Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Mengajak Anak Mencintai Alam di Jendela Alam, Bandung

Tuesday, January 3, 2017

Jendela Alam menjadi pilihan wisata alam yang mengenalkan anak dengan alam sekitar. Anak dapat berinteraksi langsung dengan hewan dan tumbuhan.

Libur akhir tahun lalu (31 Desember 2016) saya dan keluarga besar pergi ke Bandung. Kalau ada yang bilang Bandung macet saat liburan karena penduduk Jakarta migrasi ke sana, saya termasuk di dalam kemacetan itu. Hehehe.

Biasanya kami menggunakan jasa travel yang dekat rumah untuk ke Bandung. Tapi karena jembatan Cisomang yang mengalami keretakan bikin parno, kami pilih naik kereta api tut...tut...tut. Alhamdulillah perjalanan lancar dan tepat waktu selama 3 jam meski Sid rewel pake banget.

jendela alam bandung
Berinteraksi langsung dengan hewan di Jendela Alam, Lembang, Bandung
Di Bandung kami menuju Jendela Alam, tempat wisata di Kab. Bandung Barat. Saking paginya, kami ikutan pegawai briefing. Ohya lokasinya ada di Jl. Sersan Bajuri Km. 4,5, Ledeng, Lembang, Bandung.
Pintu gerbang dibuka pukul 08.45 WIB tapi penjualan tiket mulai pukul 09.00 WIB. Di pintu gerbang, petugas menjelaskan macam paket yang bisa dipilih. Ada paket hemat 100ribu rupiah untuk anak-anak. Paket ini termasuk tiket, jus segar, feeding the animals, flying fox, melukis tanah liat, dan naik kuda poni. Kalau masih pilih-pilih mau naik yang mana, beli tiket masuk aja 15ribu/orang (weekdays) dan 20ribu/orang (weekend).
Setelah dipasang gelang dan distempel di tangan, kami dibimbing seorang fasilitator untuk memberi makan hewan. Anak-anak diberi sekeranjang wortel dan kangkung. Ada rusa, kelinci, kambing, sapi, dan kuda yang nampak kelaparan saat kami mendekat. Di sini anak-anak belajar mengenal dan menyayangi binatang. Beda binatang, beda cara memberi makan. Kambing diberi makan dengan cara menyodorkan makanan di depannya, sedangkan kuda harus dari bawah karena bentuk moncongnya yang turun.

Permainan selanjutnya yaitu naik kuda poni. Maksimum BB anak yang boleh naik yaitu 40 kg. Kalau lebih, kasihan kudanya. Beban hidup berat, Sis. Di sini ponakan ada yang udah kegedean jadi tiketnya buat anak lain. Harusnya saat beli paket di awal, hal ini dijelaskan. Kan sayang udah bayar tapi ga bisa ikut bermain.

wisata alam bandung
Tuk tik tak tik tuk naik kuda poni


Kemudian anak-anak memilih naik flying fox. Ada 2 macam, yang tinggi dan rendah. Kalau takut sendirian, bisa meluncur berdua. Saya masih maju mundur ajak Sid naik flying fox. Tadi dia nangis saat hendak naik kuda. Keep dulu deh, nunggu siap mental.

Yang terakhir yaitu melukis di tanah liat. Di sini sudah siap beberapa bentuk celengan yang bisa dilukis. Ada buah-buahan dan boneka. Kalau mau mencetak tanah liat juga boleh. Setelah selesai, hasil karya dikeringkan dan dapat dibawa pulang.

wisata anak bandung
Menghias tanah liat


Selain permainan yang masuk dalam paket, ada juga trampoline, naik kereta, mengayuh becak, menangkap ikan, memanen telur ayam kampung arab, juga memetik buah dan sayur dengan biaya per wahana bervariasi mulai dari 15ribu rupiah.


Kalau Sid asyik main di playground dekat pintu keluar. Tempatnya luas dan banyak macam permainan. Sayangnya bagian dalam perosotan yang paling besar kotor dan ada retakan, saya ngeri waktu ikutin Sid yang hendak meluncur. *balik turun lagi aja.

Tepat di samping playground ada kolam renang dengan seluncuran meliuk. Hiii...dingin begini saya ga terpikir berenang.

wisata anak bandung
Yok tangkap ikannya, Nak

wisata anak bandung
Naik kereta api tut...tut...tut...25ribu bisa muter 10x

wisata anak bandung
Was-was Sid melorot dari ayunan


Sambil menunggu anak-anak bermain, orang tua bisa bersantai di saung-saung yang ada. Syaratnya cuma satu, pesen makanan dan minuman dari resto/booth di sana. Menu yang tersedia beragam, dari cemilan seperti cireng, popcorn, sampai makanan berat seperti bakso dan nasgor.


Jendela Alam tidak terlalu luas sehingga bisa dikelilingi dengan berjalan kaki. Jika membawa stroller, harus pilah-pilih jalan karena tidak semua track-nya mulus. 2-3 jam bermain di sini sudah cukup. Di pintu keluar kami menukarkan gelang dengan bibit bayam dan kangkung untuk ditanam di rumah.

