Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Tips Mudik Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, juga Anak-Anak

Monday, June 12, 2017


rest area teman sgm
Wah ga kerasa memasuki setengah perjalanan bulan Ramadhan. Gimana puasanya terutama buat sesama ibu menyusui (busui)? Godaan banget deh saat menyuapi anak. Ingin comot dikit. Astaghfirullah… 

Anyway, lebaran udah terbayang di depan mata nih. Malahan udah ada tetangga yang mudik mumpung tiket pesawat masih murah. Kalau mudik tahun ini insyaAllah saya lewat jalur darat. Ini pertama kalinya pulang kampung naik kendaraan pribadi, bawa anak pula. Kebayang perjalanan belasan jam dari Jakarta ke timur Jawa. Belum lagi macet dan bosan melihat pemandangan aspal di sepanjang Tol Cipali. Sepertinya kami butuh banyak persiapan supaya mudik lancar dan menyenangkan.

Tapi… mulai dari mana persiapannya? Apa aja yang perlu dipersiapkan? 

Senin, 5 Juni 2017 di Aston Kuningan Suite, Jakarta saya menghadiri undangan SGM Eksplor dan SGM Bunda yang membahas tentang mudik aman dan nyaman untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak. Wah, cocok nih!

Puasa untuk Bumil dan Busui

Sebelum membahas mudik, sebenarnya ibu hamil dan menyusui itu boleh berpuasa atau tidak?

 Menurut dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK boleh saja bumil dan busui berpuasa asalkan sebelumnya harus konsultasi ke dokter. Busui ga perlu khawatir kuantitas ASI berkurang saat puasa karena kurangnya ASI itu bila ibu malnutrisi. So, cukupi kebutuhan kalori selama berpuasa ya. Nah, untuk ibu yang masih memberi ASI eksklusif sebaiknya tidak berpuasa karena anak sangat bergantung ke ibu.

Anak-anak boleh belajar berpuasa. Ingat ya, ini tahap belajar maka jangan dipaksa. Puasa sendiri bagus untuk kesehatan anak. Manfaatnya antara lain sistem imun naik, stres oksidatif turun, metabolisme turun, dan tentunya melatih kesabaran.

Cukupi kebutuhan kalori selama berpuasa -dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK (kanan)
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, perhatikan pola makan selama bulan Ramadhan. Pola makan akan berubah menjadi makan sahur - imsak - buka puasa - setelah tarawih - sebelum tidur. Tips supaya kuat berpuasa yaitu saat sahur hindari makanan manis karena membuat cepat lapar. Lebih baik konsumsi sayur dan buah, susu, juga air putih. Konsumsi 8 gelas air putih sehari dengan pembagian 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. Nah, yang kadang kurang terkontrol itu ketika berbuka. Sebaiknya awali buka puasa dengan makanan manis dalam porsi kecil. Beri space untuk menu utama, ya.

Bagaimana saat mudik?

Saat mudik kebutuhan kalori harus terpenuhi. Jangan cuma asal kenyang. Usahakan mudik dalam kondisi fisik yang sehat, kebutuhan kalori terpenuhi, tubuh terhidrasi dengan cukup mengonsumsi air, beri suplemen bila perlu, cukup istirahat, dan sedia obat-obatan.

Nutrisi saat mudik sama seperti hari biasa, ya. Biasanya saat bepergian, kita cenderung makan yang instan, banyak ngemil, atau makan fast food. Yuk, kita ubah dengan makan makanan yang lebih sehat. Bawa bekal makanan seperti buah, sayur, jus, sushi, dan menu sehat lainnya. Kalaupun beli makanan, pilih yang menyehatkan. 

Persiapan Mental Sama Pentingnya dengan Persiapan Fisik

Selain menyiapkan bekal makanan selama perjalanan mudik, kita penting untuk menyiapkan mental. Macet, perjalanan berjam-jam, anak rewel, salah jalan, susah mencari toilet, pesawat atau kereta api yang delay terkadang terjadi. Bila mental kita belum siap, perjalanan mudik akan terganggu. Niatnya senang bertemu keluarga malah jadi sebel dan manyun saat lebaran. 

