Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Tips Cara Menggendong dan Memilih Gendongan yang Tepat Bersama We Made Me

Tuesday, November 21, 2017
Gendongan bayi menjadi satu item wajib setelah saya punya anak. Stroller juga punya tetapi kontur jalanan dan trotoar di sekitar rumah yang naik turun dan berlubang kurang cocok untuk dilewati stroller. Yang ada harus meliak-liuk menghindari lubang. Belum lagi saat membawa SID jalan-jalan. Moda transportasi umum di sini belum stroller-friendly. Pernah satu kali saya membawa baby SID (waktu itu ia masih bayi) naik TransJakarta ke JCC Senayan. Sampai di halte JCC saya harus menaiki tangga untuk keluar dari halte bus. Kebayang kan membawa stroller sambil menggendong anak. Keringetannya seperti ikut lari marathon (padahal belum pernah ikut juga sih, hehehe). Sampai di atas halte, wajah saya udah pucet. Sepertinya saya lebih butuh duduk di stroller.

Wuti Wrap by We Made Me
Itu satu kejadian yang membuat saya merasa begitu penting memiliki baby carrier alias gendongan bayi. Namun, ga sembarangan gendongan bayi yang aman dipakai. Menggendong bayi itu kan berat dan bisa berlangsung lama. Itulah mengapa butuh gendongan dan teknik menggendong yang tepat supaya ibu dan bayi nyaman. Pada 18 November 2017 di Metro Pondok Indah Mall 1, Jakarta, saya kembali belajar “Menggendong Bayi yang Benar untuk Kesehatan Tulang Bayi dan Ibu”.


Ada yang bilang supaya jangan sering menggendong bayi, nanti “bau tangan” maksudnya si bayi minta digendong ibunya terus. Padahal menggendong bayi itu momen penting untuk tumbuh kembang buah hati. Ia lebih dekat dengan orang tuanya. Dari sisi orang tua dapat mempelajari gerak-gerik bayi. Jadi makin paham saat si bayi haus atau ngantuk. Dengan begini orang tua makin percaya diri merawat anak.

Saat menggendong, perhatikan posisi yang baik yaitu M-shape, C-shape, dan TICKS (sumber: irmaafitriana).
  • M-shape yaitu posisi kaki dan pantat bayi seperti huruf M bila dilihat dari depan. Posisi lutut lebih tinggi dari pantat sehingga beban berat badan bayi tidak bertumpu di paha.
  • C-shape yaitu punggung bayi seperti membentuk huruf C jika dilihat dari samping.
  • TICKS merupakan singkatan dari Tight; In view at all times; Close enough to kiss; Keep chin off the chest; Supported back.
3-in-1 Pao Papoose by We Made Me (pegang dulu, siapa tahu ada yang kasih kado buat anak kedua)
Mbak Nindya dari Baby Wearing Club Jakarta memberi tips memilih gendongan bayi sebagai berikut:
  • Pilih bahan gendongan yang aman dan nyaman, baik untuk anak maupun ibu.
  • Pilih bahan yang kuat termasuk strap atau ikatannya.
  • Pilih bahan yang mudah dibersihkan.
  • Pelajari cara menggunakan gendongan dengan baik.
  • Perhatikan postur tubuh dan berat badan anak. Gendongan yang baik yaitu membuat distribusi berat badan bayi merata sehingga tidak membuat bahu, leher, atau punggung nyeri.
  • Dapat digunakan untuk menyusui.

Beliau berpesan supaya bayi sering digendong dan dipeluk karena menggendong itu sangat mudah.

Gendong bayi dengan Wuti Wrap bisa tetap lincah nyapu ngepel
Sore itu We Made Me (WMM), brand baby carrier asal Inggris, meluncurkan produk terbaru yaitu Wuti Wrap. Sebelumnya We Made Me sudah dikenal dengan produk 3-in-1 Pao Papoose dan Soohu Sling 5-in-1 baby sling. Kali ini model gendongannya berbeda karena berupa kain yang sangat panjang, elastis, dan breathable (bentuknya berlubang-lubang seperti jala).

Selebriti Ayu Hastari memperagakan penggunaan Wuti Wrap dibantu Mbak Cindy dari We Made Me Indonesia. Dalam waktu singkat, Wuti Wrap telah terpasang dengan rapi dan kuat. Berikut cara memakai Wuti Wrap (buat sontekan andai punya Wuti Wrap, aamiin)



Meski nampak tipis, Wuti Wrap mampu digunakan dari newborn baby hingga anak seberat 15kg. Beberapa teman saya sempat mengikuti mini fashion show dengan produk We Made Me. Menurut Nurul, ia merasa nyaman dan bahunya tidak sakit saat menggendong Sagara menggunakan We Made Me.

Soohu Sling 5-in-1 baby sling ada kantong di depan

Wuti Wrap (kiri) dan Soohu Sling (kanan) tampak belakang. Baby carrier ini mampu menahan BB hingga 15kg
Sayangnya kali itu saya tidak sempat mencoba karena SID tidak ikut. Saya penasaran juga sih apa benar sekuat itu dan terasa ringan dari sisi penggendong. Sepertinya saya bakal datang ke IMBEX pada 1-3 Desember 2017 mendatang. Di sana akan ada penjualan perdana Wuti Wrap. Ya sekalian product testing pakai WMM keliling IMBEX. Hihihi.



We Made Me
Instagram: we_made_me_id
Facebook: We Made Me Indonesia
Website: wemademe.com
Whatsapp: +628170930725
9 comments on "Tips Cara Menggendong dan Memilih Gendongan yang Tepat Bersama We Made Me"
  1. Hi Mba helena,
    Wah nampaknya saya akan punya partner ke IMBEX berburu babywearing nih buat anak... sbg mama yg suka ikut event pastinya butuh bgt y mba babywearing yg gak gampang bikin pegel... nice sharing mba, salam buat SID ;)

    ReplyDelete
  2. Mba Helena aku naksir semuanya nih. . Serasa wajib punya salah satu yang bagus kayak gini...

    ReplyDelete
  3. Kemarin ngga sempat bikin video saat peragaan Wuti Wrapnya. Untung disini ada. Jadi bisa lah latihan buat punya bayi lagi

    ReplyDelete
  4. wah mamak Sid aku mupeng ini buat prepare my numb 2 lahir pengen lagi beli gendongan yang aman n nyaman :) langsung cuss ah lihat2 :p

    ReplyDelete
  5. Sayang si kecilku udah 5,5 tahun hehe. Tapi keren nih baby carriernya. Apalagi nyaman dan aman meski dibuat ngerjakan aktivitas rumah tangga. Nggak gampang melorot juga. Nice info, mbak Helena ^^

    ReplyDelete
  6. Aaahhh mama Sid sebut namaku. Memang bener kok pas aku nyobain Sohoo Sling enak banget dibagian pundak. Beratnya Sagara tertompang dengan ringan. Tapi aku lebih suka pakai Pao Papoose karena kebutuhanku yang mobile.

    ReplyDelete
  7. Wuti wrap memang agak tricky pakenya, tapi pas udh paham sih enak banget ya pakenya.

    ReplyDelete
  8. Lagi happening banget gendongan ini ya, Mbak. Dulu mah zaman aku kecil kata Mama pakek kain jarik doang. Wakakakakk :D

    ReplyDelete
  9. Makasi infonya mba Helena... berguna infonya buat persiapan lahiran,hehehe.

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,