Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

9 Manfaat Memasak Bersama Anak

Sunday, December 11, 2022

Alhamdulillah tiba juga libur akhir semester dan libur akhir tahun. Mau beraktivitas apa, nih, bareng anak di rumah? Saya dan anak-anak berencana mencoba berbagai resep baru. Belajar memasak bareng anak seru, lho! Banyak manfaat memasak bersama anak bahkan termasuk anak balita.

masak bareng anak
Belajar masak bersama anak

FYI, saya enggak jago masak bahkan lebih memilih bagian cuci piring dibanding mengolah makanan. Saat ngekost malah tetangga kost yang cowok bagian masak sementara saya belanja. Hehe .... Baru-baru ini saja saya tertarik belajar memasak, itupun karena anak saya, SID, senang memasak. Ia kerap mengikuti fun cooking dan selama semester ini mengambil peminatan cooking class.

Saat SID berusia 4 tahun, ia belajar membuat teh sendiri. Bagian menuang air panas masih saya bantu. Di usia 7 tahun ini, alhamdulillah ia sudah melakukan proses membuat teh dari awal hingga akhir secara mandiri. Menemani anak belajar memasak selama ini membuat saya menyadari bahwa banyak sekali manfaat memasak bersama anak sebagai proses belajar. Apa saja?

Manfaat Memasak Bersama Anak

manfaat anak belajar masak
anak belajar masak sejak dini

1. Practical life skill


Memasak bukan hanya pekerjaan perempuan. Kedua anak saya laki-laki dan mereka terlibat di dapur sejak kecil. Memasak merupakan keterampilan hidup yang perlu dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang gender. Tak perlu ahli banget, at least memasak untuk diri sendiri. Syukur-syukur saat sudah berumah tangga nanti bisa bekerja sama istri di dapur. Istrinya pasti happy 💕.

Sama seperti suami saya yang terbiasa beraktivitas di dapur saat kecil. Ia lebih terampil menggunakan peralatan dapur dan mengenal bumbu dapur dibanding saya.

Ragu anak cowok kok belajar masak? Coba lihat chef atau enggak usah jauh-jauh deh, lihat penjual nasi goreng, tahu campur, gorengan kebanyakan laki-laki atau perempuan?

2. Meningkatkan rasa percaya diri anak


Pernahkah saat kita sibuk di dapur lalu anak ingin ikut membantu? Mau potong-potong juga, menuang adonan, pokoknya ingin ikut apa yang kita lakukan. Sebenarnya anak mengidolakan orang dewasa di sekitarnya dan ingin bisa melakukan apa yang kita kerjakan.

Dengan mengajak anak memasak bersama, memberinya kesempatan menggunakan peralatan dapur, kemudian berhasil dapat meningkatan rasa percaya diri anak.

Jangan lupa puji anak atas keberhasilannya, ya. Sekecil apapun peran anak patut kita apreasiasi supaya ia semakin percaya diri.

Eh, gimana kalau gagal? Misal saat menuang air kemudian tumpah. It's okay, atur respon kita supaya tidak reaktif. Ajak anak mengelap tumpahan air.

Pernah saya masak bersama anak-anak (plus temannya) lalu salah satu anak tanpa sengaja memecahkan telur di lantai. Tangannya gemetaran, ia merasa bersalah. Saya sampaikan tidak apa-apa, kan sedang belajar masak. Lalu ia pun membersihkan telur tersebut. Alhamdulillah ia tidak kapok ikut memasak lagi.

Selain itu, usahakan cari aktivitas atau resep yang mudah dilakukan anak. Misal untuk anak 2-3 tahun bagian membantu memetik daun kangkung dan bayam. Usia 4-5 tahun anak belajar mengupas kulit bawang atau kulit telur.

Selengkapnya klik tautan berikut mengenai tips memasak bersama anak.

