Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Langkah Mudah Ayah Mendukung ASI Eksklusif

Friday, August 12, 2016
Dear para ayah, 
Orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Bahkan sejak anak masih dalam kandungan, orang tua sudah memilihkan nama yang paling indah untuk calon anak. Ketika anak lahir, saat itu tersemat pangkat baru sebagai ayah dan ibu. Rasa haru bercampur bahagia melihat buah hati yang mungil ada dalam pelukan.

Untuk mendukung tumbuh kembang anak di awal kehidupannya, ibu memberikan ASI eksklusif sejak lahir. Tidak ada yang bisa menggantikan manfaat ASI untuk bayi di 6 bulan awal kehidupannya. Tidak susu, teh, air, madu, kopi, apalagi tajin. Pemberian ASI sangat berpengaruh bagi kesehatan anak juga meningkatkan bonding ibu dan anak.

Beri ASI eksklusif untuk 6 bulan pertama (source: dinkes.inhukab.go.id)
ASI diproduksi oleh hormon prolaktin tetapi dikeluarkan atau dialirkan oleh hormon oksitosin alias hormon kasih sayang. Sesuai namanya, Air Susu Ibu, pemberian ASI dilakukan oleh ibu baik secara langsung maupun ASI perah (ASIP). Namun bukan berarti tugas ini sepenuhnya diserahkan ke ibu karena kunci lancarnya ASI adalah ibu yang bahagia. Di sinilah peran penting ayah untuk mendukung suksesnya pemberian ASI. 

Baby blues syndrome rawan terjadi setelah melahirkan (source: merdeka)
Selain itu, ibu rawan mengalami baby blues syndrome paska melahirkan. Ibu mudah cemas dan merasa tidak sempurna dalam merawat anak. Ibu mengalami kekhawatiran yang berlebihan melihat bayi yang harus ia urus selama 24 jam. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, ibu bisa menderita postpartum depression yang membahayakan dirinya maupun bayi. Jika ayah memahami gejala ini dan bisa berbagi tanggung jawab untuk meringankan beban ibu, sindrom ini akan hilang dengan sendirinya.
Pekan ASI Dunia, 1-7 Agustus 2016

Tiap awal Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Dunia. Tema kali ini yaitu "Breastfeeding, A Key to Sustainable Development". Selain itu di Indonesia telah ada undang-undang yang mengatur mengenai pemberian ASI yaitu UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009:
  1. Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis.
  2. Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
  3. Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.
Pada ayat 2 disebutkan “pihak keluarga” termasuk ayah untuk mendukung secara penuh pemberian ASI.  Kalau tidak mendukung berarti menyalahi undang-undang lho yah.

Apa saja yang bisa ayah lakukan untuk mendukung ASI eksklusif?

1. Memahami serba-serbi ASI
Ayah perlu mengetahui gambaran umum pentingnya ASI eksklusif untuk bayi. Info ASI mudah didapat melalui buku, internet, petugas medis, dan keluarga/kawan. Ayah dan ibu juga bisa mengikuti kelas ASI atau berkonsultasi dengan konselor ASI yang tersedia di rumah sakit.
2. Benteng dari omongan negatif
Ibu bisa patah hati kalau ada yang berkomentar “Kempes gitu, ASInya engga lancar?” atau “Tambah susu formula deh supaya bayinya gemuk.” dan komentar sejenis. Padahal ibu cukup mengonsumsi nutrisi dan grafik tumbuh kembang anak masih dalam taraf normal. Dengan ayah paham ASI dan hal-hal yang mempengaruhi kelancarannya, ayah bisa menangkis omongan negatif tersebut. Apalagi kalau yang berkomentar adalah ibu mertua. Ayah sebagai anaknya tentu lebih mudah menjelaskan.
Dilarang nyinyir ke ibu menyusui (source: ahyarxtotheo)

3.  Bagi tugas rumah tangga
Bayi yang baru lahir bisa menyusui tiap 2 jam sekali. Ibu pun harus fokus menyusui sehingga waktu mengurus kebersihan rumah menjadi berkurang. Ayah bisa membantu menyapu, mengepel, atau mencuci baju. Ibu akan senang bisa membagi tugas dengan ayah. Kalau tidak sempat, ayah bisa mempekerjakan asisten rumah tangga untuk membantu meringankan tugas ibu.

4.  Menyiapkan peralatan pumping dan menyusui
Terkadang ibu perlu menyediakan ASI perah yang disimpan di kulkas. Saat ibu pergi atau berhalangan memberikan ASI secara langsung, persediaan ASIP ini sangat berguna. Memompa ASI menjadi mudah dengan alat pumping. Harganya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Alat pumping ini bisa menjadi investasi karena awet dipakai bertahun-tahun, bahkan bisa dipinjamkan.
Ayah bisa membantu menyiapkan pompa, mencuci, serta mensterilkan setelah dipakai. Kalau ada sterilizer akan lebih mudah. Namun bila tidak ada, bisa direbus saja.
Buat manajemen ASI Perah (source: meetdoctor)

5.  Memijat
Kaki bengkak setelah melahirkan itu tidak nyaman. Beri pijatan lembut sebelum tidur supaya ibu bisa tidur nyenyak. Selain itu untuk memperlancar ASI ada pijatan payudara. Caranya cek di YouTube, yah.

