Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Resep Tumis Hati Sapi untuk Obati Anemia

Monday, November 7, 2016


Resep Tumis Hati Sapi untuk Obati Anemia


Saat melahirkan, tubuh ibu kehilangan banyak darah. That’s why penting bagi ibu untuk mengecek kadar Hemoglobin (Hb) pada darah sebelum meninggalkan rumah sakit. Hal ini yang luput dilakukan (atau disarankan) oleh dokter kandungan yang membantu persalinan saya. Alhasil saya pulang dengan wajah pucat tapi merasa itu wajar saja karena biasanya demikian.

Berhari-hari setelah persalinan, kondisi saya mudah lelah. Tubuh masih beradaptasi dengan jam biologis si bayi yang minta begadang. Wajah pucat dan mata sayu membuat teman-teman yang berkunjung menanyakan kondisi saya. Dikira saya sakit. Saudara yang juga seorang dokter menanyakan berapa Hb setelah melahirkan untuk melihat apakah saya anemia (kurang darah) atau tidak. Saya tidak tahu karena tidak menjalani tes tersebut. Tes Hb hanya dilakukan sebelum persalinan. Ia pun menyarakan untuk segera dilakukan serangkaian tes darah (saya lupa istilahnya), salah satunya Hb.

Hasilnya sesuai dugaan. Hb saya 8, di bawah normal. Harusnya kalau Hb rendah, pasien butuh dirawat di RS. Saran dari dokter sejalan dengan ibu saya, banyak makan hati terutama hati sapi. Eh ini hati beneran, bukan yang #kode ya. Hati sapi mengandung zat besi dan asam folat untuk mengobati/mencegah anemia. Alhasil ibu menyiapkan menu tumis hati sapi setiap hari khusus untuk saya.


Anemia adalah penyakit yang disebabkan kekurangan asam folat dan zat besi dalam darah. Hal ini menyebabkan jumlah sel darah merah berkurang atau kandungan hemoglobin di dalam darah turun.
Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein pembawa oksigen didalam sel darah merah.
(sumber: penyakitanemia.com dan manfaat.co.id)
Nilai normal Hb


Belakangan ini saya gampang keliyengan. Tiba-tiba kepala pusing dan badan lemas. Waduh, apa lagi kurang darah? Saya teringat resep hati sapi dari ibu. Saat belanja ke pasar, saya pun mampir ke penjual daging untuk membeli seperempat hati sapi seharga Rp 15.000,-. Sampai rumah langsung saya coba resep itu dan voila! layak dimakan *SENYUM LEBAR PENUH RASA BANGGA* Karena sukses, saya bagi resepnya di sini ya. Seperti biasa, resep ini super duper gampang bahkan untuk emak yang lebih terampil makan dibanding masak (baca: saya).

TUMIS HATI SAPI


Bahan:
¼ hati sapi, potong dadu
5 siung bawang putih, cincang
1 bawang Bombay, cincang
1 buah tomat ukuran besar, potong dadu
Margarine/minyak goreng sedikit untuk menumis
Garam secukupnya (jangan banyak-banyak, ingat gaya hidup sehat)
200 ml air

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih dan bawang Bombay sampai berbau sedap.
2. Masukkan potongan tomat dan masak hingga agak layu.
3. Masukkan potongan hati sapi dan masak hingga berubah warna (matang).
4. Tuang air hingga mendidih lalu masukkan garam dan koreksi rasa. Jangan memasak hati sapi terlalu lama karena membuatnya keras, bahasa Jawa-nya alot.

Resep ini untuk 4-6 porsi.

Bagaimana? Mudah, kan? Mudaaaah… Proses pembuatannya tidak sampai 30 menit. Hati sapi ini juga cocok untuk MP-ASI si baby tapi tanpa garam.

