![]() |
Cara mengisi daya mobil listrik |
“Kok plat nomernya ada garis biru?” pikir saya. Oh, ternyata itu tanda kendaraan tersebut kendaraan listrik. Semakin mudah mobil listrik dijumpai di Jakarta. Desainnya unik, warnanya menarik, dan yang penting tidak mengeluarkan asap polusi udara.
Polusi udara di Jakarta masih jadi tantangan bersama ditandai dengan papan indikator udara (ISPU) yang kerap menunjukkan indikator “Tidak Sehat”. 67,04% dari total polusi udara di DKI Jakarta berasal dari sektor transportasi (Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, 2020). Iya, emisi kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta.
Terpikir untuk beralih menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan. Akan tetapi, bagaimana cara cas mobil listrik yang benar? Di mana saja lokasi SPKLU di Jabodetabek? Oh ya, SPKLU adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Itu, lho, tempat mengisi daya baterai kendaraan listrik. Kalau mobil biasanya isi bensin di SPBU maka mobil listrik mengisi daya di SPKLU.
Beralih ke Mobil Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan
Tren penggunaan mobil listrik semakin meningkat di kota-kota besar. Kendaraan listrik hadir sebagai opsi kendaraan ramah lingkungan karena mobil listrik tidak menghasilkan emisi karbon secara langsung saat dikendarai.
Mobil berbahan bakar fosil menghasilkan sejumlah zat berbahaya, antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hingga partikel halus (PM2.5) yang bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan gangguan kesehatan. Berbeda dengan mobil listrik yang tidak menghasilkan zat tersebut sehingga mengurangi polusi udara.
Selama ini ketergantungan bahan bakar fosil (sumber daya tidak terbarukan) begitu tinggi hingga terjadi eksploitasi. Hadirnya mobil listrik menggunakan sumber daya terbarukan. Baterai mobil pun dapat didaur ulang.
![]() |
Emisi kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta (dok. pri) |
Biaya cas mobil listrik lebih murah dibanding mobil berbahan bakar fossil. Sebagai gambaran perhitungan misal jarak tempuh 600 km berikut perbedaan menggunakan mobil listrik dengan mobil (konvensional):
- Mobil listrik dengan kapasitas baterai 75,3 kWh dapat menempuh 600 km. Biaya mengisi daya baterai di charging station (SPKLU) sekitar Rp 2.466,-/kWh. Total biaya yang dikeluarkan yaitu 75,3x2500 = Rp 185.740,-.
- Mobil (konvensional) dengan rata-rata konsumsi bensin 20 km/liter, harga Pertalite Rp 10.000,-, maka biaya untuk membeli Pertalite 600:20x10000 = Rp 300.000,-
Lebih hemat mobil listrik, kan. Di samping itu, mobil listrik bebas aturan ganjil-genap. Enggak bingung lagi mencocokkan plat nomor dengan tanggal hari itu.
Cara Cas Mobil Listrik yang Benar
Mobil listrik menggunakan baterai yang perlu diisi daya. Pengisian daya baterai dapat dilakukan di charging station di rumah maupun fasilitas umum SPKLU. Berikut cara cas mobil listrik yang benar:
- Siapkan aplikasi SPKLU yang relevan seperti PLN Mobile. Aplikasi ini dapat diunduh di smartphone kemudian buatlah akun di aplikasi tersebut.
- Gunakan fitur peta dalam aplikasi untuk mencari SPKLU terdekat, reservasi bila perlu. Pahami jenis konektor yang dibutuhkan mobil listrik kemudian periksa jenis konektor yang tersedia di SPKLU tersebut. Beberapa tipe konektor yaitu CCS, CHAdeMO, atau Type 2.
- Sesampainya di SPKLU, hubungkan konektor charger ke port pengisian mobil listrik. Ikuti petunjuk di aplikasi dengan scan barcode yang ada di charging station.
- Masukkan jumlah kWh yang dibutuhkan kemudian lakukan pembayaran sesuai metode yang tersedia di aplikasi.