6.  Mengurus bayi
Bangun ikatan dengan bayi melalui gendongan, mengajak bicara, dan bermain bersama. Ayah juga bisa belajar mengganti popok atau memandikan bayi.

7. Kejutan romantis
Mungkin ibu bosan dengan rutinitas baru merawat anak. Ajak ibu makan malam di luar sementara anak dititipkan pada keluarga. Kalau tidak tega, buat candle light dinner di rumah saja setelah anak tidur.
Long distance marriage dan jarang bertemu? Kirim kejutan makanan kesukaan untuk ASI booster. Kalau repot, transfer uang belanja aja deh. Hihihi…
Beri kejutan romantis (source: ytimg)

Dari tujuh poin di atas, ada berapa poin yang telah ayah lakukan?

[UPDATE 4/2/2017] Baca juga: 8-Si Sukses Menyusui dengan ASI dari blognya Nyonya Malas yang baru melahirkan

Sebenarnya seorang ibu tidak menuntut ayah harus bisa melakukan semua hal untuk mengurus anak. Ibu perlu didukung supaya makin percaya diri dan yakin bisa memberikan ASI eksklusif. Dengan adanya ayah yang mendampingi, ibu merasa tidak sendirian menjalani tugas ini. Seperti tagline klub sepakbola Liverpool: YNWA. You’ll Never Walk Alone, Bu



27 comments on "Langkah Mudah Ayah Mendukung ASI Eksklusif"
  1. waktu saya menyusui, suami saya adalah pendukung pertama dan utama saya dlm pemberian ASI. Boleh dibilang suami adalah ayah ASI :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah senangnya suami mendukung penuh ASIX

      Delete
  2. Alhamdulillah banget suamiku yang jadi benteng pertama soal ASI, beneran mendukung dengan melakukan 7 hal yang disebut itu. Sampai sekarang hampir selalu jadi tukang kompor ASI kalau ada ibu-ibu atau bapak-bapak yang baru punya bayi. Promo ASI di mana-mana

    ReplyDelete
  3. suami saya seneng bantuin mijat, kesempatan kykny -_-, tp emang asinya jd lancar bngt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kata pepatah: sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui.

      Delete
  4. Suami saya termasuk suami yang perhatian dan mau berbagi tugas ketika saya masih punya bayi. Termasuk juga menyediakan keperluan saya ketika menyusui

    ReplyDelete
  5. Aku gemes kalo msh ada ibu yg sebenarnya msh bisa ngasih ASI eksklusif tp kmdn dicampur sufor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang kurang PD dan kurang informasi nih mbak. Semangat promo ASIX!

      Delete
  6. peran ayah ga kalah penting ya mbak, kalo jadi partner yg seimbang, sip banget udahan. Noted kl udh waktunya menyusui tar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya dong keluarga itu seperti tim yang harus kerja sama.

      Delete
  7. Alamdulillah suamiku dukung ASI juga, meski di awal kesusahan menyusui tapi krn dukungannya kami berhasil melewati hari2 susah itu hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Maxy Dema tumbuh jadi anak sehat dan ceria ya.

      Delete
  8. pulang kerja dibawain cemilan udah jadi kejutan romantis buat ibu menyusui

    ReplyDelete
  9. Kejutan ga harus yang mewah ya. Tapi kalo dibawakan kue tart atau nasi tumpeng juga mau *lho

    ReplyDelete
  10. dukungan orang-orang terdekat menjadi kunci ya mba... semoga di baca oleh para Ayah dan para pemangku kepentingan lain ya mba.. sehingga para ibu tanpa indikasi medis dapat menjalankan ngASI dengan lancar....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin..semoga bermanfaat dan anak ASI semakin banyak :)

      Delete
  11. alhamdulillah, saya benar2 di dukung untuk ASI Eksklusif, nahan juga buat nemani dan jadi 'Tukang ojek'

    ReplyDelete
  12. Cuma kejutan romantis yg AF ga lakuin xixixi. Secara itu bukan keahlian dia. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi... kadang suami punya cara tersendiri untuk menunjukkan keromantisannya.

      Delete
  13. Kebetulah saya lagi menyusui dan alhamdulillah suami juga mendukung banget mba..
    Semoga bisa sampai 2 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah busui, semoga lancar yaa. Nitip artikel ini buat pak suami

      Delete
  14. Kalau aku sudah lama tidak melakoni ini. Buah hati kini menjelang 16 tahun.
    Setuju. Senang banget kalau pak suami selalu hadir mendampingi, apalagi di saat-saat yang paling dibutuhkan. So sweet, banget!

    ReplyDelete
  15. perlu bnaget emang ni dukungan papap demi kesuksesan memberikan ASI

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,