Ibu hamil harus menerima keterbatasan diri saat mudik -Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si,Psi
Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si,Psi menitik beratkan persiapan mental ini pada bumil, busui, dan anak-anak. Kondisi fisik ibu hamil berbeda selama kehamilan, seperti punggung mudah lelah dan sering kebelet pipis. Maka yang perlu dilakukan ibu hamil sebelum mudik yaitu:

  • Bumil harus menyadari keterbatasan diri tersebut dan menerimanya.
  • Konsultasi terlebih dahulu ke dsog sebelum memutuskan mudik.
  • Buat diri senyaman mungkin dengan membawa bantal, memakai pakaian yang simple dan nyaman, atau membawa cemilan.
  • Mencari tahu lokasi yang nyaman untuk istirahat selama mudik, seperti: rest area, tempat transit pesawat, atau berjalan-jalan di gerbong kereta.
  • Bawa hal-hal yang menyenangkan untuk meningkatkan mood seperti buku, CD lagu kesukaan, foto-foto, dsb.
  • Komunikasi dengan suami dan keluarga untuk berkompromi dengan keadaan bumil dan busui yang membutuhkan perlakuan khusus (misal: bawa pispot). Ini supaya keluarga lebih pengertian selama perjalanan.

Mbak Nina juga memberi tips mudik menyenangkan bersama anak. Mudik sendiri bermanfaat untuk melatih ketrampilan sosial Si Kecil. Biarkan anak membawa tasnya sendiri supaya ia belajar mandiri dan bertanggung jawab atas barang-barangnya. Isi tas dengan mainan, buku, atau snack, tapi jangan bawakan terlalu banyak karena khawatir hilang.

Selain itu proses mudik membuat anak belajar bekerja sama, sabar mengantri, sopan saat silaturahim, peduli dengan keluarga, bahkan menyelesaikan pertengkaran antar saudaranya.

Sama seperti bumil, anak perlu disiapkan fisik dan mentalnya sebelum melakukan perjalanan jauh. Supaya ia excited, tunjukkan foto keluarga yang akan ia temui di sana, perkenalkan satu persatu, juga ajari cara silaturahim yang sopan. Hal ini supaya ia siap saat harus bertemu dengan keluarga yang jarang ia lihat, apalagi harus berkunjung dari rumah ke rumah. Kalaupun nanti ia sedikit rewel, tetap apresiasi usahanya, ya.

Selama perjalanan, buat anak nyaman dengan membawa mainan. Keluarkan mainan satu per satu dan minta anak membereskan mainan sebelum beralih ke mainan berikutnya. Jangan diforsir ingin segera sampai, santai saja dengan istirahat beberapa kali. Kasihan kan anak bisa cepat bosan bila hanya duduk di dalam kendaraan.

TEMAN mudik bunda SGM

Salah satu yang saya khawatirkan saat mudik dengan kendaraan pribadi yaitu mengusir kebosanan. SID sekarang makin aktif dan butuh space besar untuk bermain. Rencananya kami akan mudik santai sambil beberapa kali beristirahat di rest area. Capek kan duduk terus menerus.

Di rest area ga cuma numpang ke toilet atau beli cemilan. Rencananya nanti kami mau bermain di TEMAN. Itu lho Tempat Mudik Nyaman alias TEMAN persembahan dari SGM Bunda dan SGM Eksplor. Di sana ada area bermain anak dan nursing room. Wah cocok nih bisa buat ganti popok. Di TEMAN juga ada booth penjualan produk SGM lengkap dengan dispenser air panas. 

Peta TEMAN - Tempat Mudik Nyaman dari SGM (sumber: SGM)
Christina Natalia, Marketing Manager SGM Bunda menjelaskan TEMAN akan ada di 6 titik rest area, yaitu:
Arus mudik (19 - 25 Juni 2017), terletak di:

  • Rest area Tol Cipali KM 102 A,
  • Rest area Tol Cipali KM 166 A,
  • Rest area RM Jatilawang,
  • Rest area Sumber Alam,

Arus balik (28 Juni - 2 Juli 2017), terletak di:

  • Rest area Tol Cipali KM 101 B,
  • Rest area Tol Cipali KM 164 B.

SGM mengerti banget ya kebutuhan mudik yang nyaman.

