Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Ketika Zombie Corona Menyerang Bumi (1)

Thursday, April 9, 2020
covid 19 indonesia
I hope corona is only an April Mop

Bismillah,
dear blogku sayang ...

It's been so long I haven't share anything yet here. Ini nih yang sempat membuat saya suntuk, kelamaan enggak menuangkan pikiran di blog! So, mumpung SID dan Uno tidur, dengarkan curhatku ... eh baca, bukan dengar. Au ah!

Berperang Melawan Corona Si Micro Zombie


Sudah sebulan lebih Jakarta dihantui covid-19 atau lebih dikenal dengan corona. Covid itu corona virus disease. Angka 19 bukan karena ikutan grup band Dewa 19 tetapi penyakit akibat virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China tahun 2019. Virus ini sudah sampai di Indonesia entah kapan. Yang saya tahu, pemerintah declared kasus pertama terjadi di Depok awal Maret 2020.

Hari demi hari berlalu sejak pengumuman fenomenal itu. Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan dan aturan untuk social distancing. Lalu berganti menjadi physical distancing untuk jaga jarak 1,5 - 2 meter antar manusia supaya berjaga-jaga tidak menularkan virus. 

Rasanya kami sedang berperang melawan zombie namun dalam bentuk yang super kecil, saya sebut itu micro zombie. Karena keciiil, manusia tidak dapat melihatnya tanpa alat bantu. Mungkin ia menempel di handle pintu, tembok, pakaian, tombol lift, atau benda manapun. Lalu, ketika tangan menyentuh benda tersebut, sang virus berpindah tempat ke tangan. Kemudian tangan dipakai untuk makan, memegang wajah, mengucek mata, ngupil, sehingga virus masuk ke tubuh manusia.

Corona ini juga bisa tak sengaja terhirup masuk lewat hidung atau mulut jika ada penderita yang bersin atau batuk. Hatsyi ... uhuk-uhuk ... duh, kalau sampai bersin dan batuk tidak ditutup dengan baik (pakai tisu atau lengan), bisa dipelototin orang.

Awalnya saya cuek saja dengan zombie kecil ini. Ya kalau sakit, berobat aja ke rumah sakit. Tetapi saya mulai khawatir karena virus ini begitu cepat menyebar sampai-sampai WHO menetapkan terjadi pandemi alias wabah. It means, ini sakitnya udah berskala global. Sakitnya rame-rame!

Akibatnya apa? Kalau sakit flu, mungkin menyerang 10-20 orang sedangkan covid-19 menyerang sebagian besar negara di seluruh dunia secara bersamaan. Di Jakarta sendiri yang positif covid-19 sudah 1000 orang lebih. Kebayang segitu banyak orang sakit bareng, berobat bareng, dan penyakitnya mudah menular. Rumah sakit penuh!

Astaghfirullahaladzim.

No Playground

taman tutup karena corona
Kapan ya bisa bebas main di taman lagi?
Di hari-hari awal himbauan untuk #dirumahaja, saya pergi ke toko kelontong untuk membeli telur. Ketika melewati taman tempat SID dan saya biasa bermain, saya tertegun memandangi police line berwarna kuning-hitam yang mengelilingi taman. Taman tersebut ditutup.

Gerobak perpustakaan dekat taman pun disegel dengan pita yang sama. Tak ketinggalan kolam anak dan kolam renang dewasa. No playground :(

Iya, saya paham ini dilakukan untuk mencegah masyarakat beraktivitas dan berkumpul di luar rumah. Khawatir ada penyebaran virus corona di fasilitas umum seperti ini.

Berhubung penyakit ini mudah banget menular terutama di tempat umum, pemerintah membatasi berbagai hal seperti menutup banyak fasilitas umum. So, enggak hanya tempat saya saja. Di Jakarta, Monas, museum-museum milik pemerintah DKI, sampai Perpusnas pun tutup. 

Kalau pasar masih tetap buka, kan penting buat urusan perut. Jangan sampai menghindari corona tapi kena busung lapar.

Oh, saya rindu melihat anak-anak berlari di taman, berebut mainan dengan temannya, mendengar tawa riuh anak-anak, dan senyum bahagia mereka.

corona berakhir di indonesia
Let the viruses fly up, up, and away ....
Oops ... sampai sini dulu ceritanya. Udah ada panggilan dari baby Uno yang rajin bangun pagi. Masih ada lagi dampak corona yang membuat saya lebih syok dari penutupan playground. Nanti saya lanjutkan di bagian berikutnya, insya Allah.

Jaga kesehatan fisik dan psikis kalian, ya!

20 comments on "Ketika Zombie Corona Menyerang Bumi (1)"
  1. Sedih ya saat negara tercinta harus mendapat cobaan seperti ini. Akupum berasa dikejar zombie atau alien gitu. Lagi belanja mau nyandar takut, mau pegang atau milih ini itu takut. Semoga ini semua segera berakhir ya. Biar SID bisa main ke playground lagi. Kog sama kayak Devin sih Uno...sukanya bangun dini hari huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal ya dari dulu kuman virus ada di mana-mana tapi aku yang asal pegang aja. Sekarang jadi lebih hati-hati. Hehehe

      Delete
  2. SEHAT JIWA RAGA penting bangeettt untuk kita semua dan anak2 ya Mak.
    Bismillah. Semoga ALLAH memberikan kemudahan kepada kita semua.
    Dan semoga corona segera hengkang dari muka bumi!

