Life of Happy Mom - Indonesian blog about parenting, health, & up and down of life.

MAYDAY project day 3: Malaysia

Thursday, May 24, 2012
14 Mei 2012

Twin Tower Petronas
04.30
Very early in the morning, oh crap! Kenapa sudah sampai KL di saat masjid dan stasiun masih tutup. Harus nunggu 6am buat LRT. Stay di KFC dulu lah, beli teh tarik dan early breakfast yang paling murah RM 4.30. Itulah mengapa ada resto yang buka 24 jam buat memfasilitasi kami yang homeless ini. Banyaaak yang tidur di KFC atau warung india depan Pudu Sentral, KL.

05.45
Jalan ke Masjid Jamek, solat subuh, numpang rebahan sekalian mandi kalo sempat.

07.00
Pagar masjid mau ditutup, diusirlah aku dan para musafir ini. Oh no! Belum mandi..gagal! Kenapa masjid ga 24 jam sih kayak di Indo? Fastfood dan 711 aja buka 24 jam.

07.05
Luntang lantung di stesen masjid jamek. Ke toilet, cuci muka, sikat gigi, guyur wangi-wangi, bodo teuing dilihatin orang-orang yang lagi antri toilet. Pagi ini ke KLCC deh, LRT masjid jamek - KLCC RM 1.60. Coba naik sampai ujung stesen trus pretending jadi yang nyetir kereta, berasa film 3D.

08.00
Foto foto di Petronas twin tower. Ngene tok ae loh tapi promo icon yang hebat. Gantian foto sama cowo dari China yang baru lulus kuliah di singapore. Disempritin security karena naik tembok demi dapat foto yang full body! Jarang jarang kan om...

09.30
Makan burger KFC di dekat halte KLCC. Cheese egg bun enak, mungkin karena lapar juga ya. Minumnya soya milk yang beli di thai. Super kenyang! Awalnya mau ke petrosains di  dalam mall suria klcc tapi hitung ongkos mending buat oleh oleh aja deh.

10.00
Lanjut KLCC - KL sentral RM 1.60 naik LRT
KL sentral - Bandar Tasik Selatan RM 1  naik komuter jadul yang tetap bersih. Ruang tunggunya aja yang suram.

11.30
Bandar Tasik Selatan ke Terminal Bersepadu Selatan di seberangnya. TBS ini tempat kalo mau naik bus ke arah selatan Malaysia. Tepatnya gede dan bersiiih. Ada layar yang berisi tujuan dan jam keberangkatan, jadi penumpang bisa pilih yang pas. Beli tiketnya di loket yang melayani penjualan semua bus, bukan per armada bus. Setelah dapat tiket, penumpang ke waiting room di lantai 2, banyak kursi dan bersih. Mantablah terminal ini.

12.35
Naik Mayangsari (bukan artis) ke Melaka Sentral RM 10. Seatnya isi 27, lumayan lega.

Suasana UNESCO Heritage: Melaka
14.30
Sampai Melaka Sentral. Di sini terminal bus antar kota maupun dalam kota. Solat, rapikan tas, titip di penitipan bag RM 3 yang buka 9am till 9pm. Jadi ketergantungan dengan penitipan bag nih, supaya pundak ga tersiksa si 7kg dan jalan jalan bisa lebih bebas.

Trishaw di Melaka
Pernikahan a la Melaka
15.00
Ada peta jurusan bus dalam kota tapi ga tau tujuan mau ke mana. Kenalan sama turis dari Thai berdua yang bisa english. Dibantu oleh orang lokal, naik bus nomor 17 aja bayar RM 1. Busnya seperti bus dalam kota di Jakarta, sudah usang, seperti bus 67 Senen - Blok M. Sopirnya sudah tahu tampang turis macem kita diturunin di UNESCO heritage Melaka kota tua dekat Dataran Merdeka. Banyak spot foto di sana, ada peta jalur tempat tempat yang perlu dikunjungi. Kalo mau simpel bisa naik trishaw alias becak yang udah dihias kembang kembang, perjam RM 40, keliling dan masuk musium juga. Turis Thai naik itu, aku jalan kaki aja deh..banyak waktu di sini. Ada pak becak di sana yang jago marketing. Dia langsung tahu kalo temanku itu dari Thai. Karena ga bisa bahasa Thai, dia keluarin buku yang udah ada tulisan bahasa Thai dan bahasa-bahasa lainnya (english, mandarin, japanese, etc) yang isinya buat menjelaskan keistimewaan keliling kota naik trishaw. Jagoooo! Pak becak udah kerja puluhan tahun jadi dia udah ngerti turis-turis.
Menara Taming Sari
Buku Bahasa Si Abang Becak

