik nonton langsung di lapangan gini, sembari melihat fasilitas publik yang disediakan di JIS. Nah, jika ingin nonton bola dg khusyuk, dengan konsentrasi hanya pada permainan bolanya aja, nonton via tv merupakan pilihan berikutnya. :)
ReplyDeleteWah pengalaman berharga nih nonton langsung piala dunia usia 17 di stadion ya mana penontonnya tidak banyak jadi merasa lebih aman, bagus juga panitianya disiplin menegakkan aturan
ReplyDeleteMasyaallah ini bisa jadi memori bagus di otak anak - anak, bisa menonton piala dunia dengan keluarga, suasana yang kondusif dan aman ketika permainan berlangsung hingga selesai, para panitia juga bagus sangat disiplin dengan aturan yang sudah dibuat.
ReplyDeleteSeru banget Sid sama Uno nonoton pertandingan bola secara langsung. Aku belom pernah nih ke JIS, sering lewat tiap naik tol. Tapi cuma liat bentuk bangunannya aja dari tol. Cakep ya mak ternyata dalemnyaaa
ReplyDeletesuasana stadionnya mendukung sekali ya nonton bareng sama anak-anak mbak. Kalau begini sih senang banget bisa jadi bonding time sama anak
ReplyDeleteseru ya nonton world cup u17, apalagi nontonnya di stadion kebanggaan kita semua, JIS. Enaknya lagi, kalo sudah selesai nonton, langsung bisa beli makanan di sekitar stadion
ReplyDelete