    ReplyDelete
  3. duh iya berasa ada zombie menggentayangi hiii!
    semoga wabah lekas berlalu dan kita kembali ke kehidupan normal yang saaangaat dirindukan aamiin

    ReplyDelete
  4. Semoga wabah ini segera usai ya mbaa gatega sama penghasilan financial keluarga, apalagi kalo denger sampe buat makan besok gimana karena upahnya harian. Anak-anak kangen playground, aku kangen mall wkwk

    ReplyDelete
  5. Semoga wabah ini segera berlalu
    Semoga kita semua dilindungi dan sehat2 hingga semua usai...
    Kasian jg anak2 udah mulai bete ga bs main jauh keluar...
    Dibombardir tugas sekolah tak ada henti

    ReplyDelete
  6. aku pernah sampai merasa paranoid kalau ada yang ngomongin covid ini mbak. Jadi kaya merasa tiba tiba tubuh nggak sehat malah. Akhirnya puasa medsos dan leboh menikmati masa masa di rumah sama anak-anak, Alhamdulillah udah mulai normal lagi sekarang. huhuuu...semoga semua segera berakhir ya

    ReplyDelete
  7. judulnya wkwkwk.. emang sih sepemikiran ama saya, kayak serangan zombie aja, bikin kita mendem di rumah. Tempat-tempat pun sepi. Btw, baru part 1 ya

    ReplyDelete
  8. Aku juga pengin nulis uneg-unegku tentang Covid-19 ini. Sudah ding, sudah ada satu postingan. Tapi rasanya masih kurang. Aku butuh bercerita lebih banyak lagi. Biar nanti jadi perayaan kala wabah ini berlalu, Amiin.

    ReplyDelete
  9. Yang udah kangen banget untuk sekolah dan ketemu teman-temannya, anakku yang bungsu yang masih kelas 5 SD.
    Daku kangen kehidupan normal, di mana kita bebas pergi ke mana saja tanpa rasa curiga kalau berdekatan dengan orang :(

    ReplyDelete
  10. Sediiiih banget sejak Corona mulai meningkat angkanya di Jakarta :(. Anak2 jg ngerasain efek ga bisa kluar. Aku sendiri udh hampir sebulan ga ketemu mama mba. Padahal rumah kami dekeet, dan biasanya tiap HR slalu mampir. Tp skr boro2, soalnya aku ga kepengin jd carrier yg akan menulari mama. Apalagi beliau udh tua dan ada sakit jantung dan diabet. Takutlah ntr malah parah kalo sampe kena. Semoga sih wabah ini cepet berlalu yaaa. Walopun kdg dipikir, positifnya banyak dr kita yg jd sadar kebersihan, jd sering cuci tangan, jd rutin makan sayur dan buah :). Buatku itu positif sih, walo mungkin rada telat utk ngebiasain :D

    ReplyDelete
  11. Huhuhu, iya banget, aku pun juga kangen main sama anak-anak. Dan memang anak-anak nih yang bikin kasian. Mereka yang biasanya aktif lari-larian di luar rumah, jadi di rumah aja. Semoga wabah ini segera berlalu ya.

    ReplyDelete
  12. seandainyaaaa saja pemerintah mensiagakan para petugas,
    mungkin playground tak perlu ditutup hanya saja dibatasi jam pemakaian dan jumlah pengguna
    lalu rajin dibersihkan dengan desinfektan

    begitu juga dengan perpustakaan, karena kan kita harus ngapain coba? baca buku is the best solution

    ReplyDelete
  13. Maaak, judulnya bombastis!
    Pasti baru baca tips kece Mak Carra ya, hahaha

    Corona, Corona...
    Aku mau melihat sisi positifnya saja dulu lah.
    Soalnya sudah banyak yang bahas sisi negatifnya.

    Paling tidak, orang sudah serius kalau cuci tangan, minimal 20 detik
    Itu sajalah dulu.

    Yang lain, monggo di google ya, hahaha




    ReplyDelete
  14. Dan si zombie ini gak mempan dengan ayat kursi...Berdoa penting, tapi tetep melindungi diri dengan waspada. Sekarang mau beli sayur aja, udah kaya astronot

    ReplyDelete
  15. Semoga Mbak Helena sehat- sehat saja bersama keluarga ya. Terus semangat, kita bisa hadapi ini bersama. Saya sejak himbauan keluar tetap #dirumahaja sama anak-anak...Semoga usaha kita untuk pastuh pada himbauan untuk mengurangi penyebaran bisa efektif nantinya:)

    ReplyDelete
  16. Kita yang orang tua aja kangen melihat anak-anak kita bermain di luar ya, apalagi perasaan anak sendiri. Udah nahan banget pasti pengin main dengan teman-temannya dan menghirup udara segar kembali. Semoga pandemi ini segera berlalu ya agar aktivitas bisa kembali normal.

    ReplyDelete
  17. Anakku udah berkali kali nanya: "Kapan ya bisa ke playground?"

    Di situ rasanya sedih makin menghantam dada. Ditambah lagi kondisi ekonomi yang terdampak, huhu...
    Tapi kami percaya Covid segera berlalu

    ReplyDelete
  18. Fatih udh tereak2 bosen terus krn memang gak bisa kemana2, tp dia kepo banget sama virus corona suka cari tau di yutub 😅

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,