Di Melaka ada Christ church, victoria's fountain, St Paul church, menara tamingsari, musium macem macem yang letaknya berdekatan bayar RM 5 buat 5 musium. Hampir tutup tapi aku coba aja masuk musium itu. Horor! Sepi..sendirian keliling musium yang penuh boneka peraga, hiii.. Ga sampe 5 musium aku keluar aja deh. Jalan ke Jongker Walk daerah chinatown yang penuh toko barang antik dan batik, lihat lihat aja. Kebanyakan toko sudah tutup karena sudah sore sekitar 6pm. Balik ke pinggir sungai Melaka, beli cendol mix alias es dawet RM 2. Di sekitar situ ada yang jual souvenir seperti topi, kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas dengan harga yang sulit ditawar. Kayaknya udah kompakan nih mereka dengan fix price segitu.

St Paul statue

18.50
Naik bus 17 lagi..balik ke Melaka sentral RM 1.50. Nunggunya di depan mall dataran merdeka. Karena jalannya cuma 1 arah, jadi naik bus ini sampe ke Ujong Pasir (tujuan akhir) trus puter balik ke Melaka sentral. Ujong Pasir ini letaknya beneran di ujung! Masuk ke perumahan penduduk yang jalannya sempit dengan bus segede itu trus dia puter balik deh, gileeee. Oh ya waktu nanya tempat nunggu bus, ketemu TKI devisa negara. Bertiga dari Jawa semua, senang deh melihat mereka dalam keadaan baik.

19.30
Sampai Melaka sentral, ambil tas, cari bus ke Johor Bahru dengan harapan Ada bus tengah malam ke JB trus lanjut bus ke Singapore. Teng tong..ga ada jadwal yang match. Ke JB paling malam 8pm, artinya bakal tidur di terminal JB sambil nunggu bus ke Sin paginya atau bermalam entah di mana di Sin. Ga jadi deh, balik KL aja trus berangkat dari sana ke JB. Naik Metrobus RM 9.20 ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Sepi..bisa selonjoran di bus.

22.00
TBS deui..beli tiket ke Sin RM 39 dengan duit mepettt. Ceroboh!! Ga recheck waktu petugasnya confirm tiket, yang dibeli malah bus pukul 22.10 insted of 23.59 dan baru nyadar pas pukul 23.00 setelah solat dan charge HP. Whaaaaa am in the middle of nowhere, duit cekak, dan ketinggalan bus :((
Melangkah gontai ke kaunter tiket, coba komplain, ga bisa, beli lagi deh kali ini ke JB aja karena ringgitnya tinggal dikit. Bus Five Stars TBS-JB RM 31. Galau..keluar toilet ada orang yang heboh mau pinjam duit karena urgent. Hooo,saya melancong, kurang ringgit, dan entah siapa ini mau pinjam uang, lha gimana bayarnya.. RM 78 ringgit pula. Maaf, Bu.
Menghilangkan kegalauan dengan beli potato chips RM 1.80, makan sambil nunggu bus.

23.55
Naik bus Five Stars,  ga dapat selimut, dinginnya emaaaak. Btw kagum dengan supir bus malam ini, nyetir sendiri, santai, ga pake kondektur, ga merokok, ga pake dengerin musik dangdut pantura..
Berusaha tidur dengan nyenyak di tengah kegalauan, besok pagi ketemu singapore!
Post Comment
Post a Comment

Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.

Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.

Ku tunggu kedatanganmu kembali.

Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com

Salam,
Helena

Auto Post Signature

Auto Post  Signature
Stay happy and healthy,