SGM sendiri sudah sejak 1954 mengembangkan nutrisi untuk ibu dan anak. Tak hanya memberi nutrisi, SGM juga mengedukasi orang tua. Sebagai orang tua tentu ingin anaknya menjadi generasi maju yang ditandai dengan memiliki kemampuan sosialisasi baik, kreatif, dan mandiri. “SGM Bunda & SGM Eksplor mendukung perjuangan orang tua di Indonesia untuk masa depan anak yang lebih baik.” ujar Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.

SGM mengembangkan nutrisi anak dan mengedukasi orang tua -Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor (berdiri)
Wah… tips mudik di atas makin mencerahkan buat saya menyiapkan mudik bersama SID. Nanti kalau lewat rest area, mampir ke TEMAN ah. Dia bisa main di area bermain yang sudah tersedia. Semoga perjalanan mudik kami lancar. Amin.

Gimana rencana mudikmu tahun ini? Semoga selamat sampai tujuan dan bisa berkumpul dengan keluarga.

24 comments on "Tips Mudik Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusui, juga Anak-Anak"
  1. SGM luar biasa sampai menyediakan TEMAN untuk even mudik ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau lewat Tol Cipali, mampir ke TEMAN ya mbak

      Delete
  2. wah ada TEMAN Mudik niy, program yang keren.

    Aku ga mudik mak, jagain kota bandung aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Katanya Bandung lebih dingin dari biasanya karena ditinggal mudik. Hihihi

      Delete
  3. Saya 3 tahun ini gak ngerasain mudik, soalnya skrg tinggal di rumah ibu :)

    ReplyDelete
  4. Paling aman kalau mudik mencari pom bensin untuk restoran area, bisa selonjoran di musolah dan anak anak juga bisa lari larian setelah penat di mobil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rest area membantu banget. Pegel kan terus terusan duduk di mobil

      Delete
  5. Aku juga mudik lebaran ini noted bngt mba Helena,,, SGM peduli ya smp menginformasikan titik istirahat brsm teman sgm

    ReplyDelete
  6. Mba Helena mau naik mobil dari Jakarta ke Surabaya?
    Waah...kok kita samaan siih mba..?!?

    Aku tahun ini mau nyobain juga.
    Dari Bandung ke Surabaya.

    Agak deg-degan...tapi in syaa Allah anak-anak antusias.
    Jadi mengikis kekhawatiran aku dan suami.

    Sayang yaa...spot Teman SGM hanya di daerah Jawa Barat.
    Melangkah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, adakah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Whaaa sama. Semoga perjalanan aman dan nyaman. Iya ini masih di area Jabar.

      Delete
  7. Woooooww dirimu mau mudik pakai roda empat?
    Yg paling penting emang jaga kesehatan, terutama kesehatan anak, trus bawa bekal makan minum sama mainan yg bnyk spy gk gampang bosen di jalan. Satu lagi disounding jauh2 hari kali ya, klau perjalanan mudikm bakal agak lama jd anak udah paham :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih tipsnya. Alhamdulillah perjalanan mudik kami lancar. SID ga rewel, banyak cemilan. Hehehe

      Delete
  8. Tips mudik yang bermamfaat nih bagi yang ke jawa. Kalo saya mudiknya ke Sumatera mbak.

    ReplyDelete
  9. Keren nih
    Sayang, aku ga mudik karena ortu stay Jakarta. Mudik Depok - Jakarta sih hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enaknya deket. Jakarta jadi sepi, bisa piknik tengah jalan. Hohoho

      Delete
  10. SGM kece, semoga bumil yang mau mudik dijaga kesehatan dan janinnya aamiin.
    Aku ga mudik kali ini hheheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin... Eh Nyi aku lewat Kendal, lho. Tau gitu mampir

      Delete
  11. Mudik saat jadi bumil harus ada persiapan lengkap. Asik nih ada TEMAN mudik yang bisa membantu pas perjalanan mudik :)

    ReplyDelete
  12. kalau bumil emang harus ekstra hati-hati ya, mba Helena. Sering-sering istirahat. Aku waktu hamil aja ga kuat menempuh perjalanan jauh. Pegel ga kira kira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terutama punggung dan kaki bisa bengkak kalau perjalanan jauh. Bumil perlu hati-hati

      Delete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,