- Saat proses pengisian daya dimulai, pantau prosesnya melalui aplikasi atau indikator di dasbor mobil.
- Setelah baterai terisi penuh, pengisian daya otomatis berhenti. Lepaskan konektor charger dari mobil dan letakkan kembali pada tempatnya.
![]() |
Perhatikan jenis konektor mobil listrik |
Baterai mobil listrik dapat bertahan hingga 8 tahun lebih. Beberapa kiat yang perlu diperhatikan dalam perawatan baterai supaya awet yaitu:
- Jangan cas baterai di bawah 20%. Usahakan ketika indikator baterai 20% segera cas mobil listrik.
- Cas hingga kapasitas 90%.
- Pilih charging station yang teduh.
- Gunakan alat cas resmi.
Catat Lokasi SPKLU di Jabodetabek
Semakin banyak charging station tersebar sehingga memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya. Berikut beberapa lokasi SPKLU di Jabodetabek:
- Jakarta Pusat: SPKLU Senen di Jl. Senen Raya No. 135-137, RW. 2, Senen, Jakarta Pusat.
- Jakarta Utara: SPKLU Bandengan di Jl. Bandengan Utara Raya No. 79, RT.7/RW.16, Penjaringan, Jakarta Utara.
- Jakarta Timur: SPKLU Cakung di RW. 6, Cakung Timur, Jakarta Timur.
- Jakarta Selatan: SPKLU PLN di Jl. Sisingamangaraja No. 1, RT. 2/RW. 8, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
- Jakarta Barat: SPKLU Pesanggrahan di Jl. Pesanggrahan No.2, Kembangan Sel., Kota Jakarta Barat
- Depok: SPKLU PLN UIP JBB, Gandul, Kec. Cinere, Depok
- Bogor: SPKLU PLN UP3 Bogor, Jalan Raya Pajajaran Nomor 233, RT.03/RW.05, Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara
- Bekasi: Rest Area KM 19B Jakarta - Cikampek, Jalan Wareng Nomor 13, RT.1/RW.3, Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan
- Tangerang: Summarecon Tangerang
- SPKLU di Summarecon Tangerang
Summarecon Tangerang juga dilengkapi fasilitas EV charging station yang berlokasi di Marketing Gallery Summarecon Tangerang. SPKLU di Tangerang ini terbuka untuk umum. Pengguna cukup memasukkan kebutuhan daya menggunakan aplikasi dan melakukan pembayaran. Selanjutnya hubungkan konektor charger ke port pengisian mobil listrik sesuai tipe.
Tinggal di sana, mudah mengisi daya mobil listrik. Ini sebagai bukti nyata Summarecon Tangerang menghadirkan hunian modern yang ramah lingkungan serta mendukung gaya hidup seimbang.
Kawasan ini merupakan pengembangan ke-9 dari Summarecon group. Lokasinya strategis, hanya 200 meter dari Akses Tol Bitung, Tol Jakarta-Tangerang. By the way, Summarecon Tangerang ini jaraknya sekitar 15 menit dari Summarecon Serpong.
Tersedia beberapa cluster di Summarecon Tangerang, antara lain cluster Rona Homes dengan konsep rumah tumbuh dengan desain arsitektur modern tropis, cluster Briza Lakes yang siap huni di akhir tahun ini, dan hunian mewah Havena Lakes. Tiap cluster dilengkapi one gate system, club house dengan kolam renang, dan children playground.
Fasilitas pendukung lainnya yaitu jalan bulevar yang lebar dan pedestrian friendly. Tak lupa ada restoran Salero Denai dan Kopi Q untuk ngopi santai. Dalam waktu dekat akan segera dibuka Win Padel Club dan Summarecon Mall Tangerang.
Menggunakan mobil listrik lebih ramah lingkungan dan biaya pengisian daya pun lebih hemat dibanding BBM. Perhatikan langkah cas mobil listrik di atas supaya baterai terisi dengan benar. Untuk area Jabodetabek SPKLU semakin banyak termasuk di kawasan Summarecon Tangerang. So, tertarik beralih ke mobil listrik?
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena