Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

Image Slider

[Review] Laporan Keuangan? Serahkan Saja ke BeeCloud

Saturday, April 30, 2016
Bagaimana omzet bulan ini?

Selain suka nge-blog, saya juga memiliki usaha kecil-kecilan dengan membuka toko online. Alhamdulillah tiap hari semakin banyak yang memesan ID card holder, terutama yang berbahan batik. Namanya berjualan, pasti senang kalau penjualan meningkat. “Penyakit”-nya UMKM seperti toko saya ini omset naik namun kas belum tentu naik karena keuangan perusahaan tercampur dengan pribadi. Suka gelap mata beli ini itu kalau melihat saldo rekening, padahal harusnya untuk mengembangkan usaha.

Karena merasa bisnis milik sendiri dengan pegawai yang masih sedikit, terkadang pelaku UMKM menyepelekan laporan keuangan. Padahal untuk mengembangkan bisnis menjadi semakin besar, administrasi dan pelaporan yang baik sangat penting. Cash is the king! Arus uang yang masuk dan keluar perlu dipantau, termasuk juga digunakan untuk pengeluaran apa saja. Kalau datanya lengkap dan jelas, pelaku usaha pun bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Membawa Bayi Naik Transjakarta Sungguh Menantang

Friday, April 22, 2016
Membawa bayi naik transportasi umum di Jakarta itu…menantang! Padahal ini kota besar dengan segala kemudahan moda transportasi. Dari sekian pengalaman, saya mau cerita yang satu ini deh.

Pagi itu saya hendak menghadiri acara di JCC Senayan. Seperti biasa, si kecil yang menginjak usia setahun ikut serta. Karena lokasinya di pusat kota dan harus berangkat pagi bersamaan dengan waktu berangkat kerja, saya memutuskan naik bus Transjakarta. Sebelum berangkat sudah memikirkan macet dan berdesak-desakan di bus sambil menggendong bayi.
sumber: wikimedia.com

Remedi Day: Berdamai Dengan Makanan Melalui Hearty Eating

Thursday, April 14, 2016

Ada yang sudah mencoba diet berbagai cara tetapi tidak juga kurus. Begitu berhenti diet jadi “balas dendam”, semuanya mau dimakan. Ada pula yang banyak makan dan minum susu merek tertentu, kok berat badannya gak bertambah. Mau makan burger, tapi kan junk food. Tapi kan sudah lewat jam makan malam. Tapi kan sudah lama tidak makan ini. Tapi kan…ah jadi guilty pleasure.
Pernahkah mengalami hal-hal di atas? Sebelum makan sudah menilai buruknya makanan. Akhirnya makan pun kurang nikmat. Saat menjalani diet, bingung harus makan apalagi supaya berhasil. Katarina, pemilik Tasty Homemade, mengajak kita reframing masalah ini melalui workshop “Hearty Eating, Journey Towards Making Peace with Your Plate”.

Hearty eating atau biasa juga disebut mindful eating merupakan suatu cara untuk menyelesaikan masalah love-hate relationship dengan makanan. Tidak hanya memikirkan “APA” yang dimakan tetapi juga “BAGAIMANA” memakannya. Saat lapar, tubuh akan mengirim sinyal meminta makanan. Begitu pula saat makan, tubuh akan memberi sinyal bila telah cukup asupan yang masuk meskipun ada makanan yang masih tersisa di piring. Tugas kita untuk secara sadar memahami sinyal tubuh supaya tidak kekurangan asupan maupun tidak makan hanya karena emosional alias kalap makan.

Permainan Anak Usia 6-12 Bulan Untuk Mengisi Liburan di Rumah

Sunday, April 10, 2016
Sejak usia 6 bulan anak berlatih duduk, merangkak, bahkan sebagian sudah bisa berdiri selama beberapa detik. Selain itu, ia suka meraih dan memegang segala macam benda dan memasukkan ke mulutnya. Untuk mendukung fase tumbuh kembangnya anak perlu diberi stimulus permainan sesuai usianya.

Sebagai ibu dari bayi yang sedang aktif menjelajah, saya harus mencari aktivitas yang menstimulus perkembangan si anak. Kalau dibiarkan saja, anak saya akan merangkak dan mengambil barang-barang sejauh jangkauan tangannya. Saya pun khawatir bila ia mengambil barang pecah belah yang bisa melukainya. Energinya yang besar harus disalurkan.

Kadang kami ke taman atau pusat perbelanjaan supaya ia bersosialisasi dengan orang lain dan melatih keberaniannya. Namun adakalanya kami menghabiskan liburan di rumah bersama keluarga. Supaya tidak mati gaya saat mengisi waktu liburan di rumah, ini permainan yang biasa kami lakukan:

Melawan Seismophobia

Saturday, April 9, 2016
Setelah mengambil air wudhu, saya mematut-matut diri di depan cermin. Seketika pantulan wajah di cermin menjadi buram karena ada goncangan. Astaghfirullah, ini gempa. Saya segera keluar toilet untuk memastikan peristiwa barusan. Namun apa yang terjadi? Di ruang kantor tidak ada seorang pun. Mereka tiba-tiba menghilang. Apa ini serangan zombie? Atau rekan kerja saya diculik alien? Ah..efek menonton Walking Dead.

Saya pun menuruni tangga menuju lantai 1. Waktu itu meja kerja saya di lantai 3. Ternyata semua orang sudah berkumpul di banking hall. Mereka lari menyelamatkan diri begitu terasa gempa. Saya pun lega pikiran tentang zombie dan alien hanya bayangan. Setelah dirasa aman, tidak ada gempa susulan, kami pun kembali bekerja.

Tips Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari

Friday, April 8, 2016

Tips Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari

Selfie ibu dan anak Pampers (dok. FB Pampers)

Melihat bayi tidur nyenyak di malam hari membuat hati orang tua adem ayem. Tidak perlu begadang karena bayi susah tidur. Apa rahasianya bayi tidur nyenyak sepanjang malam?

Pekan lalu, tepatnya 2 April 2016, di Rockefeller Atrium lantai 3A Grand Indonesia saya menghadiri talkshow pentingnya tidur nyenyak bagi bayi dan anak yang diadakan oleh Pampers. Dalam kesempatan ini dr. Catharine M. Sambo, Sp.A menjelaskan bahwa tidur yang cukup sangat dibutuhkan bayi dan anak di masa awal kehidupannya. Saat ia tidur, otaknya berkembang dengan pesat. Bila ia tidur dengan nyenyak, fisik maupun emosi-kognitifnya tumbuh dan berkembang dengan baik. Bayi yang memiliki waktu tidur cukup akan dengan mudah tidur sendiri di malam hari dan bangun di waktu normal.

Antara Mading dan Suami

Wednesday, April 6, 2016
Hasil karya peserta DetEksi Mading Competition (dari berbagai sumber)

Kalau dipikir-pikir, nilai Bahasa Indonesia saya sangat standar saat sekolah. Setelah libur semester, biasanya guru memberikan tugas menulis pengalaman selama liburan. Tugas seperti itu saja saya bingung mau menulis seperti apa karena liburan hanya diisi dengan bermain di rumah atau sesekali ikut ibu berjualan di pasar. Tulis-menulis entah liputan acara, puisi, cerpen, atau karya lain belum saya minati saat di bangku sekolah. Jadi saat One Day One Post Challenge bertemakan majalah dinding (mading), saya bertanya ke suami yang dulunya kawan satu sekolah.

Macaroni Schotel Kukus a la Mbah Ummi

Monday, April 4, 2016

Meskipun tampang Jawa tulen, lidah saya internasional. Dengan kata lain makanan apa saja masuk, baik makanan tradisional maupun khas negara lain asalkan halalan thoyyibah. Mbah Ummi alias ibu saya suka memasakkan bermacam makanan yang membuat saya dan keluarga kangen rumah. Salah satu yang Mbah Ummi suka iseng masak yaitu macaroni schotel. Mengapa iseng? karena ini cemilan yang tiba-tiba dibuat kalau makanan inti telah tersaji dan beliau masih ingin memasak. Mumpung yang punya resep sedang menengok cucu, saya todong beliau mengajarkan cara membuat macaroni schotel kukus a la Mbah Ummi.

Mengusir Kebosanan Nge-blog Versi Helenamantra


Dulu kalau sedang bosan membuat laporan pekerjaan, saya menulis pengalaman jalan-jalan di blog Foottrip. Nah kalau menulis blog juga jenuh berarti saya menyelesaikan laporan kerja kurang piknik *ditimpuk laporan*. Kalau jenuh akan suatu hal tetapi dipaksa tetap melakukannya, maka hasilnya tidak akan optimal. Supaya tetap produktif dan menulis artikel yang berkualitas, ada 7 hal yang biasa saya lakukan.

Selama belum lelah berada di depan laptop memandang deretan kata yang bingung kelanjutannya, saya:

Tetap Eksis dan Hemat Biaya ke Acara Blogger

Saturday, April 2, 2016
Workshop Fun Blogging 7 - event pertama yang saya ikuti

Sejak bergabung di beberapa komunitas blogger dan mulai rajin mengisi blog dengan hal-hal yang lebih dari sekedar curhatan, saya jadi suka ikut acara-acara yang mengundang para blogger. Belum genap setahun menjadi orang tua membuat saya perlu belajar banyak hal tentang parenting dan kesehatan anak. Saya pun mengikuti beberapa talkshow seputar parenting supaya bisa merawat dan mendidik anak dengan benar, terutama di periode emas kehidupannya. Sebagai blogger anak bawang yang Alexa-nya masih gendut, saya menambah ilmu dan skill lewat workshop mengenai blogging dan SEO.