Wisata edukatif seperti ini menarik dikunjungi bersama keluarga. Anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan alam sekitar. Buat saya yang tiap hari ketemu gedung dan polusi di ibukota, di sini bisa menyegarkan mata melihat tanaman yang ijo seger.
42 comments on "Mengajak Anak Mencintai Alam di Jendela Alam, Bandung"
  1. Aku belum pernah ngajak anak anak ke Jendela Alam. Kelihatannya betul betul alami ya Mbak. Naik kuda dengan udara sejuk kayak gitu seru sekali yak...pasti anak anak ketagihan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak-anak senang eksplorasi tempat baru yang seger

      Delete
  2. Tempatnya bersih banget dan ada mainan menghias tanah liat. Ini jarang sekali lho... belum ada di sini Mbak :)

    ReplyDelete
  3. Ayok tangkap ikannya nak. Hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikannya ditangkap pake jaring. Padahal banyak ikan tapi susah juga nangkapnya

      Delete
  4. Wah bandung masuk dalam list yang pengen kami kunjungi. Kayaknya seru juga tuh tempat wisatanya. Semoga kapan2 bisa berkunjung kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udaranya masih seger. Enak buat liburan

      Delete
    2. Aku tuh dulu pernah ke bandung sekali lo mbak dan nggak tau harus kemana jadi cuman ndekem di hotel aja. Makanya baca ginian pengen gitu kapan2 bisa kesana lagi...hehehe

      Delete
    3. Bandung banyak banget tempat wisatanya. Bisa wisata alam atau belanja, hehe. Yok ke Bandung lagi

      Delete
  5. Oh jadi kamu penyumbang kemacetan juga hahaha
    Seru yaa masa kanak2 gini, mainan nya banyak

    ReplyDelete
  6. Aku kalo ke Bandung sukanya naik kereta, btw fotonya dibuat besar dong kak, biar liatnya tambah enak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh fotonya udah extra large loh. Dari HP maupun PC udah gede.

      Delete
  7. Semakin banyak saja tempat yang bisa dikunjungi di Bandung.

    Banyak permainannya disana bikin anak-anak betah ya.

    ReplyDelete
  8. asiknyaaaa... anak pernah otbon pas TK gitu, Mba. Terus ada acara nyetak berbagai bentuk dari tanah liat. Awalnya dia cemberut sampai di foto pun cemberut. Tapi lama2 dia keasikan sama nyetak macem2 sama temennya smpai ga mau pindah ke acara lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah kadang anak masih adaptasi dengan kegiatan baru. Kalau udah asik malah ga mau ganti mainan

      Delete
  9. dulu suka mupang sama bandung. punya kayak gini banyak bgt kan ya. tp skrg di jogja juga udah bermunculan wisata sejenis. emang asik bgt apalg klo punya anak kecil :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang memang makin banyak pilihan wisata edukatif seperti ini. Seneng yaa bisa menikmati udara bersih sambil belajar

      Delete
  10. Jendela Alam bagus yaa �� Semoga kalau ke Bandung bisa mampir kesini deh..

    ReplyDelete
  11. Pengen ajak bocah kesiniii..nunggu tiket promo hihi

    ReplyDelete
  12. Berkhayal jadi anak desa yaa.. seruu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hidup di desa lebih sehat, ngurus peternakan dengan udara yang segar

      Delete
  13. Seger banget ya suasananya. Benar-benar mengenalkan anak pada alam. Kalau punya anak pasti seru banget diajak ke sini.

    ReplyDelete
  14. Wah asyik juga ya main di situ. Ternyata Bandung nggak hanya kulinernya yang terkenal, tempat wissatanya juga banyak yang menarik :)

    ReplyDelete
  15. Seru banget nih, anakku juga suka maen di alam, pasti bakal betah deh

    ReplyDelete
  16. Sid sama emaknya gak nyobain flying fox? hehe

    ReplyDelete
  17. Anakku yg masih usia 8bln juga happy waktu diajak kesini hihi.. Dulu belum ada flying fox, sekarang makin seru ya makin banyak wahana baru..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahananya ganti-ganti. Dulu keknya ada yang ketemu anjing tapi sekarang ga ada

      Delete
  18. lebih pagi datang lebih enak ya mba hel..masih sepi di tempat wisatanya..serasa punya sendiri

    ReplyDelete
  19. waah anakku pasti seneng nih diajak main ksana :D... bisa naik kudanya itu yg dia incer ;p.. aku tau sih ini lokasi sersan bajurinya... walo jendela alamnya blm pernah kesana :).. kapan2 ah mbak, tapi males kalo pas weekend ato liburan ;p.. bisa sakit kepala ama macetnya ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. aduhai macetnya Lembang kalau weekend. Lebih cepet jalan kaki daripada naik mobil.

      Delete
  20. Seru juga tempatnya untuk jalan-jalan bareng keluarga :)

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,