3. Belajar sambil bermain


Lewat aktivitas memasak bareng anak kita bisa belajar sambil bermain. Contohnya belajar mengenal nama bahan masakan, tebak-tebakan nama bumbu, belajar matematika dengan menimbang, mengukur, besar-kecil, banyak-sedikit, belajar membaca resep, melatih motorik halus lewat mengupas telur dan banyak lagi.

Kadang ide belajar itu datang dari anak-anak sendiri. Seperti SID dan temannya ketika saya minta memotong buncis mereka malah mengukur panjang buncis menggunakan meteran. Mereka juga mencari mana buncis paling panjang dan paling pendek. Masak makin lama? Iya banget, haha ... tapi menyenangkan bisa sambil belajar.

4. Melatih kemandirian


Melibatkan anak dengan kegiatan di dapur dapat melatih kemandiriannya. Belajar memasak bisa diawali dari membuat susu sendiri untuk anak 2 tahun ke atas. Selama ini anak minta dibuatkan susu oleh orang tua, pokoknya tahu jadi tinggal minum. Dengan mengajarkan anak menuang susu bubuk, mencampur dengan air, anak jadi terlatih menyediakan minumannya sendiri.

Latihan memasak sejak dini dimulai dari hal-hal sederhana seperti menuang, mengaduk, dan seterusnya lama-kelamaan dapat meningkat hingga menyajikan makanan tanpa bantuan orang tua. Kita cukup supervisi saja memastikan keadaan aman.

Ada kejadian menarik saat SID ngambek. Ia menunjukkan protesnya dengan memasak mie instan sendiri. Bagian yang menantang yaitu menuang mie yang sudah masak ke piring. Pancinya kan masih panas dan ada air panasnya juga tetapi saya diam saja. Saya tidak akan menolong selama ia tidak minta tolong. Ia ngomel, bingung caranya selama beberapa saat kemudian SID pun mencoba dan berhasil. Alhamdulillah ....

resep donat enak
SID and the gank membuat donat bersama

5. Belajar dengan pancaindra


Proses menyiapkan bahan masakan hingga memasak melibatkan panca indera. Anak menyentuh tekstur bahan maupun alat masak, mencium aroma bumbu, melihat warna sayur, mengecap gula dan garam, juga mendengar suara alat masak.

6. Belajar pola hidup sehat


Dengan menyediakan makanan dan minuman buatan sendiri, anak tahu bahan-bahan apa yang dibutuhkan. Kita bisa belajar masak bareng anak sambil mengenalkan manfaat bahan masakan tersebut bagi kesehatan juga porsi makan yang sesuai anjuran Kemenkes RI dalam "Isi Piringku".

7. Menghargai proses membuat makanan


Sebal, deh, saat anak tidak mau makan, pilih-pilih menu, atau tidak menghabiskan makanannya. Mungkin menu yang ada kurang cocok untuknya maka kita bisa mengajak anak menentukan menu makanan dan memasak bersama.

Dengan melibatkan anak dalam memasak, ia tahu masak butuh proses panjang hingga tersaji di piring. Proses memasak mulai dari belanja, menyiapkan bahan, mengolahnya, hingga mencuci piring. Semoga dengan cara ini anak lebih menghargai proses membuat makanan.

8. Bersyukur


Mengolah makanan bersama anak dapat menumbuhkan rasa syukur atas rezeki dari Allah. Misalnya mengucap Alhamdulillah karena hari ini bisa makan dan mudah mendapatkan bahan makanan.

9. Bonding time


Memasak bareng anak dapat menjadi momen bonding time. Kita bisa santai ngobrol banyak hal, bermain bersama, menikmati proses memasak terlepas hasilnya seperti apa.

Menu Mudah untuk Belajar Masak Bareng Anak

resep bola cokelat
bola-bola cokelat dari sereal

Masya Allah, banyak ya manfaat memasak bersama anak. Nah, sekarang dimulai dari belajar menu apa untuk masak bareng anak? 