Btw masaknya kan gampang, yang geli itu waktu memotong si hati. Bentuknya kenyal seperti jelly tapi banyak darahnya. Memasak ini seperti main film Dexter (if you know what I mean). However, masakan ini enak dan menyehatkan. Selamat mencoba!

35 comments on "Resep Tumis Hati Sapi untuk Obati Anemia"
  1. Baru tahu lho kalo olahan hati sapi bisa untuk anemia. Cobain ah...

    ReplyDelete
  2. Hati sapi nya gak di rebus dulu yaa mba ? Aku juga suka banget hati sapi... aku save resepnya yaa mba, buat aku praktekinn

    ReplyDelete
  3. wah..siang-siang gini.. laper tau...,he2
    enak ya mba... besok aku coba bikin sendiri deh...

    ReplyDelete
  4. Wah bisa buat anemia y mb? Tp sayang sy ga suka hati..

    ReplyDelete
  5. Langsung berhasrat ambil nasi di mejikjer Mbak, secara aku doyan jeroan hahahhaa

    ReplyDelete
  6. jaga kesehatan mba Helen, kelak saya akan mencobanya :D
    degdegan kalo denger cerita orang abis melahirkan gitu.

    ReplyDelete
  7. Iya, aku dulu juga masukin hati sapi untuk MPASI si kecil, campur dengan sayur. Waktu kecil mereka mau aja makannya, sekarang udah gede nggak mau haha.

    ReplyDelete
  8. Ahaaa..salah satu penyakit yg suka kambuh adalah anemia. Mamaku sering masakin hati, padahal ga suka, rasanya kaya makan tanah hahahaaa...

    Tapi enak kalo dibalado pedes, jadi ga berasa makan tanahnya :p

    ReplyDelete
  9. Aku demen nya sambel goreng ati pake kentang #Maksa

    ReplyDelete
  10. aku suka hati sapi tapi baru tau kl bisa utk mengobati anemia... Siung bawang putih smp 5, pasti pas dimasak baunya udah menggugah hati banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bawang putihnya terserah si berapa siung. Segitu enak, wangi

      Delete
  11. baca ini aku jd keingat masih ada stok hati di kulkas

    ReplyDelete
  12. Aku sukaaaaa makan hati sapi. Biasanya kutumis dan kukecapin :D

    ReplyDelete
  13. Wuih enak banget kayakna mba... bumil jadi pengen... :D

    ReplyDelete
  14. Ngga tau kenapa aku ngga suka makan hati secara harfiah atau batiniah hahah *apaan siiih* Tapi Raya doyan hati ayam hihihi jaman MPASI dulu sering banget aku bikinin bubur pake hati ayam dan abis.. Resepnya menggoda banget, atinya aku ganti ayam & daging biasa aja aaaah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daging dan bayam juga kaya zat besi. Bisa divariasikan kalau ga doyan ati

      Delete
  15. Mba Helena, kayanya enak bangat tumis hati sapinya, mupeng saya :)
    dan ternyata bisa untuk jadi obat juga ya, kereeen :)

    ReplyDelete
  16. Anak-anak saya suka, hati sapi Mbak. Lain kali, mau saya buatkan seperti resepnya Mbak Helena. Makasih sharingnya ya...

    ReplyDelete
  17. Wah, baru tau kalau hati sapi bisa buat nambah darah. Tapi memang dari zaman dulu aku udah suka sambel goreng ati:D Trims for sharing mbak ^__^

    ReplyDelete
  18. Iya, memang betul, sejak dulu bunda tau ati sapi ini bisa membantu pemulihan anemia. Postingan yang manfaat, Helana.

    ReplyDelete
  19. Hiks, sayangnya saya nggak doyan hati sapi ><

    ReplyDelete
  20. Endesss mbak ... malam-malam jadi lapaeeerr nih aku hihihii

    ReplyDelete
  21. Oh, karena kurang asam folat dan zinc ya, Mba. Pantesan ya, pas hamil juga harus banyak konsumsi asam folat juga.
    Hmmm...

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,