Acara-acara ini sering diadakan dan saya tergoda untuk mengikutinya. Tapi…apa daya sebagai ibu rumah tangga, saya harus pilah-pilih agar dompet tidak goyah. Supaya tetap eksis menimba ilmu di berbagai event, ini tips a la Helenamantra:

Folk 'N Vogue: 100% Indonesia Untuk Pecinta Etnik Indonesia

Launching acara di The Hermitage Jakarta, Rabu (30/3)

Buat pecinta handicraft pasti sudah tidak asing dengan acara seperti INACRAFT dan CRAFINA. Tahun ini akan ada acara terbaru yang diselenggarakan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) sebagai wujud apresiasi industri kreatif di bidang kerajinan tangan karya para desainer muda Indonesia yang tergabung menjadi anggotanya. Kali ini ASEPHI bekerja sama dengan ERB Production mempersembahkan pameran fesyen bertajuk FOLK ‘N VOGUE” 100% INDONESIA.

Di tahun pertamanya, acara ini akan digelar di Asembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada 7-11 September 2016. Buat pecinta ethnic fashion, catat tanggalnya karena tema yang diangkat mengenai keragaman budaya etnik Indonesia. Yes, fesyen dan industri kreatif yang berpartisipasi dikhususkan asli Indonesia.

“Inilah kesempatan para desainer untuk menampilkan karyanya. Di era globalisasi yang semakin berkembang, acara ini menjadi ajang promosi supaya semakin dekat di hati konsumen.”, terang Thamrin Bustomi selaku Ketua Umum ASEPHI.

Menurut Dhonni A.F, Ketua ASEPHI DKI Jakarta, para desainer yang hendak mengikuti pameran ini melalui proses kurasi yang ketat. Diharapkan FOLK ‘N VOGUE” 100% INDONESIA berbeda dari pameran-pameran yang telah ada sebelumnya karena hasil karya yang ditampilkan berkualitas. Bagi desainer yang berminat ikut acara ini, silakan mendaftar menjadi anggota ASEPHI.

Tujuan utama acara ini yaitu memberikan apresiasi kepada desainer legendaris Indonesia yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita yang dituangkan dalam konsep “LEGENDA MODE INDONESIA”. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi para desainer muda Indonesia. Siswandi selaku Show Director menjelaskan acara akan dibuka dengan “TRIBUTE TO RAMLI” by Lindy ANN. Kali ini hasil karya dan koleksi alm. Ramli akan dibawakan oleh model-model senior Indonesia seperti Widyawati, Rima Melati, Dian Tanjung, Enny Soekamto, Ratna Dhoemilah, Nisje Joenes, dan lain-lain. Wow, bakal sangat spesial!

Direktur ERB Production, Eline Boer, menyebutkan rangkaian acara terdiri dari peragaan Fashion Marathon dengan alunan musik etnik khas Indonesia, Fashion Expo 200 UKM anggota ASEPHI dan umum, Market Place, serta Netizen and Fashion Blogger Nation. Bagi desainer yang mau menampilkan karyanya di pagelaran busana atau berpartisipasi di fashion expo, pendaftaran masih dibuka. Selama bulan April ada diskon 20% untuk fashion expo. Market place merupakan suatu forum yang dihadiri pembeli potensial mancanegara. Pelaku fesyen maupun industri kreatif diberikan kesempatan mempresentasikan produknya. Untuk para netizen dan blogger, akan ada talkshow yang menyasar segmen muda.

Acara ini didukung oleh Kementrian Pariwisata, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, dan Kementrian Koperasi dan UKM. Selain itu Badan Ekonomi Kreatif dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) juga mendukung penuh berlangsungnya FOLK ‘N VOGUE” 100% INDONESIA.


So, see you on the venue in September!

Cara Mencegah Alergi Pada Anak Untuk Tumbuh Kembang Yang Optimal

Friday, April 1, 2016


1 dari 12 anak Indonesia terlahir dengan risiko alergi protein susu sapi dan 1 dari 25 anak mengalami alergi protein susu sapi. Pernyataan ini menjadi pembuka dalam NutriTalk di DoubleTree Jakarta, pekan lalu. Talkshow yang diadakan Sari Husada kali ini mengangkat judul Early Life Nutrition: Dasar-Dasar dan Pedoman Praktis Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak dengan Alergi Protein Susu Sapi. Risiko ini bisa dicegah sebelum berlanjut menjadi alergi yang akan mengganggu tumbuh kembang anak. Bagaimana caranya? Bila orang tuanya sehat-sehat saja, apa melahirkan anak yang alergi? Bagaimana kalau sudah terlanjur alergi? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut mari kita simak ulasan dari narasumber yang telah saya rangkum berikut ini.
Sebelum acara inti, ada penjelasan awal tentang 1000 hari pertama kehidupan dan alergi 

Jangan Anggap Sepele Alergi


“Penyakit alergi merupakan reaksi yang berbeda/menyimpang dari normal terhadap berbagai rangsangan/zat dari luar tubuh.”, ujar Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, M.Kes, Sp.A (K). Sumber alergi atau alergen dari makanan, debu, dan obat-obatan. Alergen penting yang banyak dilaporkan saat tahun pertama kehidupan seperti: susu sapi, telur, makanan laut (udang dan kepiting), ikan, kacang-kacangan, dan gandum. Anak yang memiliki bakat alergi (atopi) yang diturunkan satu atau kedua orang tuanya mudah terkena alergi. Meskipun dipengaruhi faktor genetik, ada kemungkinan alergi tidak muncul bila tidak ada lingkungan yang memicu.

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,