Berikut menu mudah belajar masak bersama anak:

  • Roti isi selai
  • Roti panggang
  • Telur dadar
  • Telur mata sapi
  • Pancakes
  • Mac & cheese
  • Jasuke
  • Churros
  • Bola-bola cokelat
  • Salad buah
  • Susu
  • Teh
  • Jus buah
  • Oreo milkshake
  • Froyo alias frozen yoghurt
Hmm ... apalagi ya? Bantu tambahkan daftarnya di kolom komentar, ya. 😊

Manfaat belajar memasak bersama anak beragam, dari melatih keterampilan hidup, belajar sambil bermain, hingga menjadi bonding time orang tua dan anak. Hasil masakan nomor dua, yang penting menikmati prosesnya bersama dan bersenang-senang. So, liburan kali ini mau masak apa dengan si kecil?

12 comments on "9 Manfaat Memasak Bersama Anak"
  1. keren banget SID skil memasaknya udah tampak dan semoga makin berkembang sehingga nantinya bisa jadi profesi proffesional hehe. Setuju banget kalau memasak bareng anak gini bisa bonding time dan meningkatkan kepercayaan diri anak

    ReplyDelete
  2. SID keren, kecil-kecil udah masak macam-macam. Jadi inget keponakan ya. Dia juga suka masak-masak. Kadang eksperimen aneh-aneh dari lihat konten YouTube atau Tiktok

    ReplyDelete
  3. Memasak berasa anak memang banyak manfaatnya dan seru. Meskipun awalnya berantakan banget. Jadi harus kerja tambahan buat beberes. Tapi, kalau rutin dilakukan, manfaatnya akan berasa

    ReplyDelete
  4. Setuju untuk semua poin di atas..
    Yang paling terasa dari membiasakan anak memasak adalah selain menghargai sebuah proses dalam mendapatkan makanan tersebut, juga menjadi ajang paling banyak mengobrol, mendengar dan lebih bonding terhadap momen-momen memasak bersama anak.

    ReplyDelete
  5. Dari semua menu yang ditulis kak Helena, aku kayanya belum pernah coba masak mac and cheese sama anak-anak deh. Kalau menu lainnya sih mereka udah sering buat. Malah kalau bundanya sibuk, mereka gantian bantuin masak sayur sederhana seperti sayur bayam bening atau sayur oyong dan lauk sederhana.

    ReplyDelete
  6. Lewat masak bersama bisa bantu meumbuhkan kepercayaan diri pada anak juga ya. Jadi mau praktekin sama ponakan hehe

    ReplyDelete
  7. Proses memasak yang dilakukan bersama anak bisa bikin dia hepi juga. Dan ketrampilan menggunakan pisau pun jadi bagian penting ketika kelak ingin ngajak anak masak bareng. Anakku yang bungsu saat SMP jadi bisa masak sendiri ketika aku harus keluar kota, meski yang praktis aja seperti bikin nasi goreng, atau omlet

    ReplyDelete
  8. Memasak bersama anak itu memang menyenangkan ya mbak, walaupun kadang riweh dan jadi super berantakan

    ReplyDelete
  9. Aku juga sebenernya lebih milih nyuci piring timbang masak mbaaa ahahaa.. Tapi iya lho setujuuuu banget anak masak itu manfaatnya banyak ya.. Ini anakku yg pertama udah mulai suka masak telur sama nasi goreng :D Keliatan lebih pede juga mba.. Gakpapa masak yg simple2 buat life skill :D

    ReplyDelete
  10. Aku juga yang termasuk ngajarin anak2 masak, jd perempuan dan laki-laki semua sama, krn belajarnya barengan. Seru sih dan enaknya makin gede udh isa bikin sendiri, ga ribet kalau lapar.

    ReplyDelete
  11. wah jadi makin pintar berkreasi ya, keren :D semangat selalu ya Bun

    ReplyDelete
  12. Nggak cuma buat anak, masak bareng sesama orang dewasa aja juga banyak manfaatnya. Soal yang pas anak ingin membantu saat melihat kita memasak, dengan mengajaknya terlibat berarti juga menumbuhkan penerimaan diri anak. Kalau kita menolak dan melarang, anak bisa trauma sampai dewasa.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,